🐣10. Tidur malam 🛌💤

5.4K 469 141
                                    


~selamat Malam Wawa, Yeye update~

Siapa kangen Anak-anaknya Bunda Ora nich 🙈 komen pake emoji '🍓' ayo komen...

Vote and komen ya pren, biar aku semangat update nya 😍

Happy Reading Wawa ✨🐣

....




Setelah acara Milad kantor Antariksa, Kejora langsung membawa ketujuh putranya untuk kembali kerumah.

Kini dirinya sudah berada dikamarnya, sedangkan anak-anak nya juga mungkin sudah istirahat dikamar masing-masing. Setelah bersih-bersih, kini Kejora duduk didepan cermin hias, seraya menyisir rambut panjangnya dengan pandangan kosong.

Sekelebat memori indah tentang sang suami tiba-tiba berputar bak kaset baru yang tidak pernah bosan untuk di putar.

Kejora bergeming, tatkala senyum yang ia rindukan itu terpatri dalam bayangannya.

"Mas Atla, kamu pasti udah tenang disana." Gumam Kejora, terbayang senyum indah sang suami.

"Mas Atla tau, setelah pergi nya Mas Atla, banyak laki-laki yang berusaha mendekati aku. Mereka seolah lupa kalau aku sudah memiliki tujuh buah hati, dari kamu."

Kejora tersenyum, menaruh sisir yang ia pakai di atas meja. Tangannya beralih merapihkan riasannya, memakai produk yang biasa ia pakai sebelum tidur.

"Yang masih bertahan saat ini, hanya Anta dan Jerry."

Kejora menghela nafas, lantas tungkainya melangkah kearah kasur, merebahkan tubuhnya yang terasa sangat pegal. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, namun matanya masih terjaga. Diambilnya frame Poto yang bertengker pada meja nakas, disamping kasur. Poto yang menampilkan seorang pria baya dengan wajah tampan dan tubuh tegap dan tinggi. Tangannya mengusap lembut Poto tersebut, dengan kurva yang melengkung membentuk senyum simpul.

"Seandainya dulu Mas Atla denger kata aku, mungkin saat ini Mas masih ada didekat aku."

Setitik air mata luruh dari ujung mata nya, ingatan itu kembali terputar dengan pahitnya sebuah rekaman buruk. Seolah takdir tak membiarkannya bahagia, namun memaksa diri untuk mencari kebahagiaan itu sendiri.

Insiden lima belas tahun yang lalu, saat dirinya sedang mengandung si kembar Laskar dan Aldebara, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Pelaku dari mana, ia tidak mengerti. Namun saat sang suami dengan para rekan kerja nya sedang melakukan meeting, tiba-tiba sebuah peluru menembus tepat mengenai jantung Atlanta. Kejadian yang tidak akan pernah Kejora lupakan, dan sampai kini masih menjadi misteri atas meninggalnya sang suami, dan siapa dalang dari pembunuhan berencana itu.

Kini, Kejora hanya bisa menerima takdir kalau ia harus berpisah dari sang suami. Yang ia harapkan saat ini hanya satu, menemukan siapa pelaku dari kejadian lima belas tahun yang lalu.

(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Abang."

Venus membuka selimutnya yang sudah menutupi seluruh tubuhnya, lantas menatap sang adik yang terus saja merengek padanya.

"Apa sih, Zar. Abang ngantuk, loh."

"Izar mau susu."

"Besok lagi sih, ngantuk gue." Venus kembali menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, membiarkan Izar yang masih terdiam seraya menatap dirinya.

Jagoannya Bunda [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang