Part 14

3.2K 115 2
                                    

Holla guys👋👋👋

Jadi kalau merasa cerita ini kalian gak suka di skip aja ya, aku buat cerita nya berdasarkan hasil pemikiran aku saja. Dan rasanya lega kalau udah di ceritakan. Aku emang suka berimajinasi membuat cerita, walaupun rada gak nyambung hehehe

Terima kasih yang selalu setia mendukung,




****

Pukul 23.00 Keyla masih belum bisa tidur, bagaimana tidak, Keyla itu overthingking kenapa bisa Aksa dan Edward mengetahui alamatnya.

Keyla kemudian keluar, melihat ke kamar apartemen Feng, telinganya di dekatkan di pintu tersebut. Keyla tak mendengar suara apa-apa, inilah Kebiasaan Liana yang kepo.

Liana yang dasarnya memang tangannya yang tak bisa diam, kemudian mengetok pintu kamar apartemen Feng sebanyak 3 kali, kemudian berlari menuju kamarnya yang tak jauh.

Sih 3 pria tampan tersebut kemudian keluar. Saat membuka pintu dan melihat sekeliling tak ada siapapun mereka pun saling menatap dan mengedikan bahu.

Keluarlah Keyla yang berjalan dengan santainya. Ketiga pria itu serius menatap Keyla.

Keyla lalu mengetok pintu kamar apartemen yang tak di kenalinya. Kemudian berlari ke kamarnya.

Ketiga pria itu kemudian berlari, Aksa dan Edward berlari masuk ke dalam kamar Feng sedangkan Feng yang setengah sadar malah berlari keluar kamarnya.

Sadar akan tindakannya, Feng kemudian berlari menuju kamar apartemen nya.

"Woiii buka woiiii"

Edward kemudian membuka pintu dan menarik tangan Feng.

"Sih Keyla kenapa tadi" tanya Aksa

"Kaga tau" jawab Feng lalu dia merebahkan tubuhnya sungguh dia mengantuk dan kesal dengan Aksa dan Edward. Bukannya membuka pintu malah mengajaknya keluar pula . Dan alhasil malah di kerjain Keyla.

"Lo suka sama Keyla?"tanya Edward kepada Aksa termasuk Feng.

"Gue kan suaminya"

"Dah mantan" ucap Feng yang masih bisa mendengarkan ucapan Edward dan Aksa tapi masih dengan mata yang tertutup.

"Lo mulai sama dia? Bukannya Lo masih pacaran sama Bella"

"Cihh cowok apaan begitu" ucap Feng.

"Lo diam Feng"

"Nyenyenye"

"Lo Feng? Suka juga sama Keyla?" Tanya Edward

Feng kemudian membuka matanya dan menjawab "kalau iya? Kunaon?"

"Lo itu cuman obsesi dengan kecantikan Keyla, otak mesum kayak Lo mana mau Keyla" ucap Edward.

Kenyataan nya benar Feng memang rada-rada mesum kalau melihat kecantikan Keyla. Kepada wanita lain juga seperti itu, tapi Feng pilih-pilih tergantung moodnya.

"Keyla juga mana mau sama Lo" sinis Feng kepada Edward.

"Kenapa kita bertiga malah rebutin satu cewek?"

"Bertiga? Lo kan gak cinta sama Keyla, jahatin Keyla lagi" ucap Feng .

"Kenapa? Sewot lo?"

"Dihhhhh markonah gue gak sewot"

"Kita gak bisa paksain Keyla, dia pasti akan memilih pria yang dicintainya, walaupun itu bukan diantara kita bertiga, biarkan dia bahagia dengan pria yang dicintainya" ucap panjang lebar Edward

"Sih paling benar" ucap Feng kemudian menutup kembali matanya dan tertidur.

Kalau kalian tanya Aksa dan Edward tidur dimana tentunya bersama Feng, Feng berada di tengah, sedangkan Aksa sebelah kiri dan Edward sebelah kanan Feng dalam satu kasur.

Becoming a Wife? [Revisi]Where stories live. Discover now