Zeraya4

50 31 18
                                    

“Jika aku pulang, siapa yang akan bersedih atas kepergian ku?”
~Aya

****

Dinaya berangkat ke sekolah dengan motornya, pagi ini entah apa yang menghantuinya hingga Dinaya punya pikiran untuk bolos. Dinaya melajukan motornya namun bukan ke arah sekolah tapi ke satu tempat yang jarang ia singgahi bahkan tidak pernah lagi sejak 5th lalu.

Sesampainya disana, Dinaya menghela napasnya panjang. Melepas helm yang membalut kepalanya, beberapa saat Dinaya memejamkan matanya dan menghirup udara yang ada disekelilingnya.

Tenang.

Dianya turun dari atas motornya tanpa melepas jaket yang dikenakannya, "Haah ...," desah Dinaya.

****

Ditengah lamunannya yang panjang, perhatian Dinaya tiba-tiba teralihkan oleh seekor kucing kecil yang mendekatinya, "Ihh! Lucu," seloroh Dinaya dan menggendong anak kucing itu.

"Loopy," spontan Dinaya, "Cantik," gumamnya.

Anak kucing itu tampak menyukai pelukan dari Dinaya, terlihat dari suara dari si makhluk berbulu itu.

"Kamu mau jadi temen aku, ya?" tanya Dinaya pada makhluk berbulu itu, "Mau ga mau aku bawa pulang," ucap Dinaya pada kucing dihadapannya.

"Tau ga, Py?" Dinaya kembali mengajak Loppy untuk berinteraksi. Dinaya menuangkannya seluruh isi hatinya pada Loopy. Entahlah, rasanya menyenangkan walau tidak menyelesaikan masalah. Namun bagi Dinaya itu melegakan, ia sulit percaya pada manusia. Fernando maupun Ciwa sahabatnya sendiri.

****

"Dinaya mana?" tanya Fernando pada teman sebangku dengan Dinaya.

"Lo kan cowoknya, kok tanya gue?"

"Ga ada kabar sih," ucap Fernando.

Fernando duduk di bangku Dinaya yang berada disebelah kanan Zylla.

"Dia ga ngabarin gue," keluh Fernando.

Zylla membalas dengan deheman, "Kenapa ga chat aja? Kaya manusia purba, lo," maki Zylla.

"Iya juga," ucap Fernando, lalu merogok kantong celananya mengeluarkan ponselnya.

Jamurr🍄

Kok ga sekolah?
Lo kenapa? Sakit? Tapi kok ga ada
suratnya?
Din?
Din?
Dinaya? Hallo?
Kenapa ga sekolah?
Sayang?

Fernando menutup ponselnya dan berdecak sebal, "Ga aktif," ucapnya.

Dibelakang mereka terlihat Gilfan yang sedang sibuk mencari informasi. Kepoan.

"Zer, mereka pacaran?" bisik Gilfan bertanya pada Alzero.

"Mana gue tau," ketus Alzero bodoh amat.

"Nih, ya. Secara tadi Zylla bilang cwe lo. Berati beneran dong? Mereka pacaran." Panjang lebar Gilfan.

"Ga tau, anjir. Nih, ya gue bilangin sama, lo. Gue ga kenal mereka, gue ga peduli. Dan apa urusannya sama lo? Lo suka?"

"Ga sih,"

"Ya udah, diem," putus Alzero.

****

Zeraya Where stories live. Discover now