𝙴𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 𝙳𝚞𝚊 𝙿𝚞𝚕𝚞𝚑

119 36 86
                                    

Huwaaa, pengen nangis gara gara MV terbaru nya IU. Vocal, MV, dan akting Taehyung sekaligus IU bener bener sebuah mahakarya yang ga bisa di ungkapkan dengan kata-kata 🤧

Always nangis ini mah ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

Takut gamon, hikseu...

Sebenarnya potek bukan karena Taehyung adu akting sama mba IU sih, lebih ke jalan ceritanya yang sad ending 🤧

Dan biar ga terlalu banyak nangis makanya, aku update yang ga banyak nguras air mata nih 🤧

Happy Reading ♥️

.

.

.


“Strike!”

Jungkook mengumpat saat Jimin si catcher (penangkap) berseru setelah menangkap bola yang lolos dari nya.

Hoseok yang merasa lemparan nya bagus dan membuat lawannya terpojok, hanya menunjukkan seringai tipis. Dia akan mengakhiri permainan ini hanya dalam tiga kali putaran strike.

Dan ini dua kali percobaan, dengan segala konsentrasi yang Jungkook kumpulkan, dia harus berhasil memukul bola baseball tanpa miss.

Strike!

“Shit!”

Sudah dua kali dan Jungkook belum juga berhasil mengenai bola. Kalau seperti ini, mereka akan kalah satu kosong tanpa perlawanan.

Ini adalah kesempatan terakhir, “Ayo fokus Jungkook, ayo!” monolog Jungkook meyakinkan diri nya sendiri, “Lihat ke mana arah bola itu melambung. Kau pasti bisa, lakukan yang terbaik. Kau pasti bisa!”

Hoseok menyeringai tipis di tempat nya, kemudian berancang-ancang untuk melempar bola dengan kekuatan penuh. Dia yakin sekali, kalau kali ini pun lawannya tidak bisa membaca pergerakan nya.

Wusshh!

Dasshhh!

“HOME RUN!”

Jungkook tersenyum puas, kemudian dia berlari sekuat tenaga untuk mengelilingi base pertama, kedua, dan ketiga.

Dan sebelum waktu habis, Jungkook sudah berdiri di base terakhir. Nafasnya yang tersengal tak membuat perasaan senang nya hilang. Karena setelah tiga percobaan, akhirnya Jungkook berhasil memukul bola dengan tangkas.

Dan di babak pertama, kampus nya sudah mendapatkan skor 1-0.


Taehyung yang berdiri di pinggir lapangan pun tersenyum bangga. Yaa, terlepas dengan persaingan mereka terdahulu, permainan Jungkook memang tidak bisa di anggap remeh.

“Taehyung, persiapkan dirimu. Ingat, jangan terlalu gegabah agar kau tidak terlalu mudah di baca oleh lawan.” ujar pelatihnya.

Taehyung mengangguk patuh, “Baik coach!






.
.
.






Babak kedua pun di mulai, Taehyung sudah berada di lapangan saat Sohyun baru masuk ke tempat tribun penonton. Bersamaan dengan Yoongi, yang entah kenapa mengikuti nya sejak tadi.

Karena sangat ramai, Sohyun harus bersusah payah untuk mencari tempat duduk yang kosong. Dan setelah mencari cari, akhirnya Sohyun mendapatkan tempat duduk di tengah tengah dengan pemandangan langsung yang pas mengarah ke arah Taehyung.

FORBIDDEN LOVE✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt