Virus : 00

560 78 14
                                    

"Sing bagaimana kuliah mu? "

Qian Tong Yao, sang nyonya besar di rumah keluarga terhormat Qian bertanya kepada sang anak yang kini sedang duduk dengan tenang menyantap makanan nya

Sing menghentikan acara makan nya lalu menatap kepada sang ibu yang tengah meminum teh dengan anggun, sedangkan sang ayah terlihat sibuk dengan tab canggih di tangan nya di temani secangkir kopi hangat

"Baik. Aku mendapatkan prestasi akademik aktif lagi untuk bulan ini"

"Itu bagus, ibu harap kamu juga mengembangkan bakat mu dalam bidang sains. Laboratorium ayah dan ibu mu terlalu berharga jika orang lain yang melanjutkan nya. "

Sing mendengus dalam hatinya. Jujur saja ia tidak begitu meminati bidang yang kedua orang tuanya tekuni hingga menjadi ilmuan besar yang berpengaruh di Tiongkok. Ia berbanding terbalik dengan kedua orang tuanya. Sing lebih menyukai bola, berlarian pada lapangan lepas sambil mengoper bola dan mencetak gol adalah kebahagiaan sendiri baginya. Namun sayang ibunya seperti tak menyetujui kesukaan nya itu

"Ayah tidak melihat Zayyan dua hari ini" Sang ayah angkat suara, membuat atensi sepasang ibu dan anak itu terarah kepadanya yang sudah selesai mengutak-atik tab nya, menatap kepada Sing yang kini memperlihatkan raut wajah malasnya jika sang ayah mulai membahas pemuda manis yang cerewet itu.

"Dia sakit"

"Zayyan sakit?! Dan kamu tidak memberi tahu ayah dan ibu? "

Lihat? Yang anaknya itu Zayyan atau dirinya sih

"Dia hanya sedang flu"

"Flu karena menunggu mu bermain bola dua hari lalu kan? Padahal hujan tengah turun dengan deras tetapi dia tetap menunggu mu berjam-jam bermain benda bulat itu" Sang ibu menatapnya tak senang, membuat Sing pada akhirnya menyerah. Sedikit merasa bersalah karena Zayyan memang menunggunya bermain bola karena ingin menyerahkan titipan ibunya melalui pemuda manis itu

"Baiklah aku akan minta maaf dan menjenguk siang ini, kebetulan jadwal ku kosong"

Sepasang suami istri itu tersenyum, sampai sebuah dering ponsel membuat mereka mengakhiri obrolan. Qian Shi Cheng menatap layar ponselnya yang menyalah, menampilkan kontak seseorang yang membuat nya segera mengangkat panggilan itu

"Hallo? "

".......... "

"Ya aku mengerti, aku akan kesana bersama Tong Yao"

"Ada apa? " Tong Yao bertanya kepada sang suami yang terlihat mengerutkan raut wajahnya, sedangkan Shi Cheng hanya diam menatapnya

Tatapan mata itu seperti mengisyaratkan sesuatu, dan Tong Yao menangkap sinyal sang suami dengan baik

"Ibu dan ayah harus pergi mengurus hal di laboratorium. Ingat kamu harus menemui Zayyan ya? " Peringat sang ibu di sela diri nya yang tengah memakaikan jas laboratorium kepada suaminya, menghampiri putranya sejenak untuk memberikan kecupan singkap pada kepala Sing yang hanya menatap kedua orang tuanya dengan bingung

Sedangkan sang ayah hanya menatapnya sesaat, sebelum memberikan usapan sayang kepada kepala putranya itu, lalu segera berlalu dari sana mengikuti langkah sang istri

Entahlah Sing hanya merasa ia tak suka kedua orang tuanya pergi ke laboratorium untuk kali ini.

















Sing memasukkan sidik jarinya pada monitor otomatis yang terletak pada pintu apartemen milik seseorang yang akan dirinya kunjungi siang ini

Sudah biasa, memang identitas dirinya sudah terdaftar pada apartemen milik Zayyan, pemuda manis itu sendiri yang mengijinkan nya karena Sing juga cukup sering datang ke sini

VIRUS [ SingZayLeo ]Where stories live. Discover now