hidup itu adalah sebuah perjalanan singkat yang dipenuhi dengan banyak masalah, perjuangan dan hasil yang nyata
seperti dua orang gadis yang harus memaksakan sebuah kehidupan mereka, setelah perginya 2 cahaya yang selama ini selalu membuat mereka hi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"pergi meninggalkan harta atau pergi meninggalkan kenangan?" . . . . .
<•••••>
Dirumah besar milik keluarga Lee, seluruh keluarga kini tengah melakukan sarapan pagi bersama untuk memulai aktivitasnya
"sayang, pesawat kita akan berangkat sekitar 4 jam lagi", ujar sang kepala keluarga itu
kedua gadis Lee menoleh kearah sang ayah, "berapa hari kalian akan di sana?", tanya si sulung Lee yang bernama Jennie
wanita paruh baya itu tersenyum, "mungkin sekitar 3 sampai 4 hari", jawab sang ibu
seorang pria berjalan mendekati kedua putrinya dan mencium puncak kepala mereka, "kalian berdua hati hati dirumah nde?"
keduanya menangguk, "jangan lupa bawa hadiahku ya appa!", seru sibungsu yang bernama Lisa
"tentu sayang"
"yasudah, kalian berangkat terus kesekolah, nanti telat"
keduanya berpamitan pada orang tua mereka, "kami akan merindukan mu eomma...", ucap Lisa
"eomma dan appa hanya pergi sebentar sayang, kalian baik baik di sini ya"
kedua putri Lee itu tersenyum dan pergi meninggalkan mansion megah itu untuk segera pergi ke sekolah mereka
- -
mobil Mercedes-Benz S-Class, berhenti di sebuah pagar sekolah yang berjenjangan SMP itu, Lisa turun dari mobilnya setelah berpamitan dengan sang kakak yang duduk di kursi kemudi, "belajarlah yang rajin, unnie yang akan menjemputmu nanti"
"arraseo", Lisa pun dengan segera masuk ke dalam area sekolah nya
setelah melewati koridor, lisa kini masuk kelas nya dan mulai duduk di kursinya, hingga tiba tiba 3 orang gadis datang ke mejanya, "bagaimana dengan rencana kita hari ini?"
Lisa menghembus nafasnya, "sepertinya hari ini aku tidak ikut dengan kalian"
"wae?"
"hari ini aku ingin dikelas dan belajar"
ketiga gadis itu tertawa mendengar ujaran Lisa, "seorang Lee Lisa belajar?, itu lucu sekali"
"memangnya kenapa?, lagi pula ini adalah akhir semester kita di sekolah dan kita harus mempersiapkan diri untuk ujian bukan?"
salah satu gadis itu menggeleng, "kita tidak ujian pun tidak masalah, karena kita bukan seperti chaeyoung yang harus mencapai beasiswa nya", ketiganya kembali tertawa karena mengejek seorang gadis yang duduk paling depan
"kau itu dari keluarga Lee Lisa, jadi masa depan mu pasti sudah dipersiapkan oleh orang tuamu", Lisa hanya menghela nafasnya panjang mendengar perkataan teman temannya itu