16

44.8K 2K 16
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya

Happy reading


"Permisi pak" sapa Via terlebih dahulu.

Orang yang duduk di kursi itu membalikan kursinya kehadapan Via. Via tercengang melihat pria tampan di hadapannya.

Sayangnya Via merasa asing dengan pria itu.

"Silahkan duduk nona," Ujar pria tampan tersebut. Kemudian Via langsung duduk di kursi yang langsung berhadapan dengan pria itu.

"Siapa yang nyuruh lo duduk?" Tiba-tiba sebuah suara yang sangat Via kenal muncul di belakangnya. Via menoleh, dan ternyata di sana ada Juan yang sedang berdiri berpakaian setelan kantoran. Lagi-lagi Via terpesona melihat makhluk ciptaan tuhan yang satu ini.

"Di tanya malah bengong" suara Juan terdengar lagi.

"Aelah lo cepat amat dari kamar mandinya" ujar pria yang duduk di hadapan Via tadi.

Via tersadar, ia mencoba mencerna semua ini, sebenarnya ini ada apa? Pria itu siapa? Juan kok bisa di sini? Aku ini apa? Aku dimana? Dahlah Via pusing.

"J-juan?" Akhirnya hanya itu yang keluar dari mulut Via.

"Iya gue, kenapa? Kaget?"

"Lo kok bisa di sini? Mau lamar kerja juga ya?" Tanya Via.

Pria tampan tadi yang tak lain adalah Zico, sahabat Juan. Tertawa terpingkal-pingkal mendengar ucapan Via.

"Anjir woi, Juan lo lamaran kerja kok ga bilang gue dulu sih? Ntar gue kan busa kasih jabatan tertinggi di sini" ucap Zico yang masih tertawa.

"Uhuk ohok huek!" Karena tertawa dengan sangat kencang Zico tersedak ludahnya sendiri.

Sedangkan Via dan Juan hanya menyaksikannya saja. Zico merasa dua insan di depanya ini tidak peduli kepadanya ia mulai bersuara lagi.

"Aaaa kasian aaaa, aaaa kasian aaaa," ucapnya dengan nada yang sangat candu bagi dirinya sendiri.

Dengan tak berperasaan nya, Juan menarik Zico dari kursi, lalu ia menduduki kursi kebesaran itu.

"Sialan lo!" Umpat Zico mengelus pantatnya sebab tadi ia terjatuh akibat tarikan Juan yang tiba-tiba.

"Saya Juan, CEO perusahaan Company industri film!" Ujarnya mengabaikan Zico.

Via yang mendengar itu tercengang, berarti ia bekerja lagi dengan Juan dong?

Tapi tunggu, kenapa Juan sudah kembali seperti dulu, tidak ada Juan yang cuek lagi. Lantas hati Via menjadi hangat.

"Jadi lo CEO CIF?" Tanya Via kagum.

"Tolong professional , pake bahasa yang formal" jawab Juan dengan muka yang sok seriusnya. Zico yang melihat itu mendengus geli.

"Sok banget gaya lo" ujarnya.

"Mending lo pergi, rintis sana perusahaan pijit plus-plus lo" usir Juan, "jangan gangguin pekerjaan orang lain kerjaan lo" lanjutnya.

"Sombong amat lo hih" ujarnya, kemudian ia  keluar dari ruangan setelah mengacungkan jari tengah kepada Juan, dan mengedipkan sebelah matanya kepada Via.

Via hanya tersenyum geli melihat kelakuan dua manusia di hadapannya.

"Maaf pak, ini wawancaranya kapan?" Tanya Via berusaha berbicara dengan formal.

"Setelah saya melihat data-data kamu, saya berpikir untuk langsung menerima kamu kerja di sini, dan jabatannya sebagai sekretaris saya" jawab Juan menatap Via dengan serius.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now