LOST ME [ betrayal ]

#17 dua orang psycho gila

Seongje dan dua bawahannya sedang dalam perjalanan pulang setelah mengambil dokumen dan uang dari rentenir KHG.

"Hwangmo apa jadwalnya sudah selesai?" Seongje menanyakan soal pergerakan Ji Hakho pada Hwangmo

"ah tapi..." Hwangmo menghentikan kalimatnya

drrt

"pihak Nakseong bilang, saat ini Hakho sedang bergerak sendiri" ucap Hwangmo setelah mengecek pesan yang masuk ke ponselnya

Hwangmo berhasil berbicara pada Yoon Nakseong.

"aku harus melihatnya dengan mata kepala sendiri, omong kosong apa yang sedang dia lakukan" ucap Seongje lalu lanjut berjalan

"ngapain kalian?" tanya Seongje pada 2 bawahan yang mengikutinya

"loh..? kami juga ikut kan?" tanya Hwangmo

"sudahlah kau nggak ada pilihan juga, jangan berpikir untuk membawa-bawa tas berisi uang itu sendiri. kembali ke Ganghak dan selesaikan saja ambil secukupnya dan belikan makanan untuk anak-anak" ucap Seongje lalu meninggalkan mereka berdua

"i-iya" jawab Hwangmo

Seongje pergi ke arah Daehyun untuk mengikuti Hakho diam-diam.

"hmm dia bukan pergi ke Yeongdeungpo, tapi ke Mapo? dia benar-benar bergerak sendirian ya, dasar sinting" gumam Seongje saat melihat Hakho memasuki wilayah Mapo sendirian

Hakho sampai di perusahaan Magyeong menemui Jo Youngbae untuk berbicara mengenai dokumen Daegwang yang direbut.

"selamat siang pak, ada yang ingin saya bicarakan mengenai Daegwang, apa boleh kita bicara diatas?" tanya Hakho ketika bertemu Jo Youngbae didepan gedung Magyeong

"mereka mengirim anak kecil" batin Youngbae

"ah sepertinya kau datang dari seberang sungai ya? baiklah" jawab Youngbae

"aku ini sudah mengalami semua pasang surut kehidupan bocah" lanjut Youngbae dalam hatinya

"dua orang bongsor disebelah dia, sepertinya hanya penjaga yang direkrut buru-buru. sepertinya itu perusahaan yang dibicarakan Hwangmo waktu di atap, ini sih hanya perbuatan kotor yang nggak penting. apa yang dipikirkan Hakho sih?" batin Seongje yang memperhatikan dari jauh

___________________________________________________________

didalam gedung Magyeong Hakho membicarakan soal Daegwang pada Jo Youngbae dengan baik-baik.

"sudah ku bilang itu hal yang sama-sama disepakati, masalah orang dewasa itu biar dibicarakan orang dewasa~ tapi karena kau sudah mampir hari ini makanlah dulu sebelum pergi" jawaban Youngbae membuat Hakho tidak puas

"anda masih tetap tidak mendengarkan ya" ucap Hakho

"pak anak ini datang untuk cari gara-gara ya? bagaimana? mau saya tangani? sepertinya dia harus dibuat tau rasa" ucap salah satu penjaga karena mendengar gumaman Hakho

"hei! ini kan harus diselesaikan dengan percakapan~ tapi yah sepertinya percakapan itu sulit dilakukan sekarang, jadi sedikit saja..." jawab Youngbae

grt

"hei kalau orang dewasa bicara baik-baik kau harusnya menurut dan tidak melawan" penjaga itu menarik telinga Hakho

"hei bongsor sialan, kalau kau akan mati kalau nggak melepas ini" ancam Hakho

"wah nggak bisa dibiarkan harus dipukul untuk diberi pelajaran" penjaga itu kesal dengan cara berbicara Hakho

"kalau begitu, mari kita lakukan dengan cara kita uang kotor yang ada diantara kau dan aku ini" jawab Hakho