13. Tough Decision

431 82 19
                                    

"Eomma."

Panggilan Jennie tadi, membuat Nyonya Kim yang sedang menyajikan makanan menoleh. Makanan yang mereka order baru saja sampai.

Kali ini Jennie tengah melihat-lihat salah satu album Blackpink. Entah mengapa ia terlihat  begitu keren di sana, sehingga senyum bangga tak bisa ia sembunyikan lagi.

"Ya? Kenapa sayang?"

"Dulu aku idol seperti apa sih?"

"Kau itu idol yang keren. Ah tidak, sangat keren. Kau bisa melakukan rap dengan cepat, menyanyi dan menari dengan baik. Kau lihat di album itu? Dengan konsep yang girl crush, kau sukses membius penggemarmu dengan aura swag. Bahkan beberapa tahun yang lalu, kau sukses menciptakan trend. Mulai dari gaya rambut, pakaian, dan masih banyak lagi. Itu lah mengapa banyak orang yang iri padamu, nak."

Mendengar jawaban ibunya, Jennie lantas terkekeh. Ada-ada saja.

"Aisshh eomma, mana mungkin aku seperti itu?" Jennie salah tingkah. Ia masih tidak percaya dengan apa yang ibunya ceritakan.

"Eomma serius sayang. Bahkan netizen menjulukimu sebagai it girl," ujar Nyonya Kim yang semakin membuat Jennie salah tingkah.

Nyonya Kim kemudian membawa makanannya dan bergabung dengan Jennie yang tengah melihat-lihat album.

"Makan dulu nak," tawarnya.

Jennie kemudian menyingkirkan albumnya dan mereka menikmati makan malamnya. Di samping mengisi energi, Jennie juga disibukkan dengan tayangan televisi dimana menampilkan salah satu drama.

Drama tersebut menceritakan pasangan yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke 100 hari.

Mereka tampak bahagia sehingga seketika Jennie mengingat akan masa lalunya, dimana katanya ia pernah menjalin hubungan dengan Kim Taehyung.

Bagaimana hubungan kami sebelumnya? Apakah sebahagia pasangan itu?

Penasaran akan hal itu, ia kemudian menengok ke arah ibunya.

"Hmm?" dehem Nyonya Kim begitu mengetahui putrinya menatapnya.

"Eomma, dulu aku berpacaran dengan Taehyung kan? Bagaimana hubungan kami dulu?"

Pertanyaan Jennie barusan sukses membuat sang ibu tersedak. Bagaimana tidak terkejut sebab tiba-tiba saja Jennie menanyakan pria yang sejatinya ia jauhkan.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa kau merindukannya?"

Dengan cepat Jennie menggelengkan kepalanya. Membantah pertanyaan tadi.

"Aku hanya penasaran saja. Apakah kami bahagia seperti mereka? Lalu berapa lama kami menjalin hubungan? Sejak kapan kami bertemu?"

Nyonya Kim bergeming. Perlahan ia memelankan lumatannya sebelum mulai menjawab semua pertanyaan Jennie.

"Eomma tidak tahu pasti kapan dan bagaimana kalian bertemu pertama kali. Namun yang eomma tahu, kau mulai berteman dengannya sejak awal kau debut. Kau selalu menceritakannya pada eomma. Katamu, dia orang yang lucu karena tingkah randomnya. Lalu kau mulai memperkenalkan dia sebagai pacar  sekitar pertengahan tahun 2019.  Ah saat musim panas sepertinya?"

Jennie terperangah. Ia tidak menyangka ternyata ia sudah mengenal Taehyung sejak lama.

"Lalu, bagaimana lagi?"

"Bagaimana lagi apanya?"

"Ya hubungan kami." Jennie mengerucutkan bibirnya. Kesal karena ibunya yang tak melanjutkan ceritanya.

"Ya hubungan kalian seperti orang pada umumnya. Hanya saja kalian melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. Namun sayangnya saat itu hubungan kalian diketahui oleh seseorang dan jadilah seperti ini. Kalian putus."

Behind the SceneWhere stories live. Discover now