Part 1

41 2 0
                                    

Ellina pov

"Selamat pagi" sapaku pada siapapun yang melewati ku pagi ini

"Ellina" panggil seseorang dibelakang ku,dan akupun mencari sumber suara itu saat aku menenggok aku mendapatin sahabat ku Niko Abraham pria berumur 26 Tahun lebih tua dua tahun dari ku, dia cukup tampan bagi ukuran orang indonesia berbadan idealis namun entah mengapa hinggal saat ini dia belum mendapatkan seorang gadis, entahlah hanya dia yang mengetahuinya, Kami berteman sangat lama sejak SMA kelas 1 dan saat ini kami bekerja di tempat yang sama dan selalu menjaga ku dari pria-pria hidung belang disekitar ku

"Hallo Niko, lu kapan pulang ?" tanya ku sambil berlari dan memeluknya, aku sangat Rindu dengan nya dia ambil cuti seminggu karena ingin pulang kampung ke Cimahi karena ada acara keluarga

"iya nih ell, aku sangat rindu padamu" sahutnya sambil membalas pelukan ku

"sudah yuk ah Nik kita masuk nanti bu susan ngomel kalo kita berlama-lama disini" ucapku sambil mencoba melepas pelukannya. Aku melihat wajahnya tersirat sebuah kekecewaan yang tidak ku mengerti

"yah, ko dilepas sih ell, yaudah cium dulu" (sambil memonyongkan bibirnya yang membuat ku jijik) namun aku sudah terbiasa dengan sikap kekanakan nya itu

"sompret lu.. nih lu cium" jawab ku sambil memberikan flatshoes polos merah maroon yang saat ini ku gunakan

"Jahat lu..Eh ni oleh-oleh dari Ambu buat lu" menyodorkan bungkusan plastik yang ia bawa lalu ku intip isinya ternyata sebuah bolu buatan ambu yang sangat ku sukai

"Thanks binggow, ahh gue seneng bangat udah kangen bolu ambu" lalu aku pergi meninggal kan nya yang masih melihat ku bingung

"Eh ell tunggu" Panggil Niko

"Apa lagi Niko sayang??" aku berhenti dan menoleh

"Makan di Rumah makan mbok Sumi ya kita ketemu disana oke" kata Niko yang ternyata hanya ingin mengatakan hal yang sebenar.ya tanpa di beritahupun aku sudah tahu, anak aneh arghh-__-

"oke" jawab ku singkat

***

Saat jam istirahat
"ellina lebih baik kamu istirahat duluan deh, setelah kamu baru aku" ucap mbak Ayu karyawan yang saat ini sedang berjaga bersama ku, iya aku di sini sebagai resepsionis jadi tidak lah mungkin untuk ditinggal karena takut nanti ada tamu yang butuh bantuin dan habislah kami jika saat itu kami tidak di tempat bisa di potong gaji kami sebesar 20% oleh manajer kita bu Susan

"Baik mbak kalo gitu aku duluan ya gak lama ko aku hanya ke RM Mbok Sumi, ada yang mau dititip mbak?" jawab ku sambil merapihkan berkas-berkas ku dan berdiri mencari dompet dan handphone ku dalam laci

"boleh deh ell supaya aku gak keluar, males banget perut ku sudah tidak bersahabat, aku titip Nasi sama gudek ya " ucapnya sambil memegang perutnya yang sudah terlihat buncit, ya dia sedang hamil 5 bulan

"iya lah mbak sekarang kan udah berdua jadi gak ringan lagi deh, yaudah sip aku jalan dulu ya " ucap ku dan lalu berjalan keluar pintu utama

RM Mbok Sum langganan ku tepatnya langganan para karyawan disini karena selain enak tapi juga murah meriah dan hanya perlu menyebrang dari hotel untuk sampai ke rumah makan itu

Sebenarnya gaji yang ku dapat dari sini tidak lah kecil sebenarnya namun aku masih harus membiayai kuliah ku dan kos'an tempat ku tinggal saat ini, aku hanyalah perantau di kota Bandung ini karena orang tua ku tinggal di kota Jakarta karena pekerjaan ayah yang mengharuskan keluarga ku berpindah-pindah tempat oleh karena itu aku sempat sekolah di Cimahi dan kenal dengan Niko dan Ambunya karena kamu tetangga saat itu, Sebenarnya ayah sangat sanggup untuk membiayai kuliah ku disini karena beliau seorang arsitek namun aku bilang padanya aku ingin usaha sendiri meskipun harus sempat terjadi adu pendapat karena aku yang keras kepala akhirnya ayah setuju aku bekerja disini namun dengan syarat aku tetap harus terima transferan setiap bulan nya dari ayah katanya untuk keperluan ku ya namanya rezeki tidak mungkin aku menolaknya. Hehehe

Never Let Me Go !!Where stories live. Discover now