7.🌺Solusi🌺

59 5 0
                                    


Aku effort banget nulis chapter ini aku ketik jam 1:34 malam sambil dengerin lagu di atas beuhhhhh enak banget

kasih bunga yang cantikkk kakakk🌺

Ajakan Ken untuk kerumahnya sangat membuat Kamila  gugup, selain tak punya pengalaman kerumah lawan jenis Kamila juga di landa kepanikkan karena tidak tau harus bersikap seperti apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ajakan Ken untuk kerumahnya sangat membuat Kamila  gugup, selain tak punya pengalaman kerumah lawan jenis Kamila juga di landa kepanikkan karena tidak tau harus bersikap seperti apa. Ken juga sepertinya larut pada pikirannya sendiri, dua sejoli itu jadi gelisah sendiri, Kamila semakin larut dengan pikirannya sampai tidak sadar mereka sudah memasuki rumah megah.

"Turun," titah Ken menyadarkan Kamila yang sejak tadi asik dengan overthinking-nya.

Dengan kaku Kamila keluar dari mobil Ken, tangannya berkeringat dingin sekarang. Rasanya benar-benar tak siap harus mengatakan dirinya hamil di luar nikah, tanpa berbasa-basi Ken berjalan didepan di ikuti Kamila di belakang. Saat memasuki ruang keluarga seluruh mata tertuju kepada Kamila dan Ken, dengan susah payah Kamila meneguk ludahnya dia tak terbiasa jadi pusat perhatian.

"Dia yang kamu bilang?"

Jantung Kamila rasanya benar-benar mau berhenti, kenapa sekarang jadi menegangkan jika semalam Kamila kecewa pada Ken yang lari dari tanggung jawab sekarang Kamila yang rasanya mau lari.

"I-iya, Pa," jawab Ken yang juga merasa deg-degan, takut di coret dari KK.

Yang di lakukan Kamila lagi-lagi hanya menenangkan diri dan juga mengatur nafas, dari situasi yang di baca Kamila. Ini malah seperti rapat pekerjaan, semua orang yang kurang lebih ada delapan itu semuanya memakai baju formal satu orang yang bisa ditebak ialah papa dari Ken, selain wajahnya mirip Ken juga memanggilnya 'Pa' tadi.

"Kamu asalnya dari mana?"

"Dari sini—eh, maksudnya asli disini," jawab Kamila gelagapan. 

Wanita yang bertanya tadi terkekeh melihat wajah Kamila yang pucat pasi di tambah suara Kamila mendadak gagap sendiri.

"Duduk dulu Ibu hamil muda gak boleh berdiri lama-lama," ucap wanita itu lagi.

Bukannya duduk Kamila semakin kikuk sendiri, bergerak pun takut dia. Sampai Kamila terkejut salah satu wanita di situ menarik tangan Kamila dengan lembut membawanya duduk di sofa ruang keluarga.

"Kamu gugup, ya," ucapnya sembari mengelus tangan Kamila dengan lembut.

Kamila tidak menjawab apa-apa hanya  tersenyum canggung.

"Saya mama Kandung Kean, dan yang tadi..." wanita yang sekarang di ketahui ibu kandung Ken menunjuk wanita yang tadi menyapanya. "Beliau mama tiri Ken."

Kamila semakin bingung kepalanya spontan berputar menatap Ken, ken yang di tatap oleh Kamila langsung membuang mukanya.

"Kamu jangan bingung, biar mama yang perkenalkan semuanya, ya." Kamila manut-manut saja ternyata ya semuanya tak semengerikan yang dikira Kamila.

Diary KamilaWhere stories live. Discover now