~Bab 2~

147 97 22
                                    




"Semua orang bisa saja pergi meninggalkan diri kita, baik dari orang yang membenci diri kita maupun orang tersayang."


Tringgg
Tringgg
Tringgg

"Baiklah kita akhiri pelajaran kita, selamat beristirahat semua" ucap buk asih yg mulai membereskan buku buku nya.

"Oh ya untuk Fitri jangan lupa ya temenin Galang nanti ke perpus untuk ambil buku paket, ibu pamit dulu" buk asih langsung keluar dari ruang kelas IPA 2, dan seketika murid murid langsung berbondong bondong untuk ke kantin.

"Fitriiii ayo ngantinn!" Ujar Fani dengan semangat.

Fania Oktavia adalah teman dekat Fitriyana Agista sejak SMP.

"Duluan aja, gue harus nemenin Galang ke perpus" tanpa Fitri sadari sebenarnya Galang sudah hilang entah kemana, karena posisi Fitri ketika mengobrol dengan Fani adalah membelakangi Galang.

"Galang? Ga ada tuh Galang" balas Fani.
"Ha?" Fitri langsung membalikkan badannya dan benar kata Fani tak ada Galang, sepertinya Galang sudah ke kantin pikir Fitri.

"Yaudah ayo ke kantin!" Ucap Fani tak sabaran.
"Ck iya iya sabar!"

*
*
*

"Fit fit" ucap Fani dengan menggoyang goyangkan lengan Fitri dengan kencang.

"paan?" Tanya Fitri.

Fani menunjuk salah satu meja kantin yg di isi oleh para inti geng LAPENDOS.

"Itu Galang fit, sama Dama, trus ada Reza, Riski dan-" ucapan Fani terpotong.

"Gapeduli gue" acuh Fitri yang langsung mengantri di stan bakso.

"Gini amat punya temen julid" monolog Fani.

"Woi dam mau kemana lu?" Tanya Galang ke Dama yg tiba tiba berdiri dari duduk nya.
"tengok lah ada pujaan hati Nye tu" balas Reza yang melihat ada Fani yang sedang mencari meja untuk makan.

"Ga heran" balas Riski.

"Yang!" Teriak Dama ke Fani.
Fani yang sadar pun menoleh ke arah sumber suara, ia merasa kalau tadi Dama meneriaki nya. Dan benar Dama yg meneriaki nya.

"Dam!" Fani pun segera menghampiri Dama sang kekasih nya tetapi bahu nya di tarik pelan kebelakang oleh seseorang, ternyata itu Fitri yg tengah membawa nampan yang di atas nya ada dua mangkuk bakso. Dengan perlahan dan menjaga keseimbangan Fitri memegang nampan itu di tangan kanan nya dan tangann kiri nya memegang bahu Fani.

"Fan bantu gue bawa nih bakso!" Ucap Fitri.
"Iya" Fani dan Fitri pun bergantian membawa nampan yang berisi mangkuk bakso itu.
"Kita mau duduk di mana fan?" Tanya Fitri yang mengikuti kemana Fani berjalan.

"Kita duduk bareng temen temen Dama tadi Dama manggil gua, trus dia ngode buat duduk bareng mereka karena ga ada meja lagi" balas enteng Fani. Toh Fani juga udah biasa dan biasanya juga bareng Fitri, cuma di sini ada Galang, murid baru yg bisa di bilang masih canggung jika ingin duduk di sana.

"Eh ga usah kali fan ga enak mau duduk di sana apalagi ada Galang kan?" Tanya Fitri ke Fani.
"Emang kenapa kalau ada Galang? Lo suka ya sama dia?" Tanya balik Fani menggoda Fitri.
"Apaan ogah kali, cwo berandalan bukan tipe gua skip" tolak Fitri mentah mentah.

Akhir Abadi [MFZ X Puspa.D.R] ✓Where stories live. Discover now