SPT 19

77 49 4
                                    

FLASHBACK ON

Dua tahun yang lau...

Suara dentuman musik yang keras, serta lampu diskotik yang menyala dan bau alkohol yang sangat menyengat dan jangan lupakan orang orang yang sedang berjoget ria dibawah lampu diskotik.

"Sa udah jangan minum lagi, lo udah habis dua botol" ucap Riko mengambil minuman alkohol yang ingin diminum oleh Aksa.

"Alah bacot sialan anjing gue benci sama adek gue, gue benci!! " Teriak Aksa yang sudah sepenuhnya terpengaruh oleh alkohol.

Riko menatap Aksa yang sedang memegang kepalanya, mau tak mau Riko harus membawa Aksa pulang "Dasar bocah titisan setan kerjaannya nyusahin orang mulu" Gerutu Riko, mengangkat tubuh Aksa dan memapahnya menuju mobilnya.

"Huhhh berat banget sih lo, berat kebanyakan dosa ya lo" ucap Riko meletakan Aksa di kursi belakang.

Riko pun melajukan mobilnya menuju rumah Aksa, disepanjang perjalanan Aksa tak berhenti mengoceh Riko hanya diam saat mendengar ocehan Aksa yang tak jelas.

Setelah sampai di rumah Aksa Riko kembali memapah tubuh Aksa dan membawanya masuk kedalam rumah, rumah Aksa nampak sepi mungkin saja kedua orang tuanya belum pulang.

Riko meletakan Aksa di sofa "Sa gue pamit pulang dulu, lo cepet sadar ya" ucap Riko dan melenggang pergi.

Aksa terbangun saat tubuhnya di guncang oleh seseorang "ngapain lo, gak usah deket deket gue" Ucap Aksa menepis tangan sang adik yang berada dipundaknya.

"Kakak mabuk lagi, nanti kalau mama tau kakak bisa dimarahin sama mama"

"Alah bacot lo, gue mabuk juga karena lo"

"Kok aku sih kak" Tanya nya dengan tampang yang polos.

"Karena lo udah ngerebut semua kasih sayang mama ke gue, gue iri sama lo yang selalu dapet perhatian dari mama sedangkan gue? Gue gak pernah dapet perhatian dari mama, jangankan perhatian kasih sayang mama aja gue enggak pernah ngerasain" Jawab Aksa dengan wajah yang menahan emosi.

"Aku enggak pernah ngerebut kasih sayang mama dari kakak" Ucapnya menatap Aksa.

Aksa mengambil gunting yang berada di atas meja "Gak ngerebut lo bilang? Lo tuh goblok atau dungu sih jelas jelas lo udah ngerebut kasih sayang mama dari gue, gak mau ngaku juga lo!!" Teriak Aksa Aksa berjalan mendekat ke arah adiknya.

Aksa memegang kepalanya yang terasa pusing karena ia masih terpengaruh dengan alkohol meskipun tidak separah tadi.

"Kakak kenapa?" Tanyanya yang ingin memegang lengan Aksa namun langsung di tepis oleh Aksa dan mendorongnya kuat hingga tersungkur.

"Enggak usah megang megang gue, gue benci sama lo" ucap Aksa mendekat ke arah adiknya yang sudah tersungkur di lantai.

"Kak... Kakak mau ngapain" tanyanya dengan wajah ketakutan saat melihat Aksa yang membawa gunting.

Aksa mengangkat gunting itu "gue mau lo mati!!" Teriak Aksa menancapkan gunting itu diperut adiknya.

Brakk!!!

"Aksa" Teriak seorang wanita yang baru saja masuk kedalam rumah berlari ke arah Aksa dan diikuti oleh Gilang, Ayah Aksa.

Plak!!!

Suara tamparan keras mendarat di pipi Aksa hingga Aksa menoleh ke arah samping, Aksa merasakan nyeri di pipinya "apa yang sudah kamu lakukan dengan adik kamu!!" Teriak Nita mengguncang tubuh Aksa.

CINTA SEBATAS PATOK TENDA {TERBIT}Where stories live. Discover now