22

37.3K 1.8K 18
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya

Happy reading

"Juan" Via menyapa balik.

"Mau kemana Via?" Tanya Juan yang sekarang memakai kemeja putih dan jas bewarna hitam.

"Saya baru selesai mengantarkan kostum para artis, dan akan segera kembali ke kantor, karena pekerjaan disana masih banyak" jelas Via.

Juan menatap Via dengan sangat lama, Via tidak dapat mengartikan entah tatapan apa itu.

"Makan siang nanti, mau makan bersama?" Ajak Juan setelah akhir-akhir ini jarang berkomunikasi dengan Via.

Via hanya diam, ia kaget dan haru karena Juan mengajaknya makan siang bersama lagi.

"Tumben?" Tentu Via harus sok jual mahal dulu, jangan gampang luluh.

"Biasanya kan juga begitu" jawab Juan.

"Tidak, akhir-akhir ini kita sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing"

Juan sadar itu, ia sibuk mengurus pekerjaannya dan sibuk menghabiskan waktu bersama Nancy.

"Iya"

"Kalau begitu, saya pamit dulu pak" Via pamit, lalu berjalan meninggalkan Juan yang terdiam.

"Pak? Via manggil gue pak lagi" dengus Juan kesal setelah beberapa menit terdiam.

Kemudian ia berjalan ke sebuah ruangan khusus bintang utama.

Ia melihat Nancy yang sedang berlatih dialognya seorang diri. Setelah Juan mengunci pintu ia berjalan ke arah Nancy.

Nancy yang menyadari kehadiran Juan pun menoleh dan tersenyum.

"Sayang" sapa Nancy terlebih dahulu. Juan tersenyum menatap kekasihnya.

Akhirnya Juan dan Nancy menjalin hubungan secara diam-diam, mereka tidak mau di sorot media. Cukup mereka saja yang tau tentang hubungannya.

Nancy berdiri dan memeluk Juan lalu perempuan itu berjinjit untuk mengecup bibir Juan, tapi Juan menoleh kesamping dan akhirnya Nancy hanya mengecup pipi Juan.

"Kenapa ngehindar?" Nancy cemberut.

"Maaf, leherku pegal-pegal sayang" jawab Juan bohong, sambil memegang tengkuknya.

Jujur ia tidak ingin kontak fisik terlalu jauh dengan seorang perempuan sebelum ia menikah.

Readers tolong kalian garis bawahi itu ya!

"Sini aku pijitin" tawar Nancy tersenyum.

Juan menduduki kursi yang di duduki Nancy tadi, Nancy berdiri di belakang Juan dan memijit pundak dan leher Juan dengan pelan.

Mereka tidak menyadari ada sesuatu yang memantau mereka.

***

17:30 sudah saatnya jam pulang kantor. Pekerjaan Via hari ini juga sudah selesai dengan segera ia membereskan meja kerjanya.

Via hari ini pulang tidak di jemput Hamid, karena Hamid sibuk belajar sebentar lagi ia akan ujian kelulusan. Sebenarnya Hamid sudah menawarkan, tapi Via yang menolak untuk menyuruh adiknya fokus belajar saja.

Via berjalan di pinggir jalan, ia berencana singgah dulu di sebuah caffe untuk merilekskan pikiranya yang akhir-akhir ini sibuk memikirkan pekerjaan dan mungkin juga memikirkan Juan?

Ia memesan greentea hangat kesukaannya.

"Via" panggil seorang laki-laki.

"Zay" Via terpekik senang.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now