Episode 2

11 1 0
                                    

"ah... Akhirnya sampai" seru Nicol setelah kembali dari misi mereka.

"Kau benar Nicol, oh ya, aku nggak lihat Athrun dan Mikasa" ujar Dearka.

"Kau benar, sepertinya mereka dapat misi lain" ujar Nicol setelah berbicara kecil sama Dearka, Yzak dan Athrun datang ke kapal induk ZAFT.

"Oh... Kebetulan..." Dearka tersenyum menyeringai.

"Oi, bodoh, kenapa kamu tidak menjalankan tugas komandan, apa kamu ingin menjadi pengkhianat" kesal Yzak ke Athrun.

"Apa yang kamu bicarakan, aku tidak bermaksud untuk gagal, tapi musuh mendapatkan koordinator baru yang bisa mengemudi mobile suit itu dengan mudah" ujar Athrun membela diri.

"Tsk! Terserahmu, bersyukur Mikasa tidak marah dengan mu" ujar Yzak sebelum dia pergi, dia memukul dinding kapal dan pergi.

"Ah~, kenapa dia selalu marah nggak jelas" keluh Dearka.

Nicol mengangkat bahunya acuh tak acuh dan mulai pergi.

Hanya Athrun yang tinggal sendiri di ruang ganti, dan saat dia mengganti pakaiannya dia mengingat pertemuan dia dengan Kira, Athrun tidak pernah berharap bahwa pertemuan mereka akan menjadi pertemuan terakhir baginya sebagai teman, dan dia bingung harus memilih siapa diantara dua kubu yang tengah berkonflik ini.

Apa dia harus bela kubunya atau temannya, setelah memikirkannya dia menjadi frustasi.

"Kamu terlihat tidak tenang setelah menerima misi ini" ujar Mikasa masuk ke ruang ganti.

"Aku menyesal menerima tugas ini" ujar Athrun melirik Mikasa, wanita bersurai hitam dan mata sapphire birunya yang terlihat tajam seperti pedang.

"Oh... Namanya prajurit, bagaimana bisa kita menolak tugas ini, demi menyelamatkan warga negara tercinta" ujar Mikasa santai dan mulai membuka pakaian pilotnya tanpa memperdulikan Athrun melihat dalaman Mikasa yang membuat pipinya memerah.

"Kamu benar-benar wanita tak tahu malu, dan juga kenapa kamu tidak perduli dengan semua ini" ujar Athrun memalingkan kepala tidak ingin melihat dalaman Mikasa yang tengah memakai baju seragam militer ZAFT.

"Karena memang aku tidak peduli, aku nya perduli dengan keluargaku dan hidupku itu saja" jawabnya santai.

"Tapi..." Ujar athrun saat melihat Mikasa udah berganti baju.

"Jangan berkata tapi, dihadapanku, kamu harus konsisten soal ini Athrun, karena ini menyangkut martabat dan harga diri negara dan dirimu" ujar Mikasa dan pergi dari tempat itu.

"Kenapa kamu sangat dingin dan tak tahu malu" gumam Athrun dan menendang bangku di samping loker.

...

Sedangkan ditempat lain Kira dan teman-teman nya masuk Archangel, mereka tidak tahu kenapa mereka harus menjadi tahanan militer di Archangel, Murrue Ramius awalnya menjelaskan kenapa kira dan yang lain harus berada pengawasan mereka karena Kira Yamato sebagai koordinator baru Gundam Strike dan mereka membutuhkan Kira karena bakatnya oleh karena itu Murrue Ramius menjelaskan ke kaptennya akan situasi yang sulit bagi PLANT setelah menerima serangan berat dari ZAFT.

"Ah... Sungguh merepotkan..." Ujar Mu La Flaga kapten dari kapal induk Archangel, dia menghela nafas lalu "baiklah, akan aku terima anak-anak ini menjadi bagian dari Archangel dan PLANT, dan memang kita sedang membutuhkanmu, koordinator Gundam Strike Noir sangatlah merepotkan, dan aku harap kita tidak bertemu dia sekarang, pertarungan awal itu sungguh melelahkan" jelas Mu kepada Kira dan teman-teman nya.

Mendengar penjelasan kapten, Kira mulai teringat dengan Gundam yang dia lihat pertama kali.

"Siapa kamu...?" Suara itu tidak pernah dia lupakan di otaknya dan pada saat Archangel lepas landas dan mulai masuk ke langit bebas mereka bertemu dengan tamu yang tidak diinginkan oleh mereka.

MS Gundam Seed | CrossoverWhere stories live. Discover now