𝙴𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 𝚂𝚎𝚖𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗 𝙱𝚎𝚕𝚊𝚜

113 33 54
                                    

Alhamdulillah ide lagi ngalir terus nih, dan saking semangatnya, aku ga ada edit editan jadi selesai ngetik langsung publish deh. Jadi sorry for typo everyone 😅

Happy Reading ♥️


Ps, Multi media: The Blue Danube karya Beethoven





.

.

.




"Hm~ hm~ oke." seru Sohyun tiba tiba mengejutkan Yoongi yang sedang menulis sesuatu di buku catatan nya.

Dalam diam Yoongi memerhatikan Sohyun yang menyodorkan catatan not padanya, "Sudah?"

Sohyun mengangguk, jarinya menunjuk ke arah jam dinding, "Kurang dari satu jam aku berhasil menghafal. Dan sesuai janji mu, akui kemampuan ku."

Mendengar perkataan Sohyun seketika membuat Yoongi terkekeh, "Akan ku akui jika kau benar-benar sudah hafal. Kembali ke tempat mu! Kita mulai sekarang."

Tanpa protes Sohyun pun kembali ke tempat nya, setelah menarik nafas dalam-dalam dia pun siap dengan biola nya.

"Fyuh." Sohyun segera memulai nya.

Lagu yang Sohyun mainkan adalah The Blue Danube, di komposeri oleh Johann Strauss II.

Yoongi terus memerhatikan Sohyun, permainan biola nya yang terdengar menyatu dengan not not lagu yang gadis itu hafalkan.

Tanpa sadar Yoongi tersenyum tipis, ternyata benar, mata jelinya tidak pernah salah, kalau Sohyun tidak bisa di remehkan. Yaa walaupun awalnya perkataan Yoongi cukup tajam saat mendikte kalau Sohyun itu amatir.

Sohyun memang tidak memiliki pengalaman seperti nya, tapi jika kemampuan nya di asah, gadis itu bisa menjadi sesuatu yang orang lain tidak pernah bayangkan.

Mungkin, Sohyun bisa bersanding dengan nya, seorang pianis dan violinis. Bukan hanya di festival musik, namun juga di konser tunggalnya bersama orkestra beberapa bulan ke depan.



Tak lama berselang, Sohyun pun sudah selesai. Melihat Yoongi yang ternyata masih memerhatikan nya penuh minat, "Bagaimana? Aku hafal kan? Dan-permainan ku lebih baik dari sebelumnya."

Yoongi menghela nafas, kemudian menghampiri Sohyun dan menatap nya intens, "Yayaya boleh lah, walaupun tidak sehebat aku. Tapi cukup bagus di banding sebelum nya. Good job!"

Walau awalnya Sohyun kesal karena Yoongi memuji dirinya sendiri, namun di akhir kalimat nya Sohyun bangga dengan dirinya sendiri.

"Kalau begitu, waktunya menyeimbangkan permainan mu dengan ku. Jangan saling mendahului atau ingin terlihat unggul, tapi menyeimbangkan. Kau faham?"

"Iya iya faham, aku juga tidak seambisius itu ingin mengalahkan mu. Lagipula ini kan festival, bukan kompetisi." sahut Sohyun mengerti.

Yoongi mengangguk angguk, "Bagus kalau kau faham. Kita mulai." ujar Yoongi sambil memposisikan jari jari nya di tuts piano, "Nanti, saat kita tampil, aku yang lebih dulu mulai. Diikuti dengan mu dari yang perlahan dan slow. Seperti ini."

FORBIDDEN LOVE✔️Where stories live. Discover now