𝙴𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 𝙳𝚞𝚊 𝙿𝚞𝚕𝚞𝚑 𝚂𝚊𝚝𝚞

124 38 71
                                    

Karena kemarin² MTF yg update, sekarang giliran FL 🥰

Happy Reading ♥️

.

.

.




Brukh!

Jungkook membaringkan tubuh Taehyung di tempat tidur. Meregangkan otot-otot nya yang pegal karena menggendong tubuh Taehyung yang cukup berat.

“Jungkook, gomawo. Kalau bukan karena mu, aku bingung bagaimana membawa Taehyung pulang.” ujar Sohyun pada Jungkook.

Jungkook mengangguk, “Apa tidak apa apa Taehyung di bawa ke apartment nya? Kau sendiri, mau ku antar pulang saja?”

Sohyun tersenyum simpul dan menggeleng, “Anniya, aku akan menemani Taehyung di sini. Sekali lagi terimakasih yaa.”

Jungkook termenung, dalam hati menertawakan tawaran nya tadi. Tentu saja Sohyun akan tetap di sini, mereka kan sedang berpacaran. Jadi tidak ada perlu di pikirkan, terserah mereka melakukan apapun.

Jungkook bodoh!

“Jungkook?” panggil Sohyun saat mendapati Jungkook terdiam saja, “Wae?

Jungkook mengerjab, “Ah, tidak apa apa kok. Ya sudah, aku pulang dulu ya.”

Sohyun mengangguk lagi, “Uhm, hati hati.” seru Sohyun pada Jungkook yang sudah keluar kamar.

Terdengar bunyi pintu yang tertutup, dan Sohyun segera menghampiri Taehyung dan berniat membuka sepatu nya, berikut kemeja nya.

Taehyung masih memejamkan mata, dengan dahi yang berkerut dalam. Otomatis Sohyun langsung menggerakkan jari nya untuk meluruskan kerutan di dahi Taehyung. Lalu menyugar rambut Taehyung yang lepek karena keringat.

Seharusnya dia berhenti sampai di sana, tapi jari jemari nya malah menelusuri mata, hidung Bangir Taehyung yang seperti perosotan, kemudian beralih ke pipi dan rahang tegasnya.

Taehyung memang tampan, tapi karena sikap songong nya itu wajah tampan Taehyung tertutup dan membuat Sohyun benci. Tapi sekarang, haa—dia malah berpacaran. Bukan hanya dengan musuhnya, melainkan dengan saudara tiri nya sendiri.

Kalau orang tua mereka tahu, Sohyun tidak bisa membayangkan apa yang terjadi.

“Hihi, geli.” gumam Taehyung tanpa membuka matanya.

Sohyun terkekeh, kemudian bangkit berdiri dan berniat menuju luar. Tapi tiba tiba saja tangannya tertarik ke belakang, otomatis mengakibatkan tubuh Sohyun terjatuh di atas tubuh Taehyung.

Mata Taehyung memang masih terpejam, tapi entah bagaimana ceritanya, Taehyung malah membuat nya tidur di samping dan mendekap Sohyun seperti guling. Membuat tubuh Sohyun terdiam kaku dengan tubuhnya yang tenggelam di dalam pelukan Taehyung.

“Uhm, Tae!”

“Jangan pergi.” gumam Taehyung, “Aku tidak mengizinkan mu untuk pergi.”

Sohyun mendesah kasar, “Ya! Kau sudah bangun kan? Memang nya siapa yang mau pergi, aku hanya mau ke dapur.”

“Jangan—pergi. Grokh... Fyuh,”

Sohyun mendelik, mendorong tubuh Taehyung hingga telentang. Menghembuskan nafas berat dan melipat kedua tangannya di dada, sorot matanya terarah pada lampu kamar.

Sohyun jadi teringat soal penawaran dari gurunya Yoongi, bahkan ia masih membawa bawa kartu nama nya.

Dengan cepat Sohyun bangkit duduk, menatap Taehyung yang kini sudah tertidur kembali. Bagaimana pun juga, dia harus memutuskan nya. Pilihan nya hanya ada dua, terima, atau tidak sama sekali.

FORBIDDEN LOVE✔️Where stories live. Discover now