29.1

4 1 0
                                    

Main Story
Bab: 29.1
[Pertemuan Kecil]
Negara Dominion Of Amerigo, Negara Bagian Alyeska, Ibukota Iqaluit.

Sebuah desa yang hampir sepenuhnya ditutupi oleh tumpukan salju yang tebal.

Badai salju menerpa desa yang hampir mati tersebut, tidak adanya pencahayaan di desa itu.

Tepat di tengah-tengah desa itu, terdapat sebuah altar yang disekelilingnya sudah ada batu atau prasasti Rune yang bertuliskan Alfabet Futhark.

Ditengah altar itu ada segel bersimbol heksagram yang dibawah segel tersebutlah ada sesosok entitas yang terkurung di dalam sana.

"Hahahaha! Akhirnya aku merasakan eksistensi dari sosok primordial itu sekali lagi!" Terdengar suara yang sangat berat dari segel itu.

"Putra fajar, Lucifer. Aku harap dia bisa membebaskanku dari sini dan melawan Tuhan sekali lagi-"

"Tidak secepat itu, Baphomet."

Sosok yang berada dalam segel itu bernama Baphomet terdiam.

"Rupanya seorang gerejawan dari Katedral Fraternitas Saturni, Qassis." Ujar Baphomet.

Berpenampilan berambut biru tua dan mata nila, bertanduk melengkung ke belakang, telinga hitam di sisi kepala dan pupil persegi panjang serta ekor iblis yang panjang, berambut pendek dan poninya dipotong lurus, bercakar hitam, mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang, dipadukan dengan sepatu bot hitam. Di atas pakaiannya terdapat pakaian panjang berwarna biru dengan sulaman kuning, dibahunya terdapat tali hitam yang dihubungkan dengan potongan emas di tengahnya dan dia memiliki kalung hitam yang memiliki simbol Katedral Saturni, memakai topi uskup biru dan putih.

"Oh, kau mengenalku?" Tanya Qassis dengan senyum kecilnya.

"Tentu saja dasar bodoh, siapa yang tidak mengenal dengan Katedral Saturni yang berdiri pada saat peperangan antara iblis dan malaikat." Jawab Baphomet.

Qassis hanya tertawa kecil saja dan menatap sekelilingnya, "Kau pasti sudah tau dengan tujuanku kesini, bukan?"

Baphomet paham apa yang dikatakan oleh Qassis, "Tentu saja, Tuhanmu pasti menyuruhmu untuk menyerah dan tunduk kepadanya."

Qassis tersenyum lebar, "Benar, jika kau berhenti memberontak, maka semuanya akan berjalan dengan lancar tanpa adanya peperangan."

Baphomet geram dan mengeluarkan aura intimidasi yang sangat hebat, bahkan mengguncang tanah disekitarnya, "Kau bercanda! Aku tidak akan berhenti melawan Tuhan dan menyebarkan pengaruh dan dominasi ku di seluruh dunia! Persetan dengan dewa-dewi diluar sana."

Qassis tidak terpengaruh dengan intimidasi yang dikeluarkan oleh Baphomet, "Percuma saja jika kau melepaskan diri dari sini, kau pasti akan kalah dengannya." Ia santai saja ketika merasakan intimidasi Baphomet.

Baphomet menghentikan intimidasinya, "Kau kurang ajar sekali."

"Astaga, sungguh tidak sopannya diriku ini."

Baphomet terdiam beberapa saat, "Bagaimana kabar Shaythan dan Lucifer?"

"Mereka berdua baik-baik saja dan aku mendengar jika terjadi perselisihan lagi dengan pihak Vaticanus."

"Apa buku Necronomicon berhasil direbut?"

"Ah, buku Necronomicon sudah jatuh di pihak kami, terlambat sudah."

"Cih! Terlalu ikut campur kau, dasar penghianat!"

"Pengkhianat? Apa maksudmu wahai iblis yang mengaku-ngaku sebagai Tuhan, kau seharusnya menginstropeksi diri terlebih dahulu, pertarungan kalian berdua sangatlah sia-sia dan membuat penderitaan di banyak pihak.

The Tales Of Journey EsthersWhere stories live. Discover now