13

867 42 0
                                    

Happy reading

Senin pun tiba seperti biasa matahari akan bersinar terang tak nampak mendung sekarang nava tengah berada dibarisan ia sejak tadi hanya menatap dhean yang berada di sebelah kanan kepala sekolah

Setelah upacara selesai nava berjalan dengan sedikit ee mengangkang Aidan hanya menatap aneh sahabat nya itu

"Lu mau kemana ngab?"tanya aidan nava membawa camilan dengan banyak tapi jalan nya saja tidak lurus

"Mau ke ruang dhean"ujar nava Aidan mengangguk mengangkat sahabat nya itu mengendong nya di belakang membuka ruang osis dengan keras membuat orang yang didalam nya terkejut

"Astaga Aidan kalo mau masuk itu ketuk pintu dulu"ujar mahen a.k.a waketos terkejut dengan pintu yang dibuka kasar oleh Aidan mengendong seseorang dibelakang nya

"Kenapa?"tanya dhean bangkit beralih mengambil nava yang masih stay makan cilor dengan enteng

"Noh bayi lu minta kesini btw habis berapa ronde?pincang gitu jalan nya"ujar Aidan terkekeh lalu pergi dari ruangan osis itu

Setelah duduk dengan nava berada dipangkuan nya teman osis dhean sedikit terkejut dengan sifat Dhean yang mau mengendong si bontot kesayangan SMA BIANTARA itu

"Aduh duh ada bayi"ujar vazera a.k.a bendahara osis nava hanya melirik lalu menyuapi dhean

"Makan aja sayang,aku lanjut rapat dulu kamu duduk aja habisin camilan nya oke?"skatmat kalimat terpanjang yang diucapkan dhean Nava cemberut kerna tak mendapatkan Susu kotaknya

"Ini sayang jangan cemberut gitu"ujar dhean yang peka tak lupa mengecup bibir nava dan melanjutkan rapat yang tertunda

"Anjr itu bener dhean Cok?"lirik mahen ke vazera seolah-olah berkomunikasi dengan tatapan

"Iya bjir panjang gitu bicaranya kaget gw cok"ujar vazera

"Ekhem ayo lanjutkan"ujar Aslan a.k.a sekretaris osis

Setelah melakukan rapat mereka berpamitan ke dalam kelas kerna bel sudah berbunyi

"Kamu mau kesini apa di kelas hm?"tanya dhean menatap bayi nya yang masih saja makan camilan yang dibelinya dikantin

"Disini aja mager kekelas"ujar Nava menyandarkan kepalanya didada bidang dominan nya

"Besok sekolah bakal libur 2 Minggu kamu mau kemana hm?"tanya dhean tapi kepalanya di leher nava wangi susu strawberry menusuk indra penciumannya

"Mau ke Bandung ajaaa kangen sama bandung nginap disitu 1 Minggu habis itu 1 Minggu lagi di Jogja"ujar nava dhean tak menjawab hanya dengkuran halus yang terdengar

"Lah malah tidur kecapekan banget ya sayang"ujar nava mengelus rambut dhean

Dhean menggelinjang merasakan kenyamanan kerna dielus nava mata tajam nya terbuka menatap nava yang mengecup kening nya

"Pindah kekamar aja ya?"ajak dhean nava mengangguk dengan sigap ia mengendong nava ke kamar yang disediakan disana

Setelah merabahkan tubuh nava dhean merangkak naik menidurkan kepalanya di ceruk leher nava sang bayi hanya terkekeh melihat dominan nya bermanja dengan nya mengelus Surai hitam nya membiarkan dhean beristirahat sebentar

Dengkuran halus dhean terdengar mata nava ikut memberat kerna pelukan hangat dari dhean akhirnya mereka berdua pun tertidur pulas di ranjang

...

Bel istirahat pun berbunyi Cakra,nevan dan Aiden bahkan Aidan sedang berada dikantin

"Anjir si Galen ngilang tu duo bucin juga ngilang hadehh bangsat emangnya"ujar Cakra

"Biarin aja nava kalo sama dhean mah lucu anjr semalam kan mereka kerumah tuh gw kira siapa cuy ternyata adek gw"ujar nevan berbicara prihal semalam

"Masa adek sendiri kgk toa lu?"tanya Aiden mencomot telur gulung Aidan

"Kgk orang kayak anak tk gitu gimana mau kenal gw setau gw ye tampang adek gw itu kayak berandalan anjr coba bandingin sama dhean mirip bayi Cok"ujar nevan

"Eh btw si alin ngilang ngk sih?"tanya aidan mereka bertiga mengangguk ah rasanya SMA BIANTARA damai jika tak ada mahkluk seperti alin itu

...

"Shsss lepas dasar bajingan"teriak seorang wanita yang di ikat di sebuah tiang besi

"Tidak akan kerna kau telah berani mencoba membunuh cucuku"ujar Abigail

"Berhubungan seks lah dengan nya sepuas kalian"ujar Abigail ke 10 pria bertubuh besar nan kekar itu berjamaah tubuh alin

Desahan hingga teriakan terdengar di dalam ruangan itu Abigail menatap jijik alin yang penuh dengan peju di sana

Tbc

Transmigrasi Navarro (BL)||ENDWhere stories live. Discover now