14.SCH🕯

896 80 10
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jangan lupa dzikir dan sholawatan.
Liya sebagai penulis mohon maaf jika terdapat banyak sekali typo (Mohon di koreksi🙏).

Makasih dah setia sama liya😻. Lope sekebon buat kalian 🫂🤍🤍.

Happy Reading.
🕯

"Assalamu'alaikum gus" salam Erna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Assalamu'alaikum gus" salam Erna.

"Wa'alaikumussalam" jawab Haidar.

"Ada apa?" tanya Haidar.

"Gus. Apa boleh saya menyukai gus" ucap Erna.

DEG

Kali ini Zefa mematung mendengar ucapan Erna. Apakah ia tak tahu bahwa orang yang dia suka sudah memiliki istri.

"Boleh" jawab Haidar.

Erna yang mendengar itu langsung tersenyum. Sedangkan Zefa ingin sekali mencakar wajah suaminya itu.

"Tapi jika cinta kamu tidak saya terima. Jangan salahkan saya. Saya hanya akan di milik oleh satu wanita yaitu istri saya. Tidak ada yang dapat menggantikan posisinya sebagai istri saya"

Sungguh ucapan Haidar menggores hati Erna. Gadis itu menundukkan kepalanya mendengar ucapan Haidar.

"Jangan terlalu berharap dengan saya. Karna cinta saya sudah habis di istri saya" ucap Haidar.

"Saya pamit Assalamu'alaikum" salam Haidar.

"Wa'alaikumussalam" jawab Erna menatap punggung tegap Haidar yang pergi dari hadapannya. Sungguh hatinya kali ini benar-benar sakit.

Selama perjalanan menuju 𝘯𝘥𝘢𝘭𝘦𝘮 Zefa hanya memasang wajah kesal. Ingin sekali ia mencakar-cakar wajah tampan suaminya itu.

"Assalamu'alaikum" salam Haidar dan Zefa bersamaan saat memasuki 𝘯𝘥𝘢𝘭𝘦𝘮.

"Wa'alaikumussalam" jawab umi yang ada di dalam.

"Gimana nak. Apa kamu udah sembuh" ucap umi langsung memegang tangan Zefa dengan lembut.

Zefa yang mendengar Pertayaan uminya, ia langsung menoleh ke arah Haidar.

Haidar yang mengerti memberikan jawaban kepada uminya. "Allhamdulilah umi atas izin Allah penyakit Zefa udah sembuh. Walaupun kemungkinan kecil tumornya bisa kembali lagi tapi dengan sering menjaga pola makan, serta olahraga yang cukup insyaallah tumornya enggak akan kembali lagi" jawaban Haidar membuat hati umi lega.

"Allhamdulilah" ujar umi.

Umi pun tersenyum ke arah Zefa, ia mengelus tangan Zefa dengan lembut.

"Apa umi bilang. Kamu pasti sembuh jangan mudah nyerah ya" ucap umi dan langsung di angguki oleh Zefa.

Seluas Cinta Haidar [END]Where stories live. Discover now