5. Di atas atap

313 42 6
                                    

Ruangan dengan cahaya terbatas yang tertutup korden itu kini terlihat Seungmin yang menatap ke satu titik. Ia dengan serius memperhatikan seorang pria yang terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur.

 Ia dengan serius memperhatikan seorang pria yang terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok..tok..tok

Ketukan terdengar dan tak lama paman Seo membuka pintu untuk menemui Seungmin.

"Ada tamu untukmu."

Seungmin sedikit mengerutkan dahinya, namun tanpa pikir panjang ia segera beranjak ke luar ruangan kemudian disusul paman Seo dibelakangnya.

-

Ruang tamu besar dengan hiasan klasik menampakkan seseorang yang tengah duduk dengan santai di sebuah sofa. Ia terlihat menantikan Seungmin yang kini tengah berjalan menuruni tangga.

"Lama tak bertemu, Seungmin-ah." ucapnya tepat saat Seungmin berjalan mendekat.

"Apa mau mu?" Seungmin tak bisa berbasa-basi.

"Huh, duduk dulu lah. Kau bahkan belum menyapaku."

"Cepat katakan dan tinggalkan tempat ini!" tegas Seungmin.

"Ya! Aku datang baik-baik kesini."

"Aku juga mengusir mu baik-baik dari sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku juga mengusir mu baik-baik dari sini."

"Huh." pria itu mencoba mengatur emosinya menghadapi Seungmin yang keras kepala.

"Apa itu?" Seungmin melihat ke arah koper hitam tepat berada di belakang pria itu yang sedikit tertutup sofa.

Baru saja mata pria itu bertemu dengan mata Seungmin, namun sepertinya Seungmin sudah tahu alasan dia kemari.

"Tidak! pergi sekarang!" Seungmin langsung menolaknya dan berbalik.

"Mwo?! Ya! Bahkan aku belum bicara!"

"Pergi!" ujarnya sembari kembali menuju tangga.

"Appa mengusirku, dia benar-benar membuang ku."

Seungmin menghentikan langkahnya "Lalu?"

Lonely St Where stories live. Discover now