part 18

1.1K 149 8
                                    

"iya huhuhuhuhu"ucap afan meledek devi

"Nggak gw gak nangis kok,kapan gw nangis Lo salah liat kali"ucap devi lalu beranjak pergi mendahului afan

"Bu sisri tunggu pangeran ganteng ini"ucap afan

"Kalo pangeran ada Cinderellanya donk"ucap devi

"Iya Cinderella devi tungguin pangeranmu ini ya"ucap afan

***

"Hay guys kembali lagi dengan devi di gengster cantik"ucap devi kepada the girls

"Dih gw apaan donk"ucap Alifa

"Lo kurir paket"ucap Didi

"Dih"ucap Alifa

"Duduk Dev fan"ucap Mala lalu mereka duduk

"Tau ga sih tadi suara kalian bagus banget"ucap vio

"Hooh tapi syngnya ada situa kegatelan"ucap Alifa

"Thanks,tapi ya ngga tua tua amat lah"ucap devi

"Hust Dev sebelah Lo"ucap Rakha

"Kenapa sebelah gw"ucap Devi

"Kita pergi dulu kantinnya kesepian jadi ga asik"ucap Mala dkk

"Eh eh baru duduk juga"ucap devi tapi mereka tetep pergi

Saat dia melihat afan,afan semakin mendekatkan wajahnya ke Devi dan saat wajah mereka hanya beberapa centi saja afan berbicara

"Lo gausah puji puji cowo lain kali Lo ngga mau kegasikan"ucap afan

Devi sangat susah menelan ludahnya

Afan menjauh.

"Maksud Lo apa"ucap devi

"Apa ya"ledek afan

"Dah lah gw pergi dulu"ucap devi

***

Jam pulang pun datang semua siswa berhamburan keluar sekolah
Saat devi berada di parkiran ia dihampiri Keisha

"Dev pulang bareng yok"ajaknya Namun ia melihat afan yang sedang memperhatikan dirinya dengan tatapan miris

"Ng*nggak usah kak saya dijemput"ucap devi

"Ooh yaudah kakak duluan ya"ucap Keisha

***

Afan mendekat ke arah devi

"Nah ini pinter"ucapnya lalu mengacak acak rambut devi saat dia akan pulang ia mengambil buku yang ada dirak depan sekolah lalu banyak siswa laki-laki yang menyapanya

"Hai Dev"
"Hai dek"
"Hai ser"
"Hai Sri"
"Sendiri Dev"

Ucap beberapa siswa laki-laki itu,afan yang risih memperhatikan devi ia memanggil devi

"Dev ayo pulang"ucap afan

"Iya ini gw nyusul"ucapnya

***

"Laku juga ni bocil"ucap afan

"Gw jual ke om om aja kayanya laku"lanjutnya

Bugh!

Satu pukulan melayang keperut afan

"Cih lambung gw bisa bisa hancur nih"ucap afan

"Lo kalo ngomong jangan terlalu bacot Napa,dijaga tu mulut"ucap devi

"Hmm"ucap afan

Devi pergi mendahului afan lalu menaiki jok belakang motor afan lebih dulu

"Ye motor siapa"ucap afan

defan is my loveOnde histórias criam vida. Descubra agora