7. Wleowleo

6.1K 244 9
                                    

Jam menunjukkan pukul 17.30 Narael bergegas mandi, Jema akan mengajaknya pergi ke pesta, ia tidak mau membuat Jema malu jika mengajaknya, ia harus tampil sesempurna mungkin di depan kekasihnya.

Setelah mandi, ia bersiap memakai baju, dan mempoles bedak sedikit, tidak lupa memakai lipbalm rasa strawberry. Setelah semuanya selesai, Narael hanya akan menunggu Jema menjemputnya. Ia berleha-leha terlebih dahulu di ruang tamu, sembari menonton kartun kesukaannya.

Ting

Wajah Narael sudah tidak usah di tanya lagi, benar benar memerah padam karena ia terus di buat salah tingkah, siapa yang tidak malu di puji cantik oleh kekasihnya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajah Narael sudah tidak usah di tanya lagi, benar benar memerah padam karena ia terus di buat salah tingkah, siapa yang tidak malu di puji cantik oleh kekasihnya sendiri.

Tin tin

Suara klakson mobil dari luar rumah terdengar, Narael bergegas keluar, tidak lupa mengunci pintu rumahnya, lalu masuk kedalam mobil Jema.

"Ayo kak"  Ujar Narael, Jema menatap Narael begitu terpanah, pacarnya malam ini sangat cantik, bibir ranum bermerah muda membuat Jema menelan ludahnya susah payah.

"Muka aku ada yang aneh ya kak?" Tanya Narael, bingung. Jema yang terdiam kaku, langsung tersadar.

"Engga, lo cantik." Puji Jema, Narael sudah salah tingkah, pipinya memerah padam. Jema mendekatkan diri, hingga posisi mereka saat ini sangat dekat, deruan nafas keduanya saling terdengar.

Cup

Kecupan di bibir Narael, membuatnya terdiam kaku. Narael masih mencerna apa yang Jema lakukan, Jema membenarkan posisinya kembali, siap siap akan berangkat.

"Kalo lo gemes kaya gini, gua jadi ngga tahan." Ujar Jema tanpa mengalihkan pandangannya, lalu ia menancap pedal mobil.

"Aaaa bunda malu" Teriak Narael dalam hati, ia benar benar di buat salah tingkah terus, mana kalau salting ketara banget pipinya memerah, kan jadi malu.

Akhirnya setelah beberapa menit mereka pun tiba di sebuah villa besar, halaman juga sudah sangat di penuhi mobil, dan motor yang terparkir di sana. Bahkan dentuman musik terdengar sampai keluar, sudah di pastikan pesta itu sangat lah meriah.

Jema, dan Narael berjalan memasuki villa, di dalam sangatlah ramai, mereka masing masing bersama kelompoknya tersendiri, ada yang di sofa berbincang-bincang, ada yang sedang bermain biliar, ada yang bercumbu mesra tak tau malu, bahkan ada yang bercumbu di kolam renang. Narael benar benar heran, apakah ini pesta sex?

"JEMAAAA!" Teriak seorang perempuan yang tentu saja Narael kenal, Livy. Perempuan blasteran itu berlari kecil menghampiri mereka.

"Kemana aja si lo, gua tungguin dari tadi tau!" Kesal Livy, sedikit heboh. Bahkan keramaian kalah dengan kehebohan seorang Livy. Jema tidak menjawab, ia malah pergi dari hadapan Livy, sembari menarik tangan Narael.

Narael yang di tarik, hanya menurut mengikuti Jema. Tentu saja Livy sudah berteriak kesal, untuk Jema.

"LO BENER BENER NGESELIN BANGET SI JEMA!" Livy terus mencak mencak, tapi ia tetap mengikuti langkah Jema, yang entah mau kemana. Jema duduk, di salah satu sofa dekat kolam renang, di ikuti oleh Narael, Livy menatap marah Jema.

Pacaran [Bxb] ✓Where stories live. Discover now