4 - The Missing Piece

224 25 11
                                    

Pertemuan kecil para pengendali elemen ini kembali diadakan di rumah Park Jimin. Kim Taehyung datang paling awal meskipun dengan raut wajah yang sedikit kacau. Peristiwa semalam mengganggu pikirannya. Dia mungkin harus mengangkat topik ini kepada yang lainnya.

"Kau mau minum apa Tae? Soda? Teh? Kopi?" tawar Jimin sambil membuka kabinet dapurnya. Dia cukup heran karena Taehyung terlihat cukup pendiam.

"Bir saja," jawab Taehyung singkat.

"Ini masih siang bolong, Tae."

"Memangnya kenapa? Siapa yang melarang untuk meminum bir di siang hari?"

"Tidak ada alkohol untuk sekarang meskipun itu hanya bir," kata Jimin tidak ingin dibantah.

Taehyung mendengus setelah mendengarnya. Karena bosan dia memainkan ponselnya sambil menunggu kedatangan yang lain.

Tidak lama kemudian Keandre datang, dia menghampiri Taehyung dan Jimin dengan senyuman tipis di wajahnya. Di dalam hati Keandre sibuk merutuk karena lagi-lagi harus terjebak bersama dengan para pengendali elemen ini.

"Selamat siang Kak Taehyung, Kak Jimin," sapa Keandre sopan.

"Siang, Kei. Duduklah. Kau mau minum apa?" respon Jimin.

"Apa saja, terimakasih sebelumnya." jawab Keandre, dia lalu menghempaskan tubuhnya di salah satu sofa yang kosong. Minuman apapun tidak masalah untuknya, semuanya terasa hambar. Organ iblisnya tentu saja tidak bisa mencernanya.

Jimin kemudian menghidangkan satu teko teh panas dan beberapa jenis camilan di meja. Setelah itu dia ikut duduk di samping Taehyung. Suasana canggung cukup terasa. Taehyung dan Jimin tidak terlalu dekat dengan salah satu mantan teman sekamar Jungkook ini.

"Bagaimana sekolah kita memberitahumu untuk bergabung dengan misi ini?" tanya Jimin mencoba mencairkan suasana.

"Mereka menghubungi ayahku," Keandre rasanya ingin tertawa ketika mengingatnya. Pihak Goldrose benar-benar menghubungi ponsel Harland. Tanpa tahu jika yang sedang mereka hubungi itu adalah salah satu dari penguasa Land of The Elements, pihak sekolah meminta untuk dihubungkan dengan Keandre.

Keandre sempat ingin menolaknya, tapi dia teringat kepada Hakan, Philip, dan Justin yang juga berada di negara ini jadi dia menerimanya. Saat itu Keandre hanya takut jika mereka bertiga terlibat dengan hal ini. Syukurlah karena mereka sama sekali tidak terlibat.

"Mereka bilang jika mereka butuh seorang pengendali api untuk membantu misi memusnahkan iblis, why not? Aku senang jika aku bisa membantu kalian," Keandre tersenyum.

"Setidaknya kami mengenalmu," gumam Taehyung.

Keandre tidak bereaksi, dia menatap Kim Taehyung sekilas. Dia tidak membenci Taehyung sebenarnya, tapi Keandre masih kesal kepadanya. Seandainya saja si Kim Taehyung ini tidak gegabah dan keras kepala mungkin kehidupan manusia Philip akan lebih bahagia.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Namjoon, Yoongi, dan Hoseok datang secara bersamaan. Hoseok yang kehausan berlari ke kulkas Jimin dan mengambil satu kaleng soda dingin. Tanpa sungkan dia meminumnya sampai tandas.

"Hoseok Hyung, kenapa kau terlihat lelah sekali?" tanya Jimin heran.

"Maaf, tadi mobilku mogok dan itu sangat merepotkan. Aku harus membawanya ke bengkel dulu sebelum mencari taksi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LAND OF THE ELEMENTS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang