Rahasia keluarga Taufan

10 2 0
                                    

Di kota saat ini terlihat para polisi tengah mengantri untuk membeli makan siang berupa hamburger di sebuah kedai tak jauh dari kantor mereka. Setelah membeli ada dari mereka yang kembali ke kantor until memakan makan siang mereka tetapi di dekat kedai itu juga disediakan tempat duduk juga untuk memakan hamburger yang mereka beli. Saat sudah giliran antrian maripos dia ingin membeli dua hamburger untuknya dan untuk taufan tetapi saat mau membayarnya tiba tiba saja taufan menghentikannya

"Biar aku saja yang urus itu, seorang pria terhormat selalu membayar makan siang temannya" ucap taufan mencoba untuk mentraktir maripos tapi dia sama sekali tak menemukan uang sepeserpun di sakunya

"Ups... Kelihatannya aku lupa membawa uang lagi" ucap taufan mengaku kalau dia lupa membawa uang padahal memang dia tak punya uang

"Ambil saja kembaliannya" ucap maripos akhirnya yang membayar kedua makanan itu

Taufan dan maripos pun segera pergi ke arah bangku yang disediakan kedai, kebetulan tempat itu sepi karena para polisi membawa makan siang mereka kembali ke kantor untuk di makan di sana. Maripos pun membuka topi dan kumis yang menjadi penyamarannya yang membuat kecantikannya terlihat kembali

"Oh... Aku benar benar merindukanmu, Karla" ucap beliung yang ternyata mengawasi maripos dan taufan dari jauh

"Haha, andai saja jika aku tidak lupa membawa uang" ucap taufan benar benar merasa malu sekali karena maripos membayar makan siang untuknya

"Hah...." Maripos hanya bisa tersenyum dan menghela nafas karena tingkah taufan yang selalu saja lucu

"Ada apa?" Tanya taufan karena tiba tiba saja maripos menghela nafas

"Aku harap itu dari orang lain, tapi tidak denganmu" ucap maripos berharap orang lainlah yang coba untuk mentraktirnya bukan taufan

"Apa? Apa hanya karena aku coba belikan makan siang untuk seorang teman?" Tanya taufan

"Tapi aku tau kamu tidak hanya melihatku sebagai teman sepanjang Minggu. Kamu membuatnya cukup jelas, kamu menyimpan beberapa perasaan padaku. Aku sudah mencoba mengabaikannya tapi..." Ucap maripos sebenarnya tak nyaman dengan tingkah taufan yang selalu berharap terlihat keren agar menarik perhatian maripos

"Apa karena aku dibesarkan di tempat barang rongsokan?" Tanya Taufan sekali lagi

"Tentu saja tidak. Kini ini teman, teman baik, tapi hanya itu kita dan hanya itu yang akan kita lakukan. Aku sudah menjadi gadis Hero dan peranku dalam tim tidak boleh didefinisikan oleh siapapun yang aku lihat, tapi siapa yang aku lawan" ucap maripos

"Hah... Aku mengerti, teman sejati tidak akan menempatkanmu di sisi itu, maafkan aku" ucap taufan mengerti apa yang coba maripos katakan

"Terimakasih atas pengertiannya. Dan kamu tidak perlu membayarku kembali, memangnya seorang teman tidak boleh mentraktir temannya" ucap maripos merasa senang saat taufan mengerti apa yang dia inginkan

Saat maripos coba memeluk taufan secara tak sengaja burger milik taufan menodai pakaiannya

"Uh... lihat itu, ku kira makan siang lebih menyukaiku. Permisi sebentar ya, aku harus mencari tempat untuk membersikan ini" ucap taufan lalu beranjak pergi untuk mengganti pakaiannya yang kotor

"Oh... Jadi kau punya setelan lain ya" ucap beliung yang daritadi mengawasi lalu menghilang begitu saja

"Hah... Kau benar benar bodoh fan, kau melihat sekilas masa depanmu dan maripos akan berakhir bersama dan berharap semuanya akan sejalan" gumam taufan bicara sendirian

"Aku berharap aku tidak pernah melihat masa depanku, aahh!!" Saat taufan mengatakan soal harapan tiba tiba beliung muncul begitu saja membuatnya terkejut sampai penyamarannya terlepas

Hero Elemental Master (High Toward the Sky (season 6))Where stories live. Discover now