Part 1

3 0 0
                                    

         Pagi yang cerah matahari masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis berrambut panjang, gadis itu mengeliat sambil sesekali mengusap wajahnya, tanganya mengambil jam waker yang ada di nakas samping tempat tidurnya, dia

melihat jam yang sudah menunjukan pukul 6.30 pagi hari. gadis itu bergegas merapikan tempat tidurnya ia berniat merapikan tempat tidurnya terlebih dahulu

"SALSAA!" panggil sang ayah dari arah luar membuyarkan niatnya untuk merapikan tempat tidurnya.

"iya ayah" jawab salsa dan bergegas menemui sang ayah.

"kamu itu malas sekali hah! jam segini baru bangun, adik kamu harus berangkat sekolah! tapi kamu belum bikin sarapan hah!!" bentak sang ayah,

"maaf yah, salsa salah pasang alarm yah" ucap salsa sembari memelintir jarinya.

"halah kamu jangan banyak alasan! cepat bikinin sarapan buat adik mu!" kata sang ayah sembari mendorong tubuh kecil sang putri.

salsa berjalan menuju dapur, mengambil peralatan masak untuk membuat sarapan untuk keluarganya.

" huh" gadis itu menarik nafas dalam sembari menenangkan hatinya.

beberapa saat kemudian sarapan telah selesai salsa buat, dia langsung bergegas kekamarnya untuk mandi.

"aduh udah jam 7 lewat bisa telat aku ke sekolah sekarang" ucapnya sembari memakai sepatu dengan buru-buru,

"heh mau kemana kamu?" seorang perempuan paruhbaya menghadang kaki salsa saat hendak melangkah keluar pintu rumahnya

" ma-mau berangkat sekolah ma" ucap salsa terbata,

" enak aja mau berangkat sekolah, kamu gak liat tanaman saya di depan belum di siram hah?" ucap sang mama sembari melipat tangan di dadanya.

" maaf ma, salsa tadi bangun kesiangan ma, trus bikinin sarapan dulu jadi salsa lupa siram tanaman mama", ucap salsa

"saya gak mau tau kamu siram dulu tanaman saya baru kamu boleh pergi ke sekolah" ucap sang mama sembari melengos pergi kedalam rumah .

"aduh gimana ni? bisa-bisa aku di hukum nih" ucap salsa sambil mengigit pipi bagian dalamnya,

"udah ah aku siram dulu tamananya, lebih baik aku telat dihukum di sekolah daripada aku di hukum sama papa" ucapnya dan langsung bergegas menghidupakn keran dan mulai menyiram tamanan sang mama.

Jam sudah menunjukan pukul 7.45 dan gadis itu masih di dalam angkot yang dia tumpangi. gerbang sekolah akan di tutup tepat pukul 7.50 gadis itu duduk dengan sangat gelisah.

"ini pak uangnya" ucap salsa sembari memberikan uang ke sopir angkot yang dia tumpangi

"aduh gimana ni gerbang sekolah udah di tutup lagi" ucap salsa dan langsung bergegas lari ke gerbang sekolah

" pak tolong pak bukain gerbangnya ya pak, saya ada ulangan pak hari ini pak, tolong pak" ucap salsa sembari memohon kepada satpam yang berjaga di depan sekolah

" maaf neng udah jam masuk kelas neng, bapak gak berani bukain gerbangnya neng, bapak takut di pecat neng" ucap pak satpam

" pak tolong pak sekali aja pak , saya beneran ada ulangan di jam pertama pak" ucap salsa sembari memohon,

" pak bukain dia pintu pak, biar dia jadi urusan saya" sepontan saja salsa lamgsung menoleh ke arah suara itu, pintu gerbang pun terbuka " masuk! kamu akan saya beri hukuman" salsa masih terpaku pada sosok yang menyuruh satpam tersebut membuka gerbang

"ah i-i-iya" ucap salsa terbata, sungguh dia takut sekarang , tatapan elang lelaki itu sungguh membuat jantung salsa berdekup cepat bak habis lari maraton.

langkah kaki kecil salsa berusaha mengimbangi langkah kaki lebar pria yang berjalan di depan nya

"kamu bersihkan lapangan basket ini sampe bersih" ujar pria tersebut,

"i-i-iya kak" ucap salsa sembari menundukan kepalanya

" kalo orang ngomong tuh liat mukanya, emang muka saya di lantai hah?" ujar pria itu sedikit meninggikan suaranya

" m-m-maaf kak" ucap salsa sembari menganggakat kepalanya, mata keduanya saling berbenturan, mata coklat itu tapat menatap mata hilam legam yang di miliki oleh salsa, salsa langsung mengalihkan pandanganya, dia menyusuri setiap inchi yang ada di lapangan itu,

" yaudah sana cepat kerjakan" ucap pria itu sembari melangkah pergi meninggalkan salsa dengan peralatan yang ada di tanganya

" huh gak apa yang penting aku bisa ikut ulangan" ucap salsa dan mulai untuk membersihakn lapangan basket itu

kringgggggggg waktu pergantian pelajaran sudah terdengar,

" huh akhirnya kelar juga, oh iya aku kan ada ulangan fisika sekrang, aku harus cepet-cepet ke kelas" ucap salsa setelah menyelesaikan pekerjaanya dan langsung berlari menuju kelasnya

" kamu kemana aja sih sal? kamu melewatkan 1 mata pelajaran tadi" ujar seorang gadis yang salsa tau itu adalah sahabatnya yang bernama karin

" duh maaf ya rin , tadi tuh aku telat trus pagernya udah di tutup sama pak satpam jadinya aku telat masuk kelas deh" ujar salsa

"terus kok kamu bisa di bukain gerbang sih sal? bukanya kalo gerbang udah di tutup pak satpam gak bakal bolehin masuk sal" tanya karin dengan muka memihta penjelsan.

"nanti aja ya aku jelasin, itu bu marni sudah masuk kelas" ucap salsa sambil mengeluarkan alat tulisnya,

"selamat pagi anak-anak" sapa bu marni di depan kelas. "selamat pagi bu" kompak semua murid menjawab sapaan bu marni,

" baik hari ini kita ada janji ulangan kan anak anak?" tanya bu marni sembari beliau menyusun semua buku yang beliau bawa tadi

"iya buu" serempak mereka menjawab.

"oke, sekarang kalian masukan semua buku ya, tinggalkan alat tulis saja di atas meja, jangan ada yang mencontek, mengerti anak anak" ucap bu marni sembari membagikan lembar soal ke semua murid

"aduh sal gue belum belajar lagi" ucap karin sambil menggaruk kepalanya

"kok bisa? kan bu marni udah bilang dari seminggu yang lalu rin" ucap salsa sembari menatap sahabatnya yang sedang gelisah dikarenakan belum belajar, salsa sedikit terkekeh melihat sahabatnya sayang gelisah itu,

"kok kamu ketawa sih sal? aku bingung nih soalnya susah banget" ujar salsa sambil berbisik 

"makanya kamu kalo ada ulangan belajar dulu rin hehehe" ujar salsa dan langsung fokus mengerjakan soal ulanganya.

kriiingggggg jam sudah menunjukan jam istirahat pertama di mulai.

" baik anak anak selesai tidak selesai harus di kumpul ya" ucap bu marni, bergegas semua murid mengumpul lembar jawaban yang telah mereka kerjakan.

" sal yok ke kantin , aku lapar habis berfikir keras nih" ujar karin, wajahnya tampak lelah karna harus berfikir keras menjawab ulangan fisika.

" hahaha iya rin ayok aku juga laper tadi gak sempet sarapan" ucap salsa, mereka berdua berjalan menuju kantin, sesampainya di kantin mata karin merselancar lihai mencari meja kosong yang bisa mereka berdua tempati untuk menikmati waktu istirahat mereka nanti,

" itu sal" ucap karin sembari menunjuk meja kosong yang terletak di pojok sudut kantin

"ayok" karin menarik tangan salsa menuju meja kosong itu. karin dan salsa menghempaskan bokong mereka tepat di atas tempat duduk di kantin itu

" kamu mau makan apa sal?" tanya karin ke salsa

"mmmm aku mau makan bakso aja deh rin" ucap salsa sambil menunjuk stand yang menjual bakso itu

"ah aku juga samain deh sama kamu,biqr aku pesenin ya sal sekalian" ucap karin dan bergegas menuju stand bakso itu.

"heh kutu buku! lu tau kan ini meja gue?" datang sekumpulan cewek membentak salsa yang sedang memainkn handphone nya.

pembawa sialWhere stories live. Discover now