bab 1

823 76 8
                                    

Tak tak tak ( ini bunyi sepatu gitu ya:) )

"Nyonya besar wang"menunduk dengan hormat

"Dimana menantuku"ucap nyonya wang

"Nyonya berada di kamar tuan muda yixian nyonya besar" Ucap pelayan

Setelah mendengar di mana sang menantu,nyonya wang pun pergi untuk menemuinya

"Huaaa... Mam.. Mam.. Hua..."

Saat berjalan menuju kamar sang cucu, nyonya wang mendengar yixian menangis histeris nyonya wang pun mengernyitkan alisnya

Ia sedikit menarik nafas, ia merasa kasihan terhadap sang menantu yang mungkin sedang sibuk untuk cucunya

Setelah itu

.
.
.
"XIAO ZHANNNNNNN" Teriak nyonya wang histeris

"THIDAK INI TIDAK MUNGKIN XIAO ZHANNNNNNN"ucap nyonya wang histeris sambil menghampiri tubuh seorang pemuda yang sedang mengembang di udara yang sudah tidak bernyawa

" TIDAKKKK INI TIDAK MUNGKIN TERJADI, XIAO ZHANNNNNNN"ucap nyonya wang sambil berusaha melepaskan tali yang menggantung tubuh yang sudah tidak bernyawa itu

Setelah tali itu terlepas nyonya wang pun menghampiri tubuh yang sudah tidak bernyawa itu dengan cepat dan memeluk kepala beserta tubuh pemuda itu

Dengan tangisan histeris nyonya wang berharap ini tidak terjadi ini hanya mimpi

"HIKSS... XIAO ZHANN.. MENGAPA KAU MELAKUKAN INI...HIKS... BANGUN... KUKATAKAN BANGUN" ucap nyonya wang sambil mengguncang tubu itu dengan tangisan histeris

"TIDAKKK.... HIKSS... TIDAK"

mendengar suara dari nyonya besar wang yang histeris, para pelayan maupun bodyguard menghampiri nya dengan tergesa-gesa

Saat mereka sudah berdiri di ambang pintu kamar tuan muda mereka,beberapa pelayan kaget dan ada pula yang histeris

"THIDAKKKK..HIKSS" nyonya wang menangis pilu

nyonya wang mengalihkan pandangan pada cucu nya yang menangis di atas tempat tidur bayi

Beberapa pelayan yang melihat itu bergegas membawa sang cucu keluar dari kamar

"Mengapa kau melakukan ini.... MENGAPA.. HIKS.... TIDAK JANGAN PERGI... JANGAN PERGI ZHAN JANGAN.. HIKS"

"INGAT ANAKMU... HIKS... MENGAPA KAU TEGA MELAKUKAN INI DI HADAPAN NYA.... DIA MASIH KECIL... HIKS... DIA TIDAK MENGERTI APA YANG KAU LAKUKAN... HIKS... BANGUN KUKATAKAN BANGUN XIAO ZHANN"ucap nyonya wang terus histeris

Ya menantu nya adalah xiao zhan kerap di panggil zhanzhan ia adalah menantu kesayangan nyonya besar wang

"HIKS... HIKS" Nyonya wang semakin histeris saat melihat beberapa lebam yang menghiasi tubuh sang menantu

"WANG YIBOOOO" ucap nyonya wang histeris
.

.

.
Wang yibo yang berada di perusahaan nya entah mengapa ia merasa gelisah dan khwatir terhadap sesuatu

Lalu beberapa bodyguard datang keruangan nya

"Ada apa?"ucap wang yibo sambil heran dengan kedatangan mereka

"Tuan wang anda di suruh untuk segera pulang"

Tanpa basa-basi wang yibo pun menuruti perkataan bodyguard nya, entah mengapa ia juga merasa harus segera pulang
.

.
Dalam perjalanan menuju rumah wang yibo merasakan sebuah rindu terhadap sang istri yang pasti berada di rumah

"Mampir ke toko bunga" Ucap nya

"Tapi tuan"

Sang bodyguard yang mengemudikan mobil pun terdiam saat melihat tatapan mematikan,yang wang yibo berikan melalui cermin mobil

Ia Berinisiatif membeli bunga mawar merah untuk sang istri

Wang yibo pun berjalan menuju toko bunga saat sudah memasuki toko itu, wang yibo pun memesan bunga mawar merah untuk sang istri

Saat sudah keluar dari toko, yibo pun kembali ke mobil untuk pulang

.

.

Saat sudah sampai di kediaman nya
Ia merasa heran beberapa bodyguard dan para pelayan yang berada di depan rumah menyambut nya dengan kepala menunduk

Wang yibo pun semakin bingung saat mendengar suara sang ibu yang menangis histeris yang berada di kamar putranya

Saat ingin sampai kekamarnya ia melihat yixian yang sedang menangis di gendongan pelayannya, ia pun menghampiri pelayan itu

"Ada apa ini?, dan mengapa yixian menangis disini" Ucap yibo bertanya ke beberapa pelayan yang berada di sana

"Hiks..Tu.. Tuan... Nyonya.. Nyonya" Ucap salah satu pelayan dengan sedikit menangis

Yibo yang mendengar itu pun berbalik dengan cepat, dan mempercepat langkahnya,saat hampir sampai di ambang pintu yang mana terdengar suara tangisan sang ibu berada

Saat sudah berada di depan pintu,ia melihat sang ibu yang menangis sambil memeluk kepala dan tubuh sang istri yang seperti tidak bergerak

Yibo yang melihat itu pun, menjatuhkan buket bunga yang ia beli tadi

Ia syok melihat sebuah pemandangan di depan matanya

TBC

better to dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang