𝙴𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 𝙳𝚞𝚊 𝙿𝚞𝚕𝚞𝚑 𝙴𝚖𝚙𝚊𝚝

130 31 89
                                    

Chapter terakhir nih yeorobun 🙏🏻


.

.

.

Bandara Internasional Incheon

‘Kepada seluruh penumpang Ladie airline menuju Berlin, Jerman, pukul 11:00 KST. Di harapkan untuk segera check in. sekitar tiga puluh menit lagi pesawat akan lepas landas.’

Sohyun berdiri dari tempat duduknya, menghela nafas berat untuk terakhir kalinya dan menatap sekitar dengan sendu. Percuma mengharapkan Taehyung datang, karena keadaan nya juga menyulitkan Taehyung untuk mengantar kepergian nya.

Toh, semalam mereka juga bertengkar. Jadi tidak mungkin Taehyung akan datang.

Sohyun meraih barang bawaan nya, berupa tas selempang, koper dan tidak lupa tas biola nya. Setelah Sohyun masuk ke dalam untuk check in, Sohyun akan terbang ke tempat mimpinya berada. Meninggalkan Taehyung dengan segala kenangan mereka.

Tapi Sohyun hanya pergi untuk sementara. Setelah itu, dia akan kembali dan tidak akan pernah pergi lagi. Sohyun juga berharap, kalau Taehyung akan menemukan kesempatan yang ia lewati sekarang ini di mana pun dia berada.









Di sisi lain, Taehyung juga baru sampai. Sesaat setelah mobil Jimin berhenti di lobby bandara, Taehyung segera berlari keluar.

“YA, KIM TAEHYUNG! Aish..” Jimin menjambak rambutnya frustasi.

Tin tin!

Jimin melihat kaca spion nya, kemudian buru buru melajukan mobilnya untuk mencari tempat parkir.




Drap drap drap

Taehyung terus berlari, tak memperdulikan rasa sakit di tangan kanannya dan terus menerus mencari keberadaan Sohyun. Dia tidak mau menyesal karena tidak mengantarkan kepergian Sohyun untuk terakhir kalinya. Di tambah, ucapan nya yang terkesan kasar semalam.

Drap drap

“Haa, haa,” Taehyung membungkuk, mengernyit nyeri saat bagaimana kaki dan tangannya yang belum pulih terasa nyut-nyutan.

Nafasnya yang tersengal, dan tatapan yang tertuju ke sembarang arah. Dan saat itulah Taehyung melihat Sohyun yang akan menuju tempat check in. Dia harus segera menghampiri Sohyun sebelum kekasihnya melakukan check in, karena setelah itu dia tidak bisa mendekati Sohyun lagi.

Taehyung mengatur nafasnya, kemudian dengan tertatih tatih Taehyung kembali berlari menuju tempat Sohyun.

“SOHYUN! Haa, haa,”

Sohyun menoleh, terkejut mendapati Taehyung yang berjalan ke arah nya dengan tertatih.

Terlihat Taehyung yang tersenyum lirih, kemudian terjatuh karena kakinya sudah tidak sanggup melangkah.

“Taehyung?!” seru Sohyun sambil menyangga tubuh kekasihnya yang terkulai lemas.

“Tae, kenapa kau datang? Kondisi mu masih belum pulih.” Sohyun melihat ke sekeliling, mungkin ada orang yang bisa ia mintai tolong.

FORBIDDEN LOVE✔️Where stories live. Discover now