CHAPTER 5.

423 32 0
                                    


                                  ✪✩✪

Seminggu kemudian, tepat nya hari ini adalah hari minggu.

Leona mendengar suara pesan masuk dari ponsel nya saat ia sedang menikmati angin pagi dari teras kamar nya. Ia segera mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja. Pesan itu berasal dari Maela.

- the text -

Maela : "lena, are you free for today?"

Leona : "i guess"

Maela : "do you mind to have dinner with me?"

Leona : "eum... i think i can"

Maela : "okay. share your location, i'll pick you up tonight"

Leona : "oke, kak mae"

- at present -

Ternyata Maela mengajak Leona untuk pergi makan malam bersama hari ini. Leona awal nya terkejut saat melihat pesan itu dan tiba-tiba ia tersenyum. Hati nya seakan-akan bahagia saat bisa bersama Maela.

what is this?

am i in love with her?

Leona belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada diri nya. Jujur saja, ia merasa sangat nyaman dengan Maela, apalagi saat ia memberikan pelukan hangat disaat Leona sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

Leona juga masih bingung mengapa ia sangat bersemangat jikalau Maela mengirimi nya pesan. Jantung nya selalu berdebar kencang tanpa henti.

"ahh aku kenapa sih?! kak mae kan cuma mau ajak aku dinner, kenapa harus se tegang ini?" ujar Leona dengan diri nya sendiri. Ia memukul pelan kepala nya agar bisa menenangkan diri nya dari halusinasi itu.

Leona lantas meletakkan kembali ponsel nya di meja, ia kembali menikmati angin pagi sambil di temani secangkir teh lemon yang hangat.

Ia suka menonton anak-anak muda maupun orang tua yang berlari pagi di sekitar komplek rumah nya. Di tambah lagi rumah Leona hampir dekat dengan pemandangan di taman. Orang berlarian di taman masih terlihat, namun tidak terlalu jelas. Biasanya orang lebih ramai lari pagi di sekitar komplek dan di lihat nya jauh lebih jelas.

Malam hari kemudian.

Leona sudah bersiap dengan dress merah muda kesukaan nya. Ia menata rambut nya dengan diberikan beberapa jepit lucu yang ia beli minggu kemarin bersama Chaithania. Ia juga merias wajah nya menggunakan riasan sederhana. Tak lupa ia menyemprotkan beberapa semprot parfum pada bagian tertentu.

Selagi orang rumah tidak ada, ini menjadi kesempatan emas bagi Leona untuk pergi keluar bersama kakak kelas nya.

Sampai nya Leona di halaman, ternyata mobil Maela sudah berada disana lebih awal sekitar 5 menit. Mobil Maela kelihatan mewah dan baru. Warna cat hitam nya berkilau sampai tak terlihat debu sedikitpun.

Maela kemudian keluar dari mobil. Leona semakin terkesima dengan Maela pada malam ini. Maela sungguh terlihat berbeda saat sedang di sekolah dan di luar sekolah. Maela pintar mempadukan pakaian agar terlihat keren. Malam ini ia menggunakan baju kaos oversize dengan celana jeans sedikit longgar. Ia juga memakai kacamata hitam yang di letakkan di kepala nya.

"good night, lena" sapa Maela sembari berjalan mendekati Leona.

Leona mendadak gugup, "g-good night too, kak mae" jawab nya dengan sedikit canggung. Mereka terdiam beberapa detik.

"woah! penampilan kakak keren banget, sayang nya aku cuma kaya gini" ucap Leona. Ia melihat penampilan nya sendiri.

Maela memperhatikan Leona dari atas sampai bawah, "apa nya yang salah hm? cantik kok, rapi juga, wangi juga iya" ia memuji Leona.

Better Life | MilkLoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora