🐣12. Antariksa VS Haris ♻️🔭

4.6K 421 150
                                    

Annyeong 🙈✨ Hollaww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annyeong 🙈✨ Hollaww...

Spam komen, and vote ya 🤩

Happy Reading...

....

Venus melihat hasil lukisannya dengan senang, lukisan yang tergambar wajah seorang wanita cantik dengan gaun biru muda nya.

Diujung ruangan, bisa dilihat oleh siapapun, karena keberadaan Venus tidak jauh dari para pekerja Bunda nya.

Bukan karena Venus bolos kuliah, hanya saja saat dirinya baru sampai di parkiran fakultasnya, pemberitahuan lewat grup chat kalau dosen yang mengajar sedang ada halangan, alhasil mereka yang sudah datang harus kembali ke rumah masing-masing.

"Venus, Pocari nya udah di kasih ke Venus kan?" Tanya Kejora menghampiri sang putra seraya mengecek bunga yang sedang dirangkai para pekerjanya.

"Udah Bun," jawab Venus, mengangkat Keleng Pocari yang sudah terbuka.

Kejora mendekat, tangannya terulur mengusap lembut pucuk kepala sang Putra.

"Venus lagi lukis apa?" Tanya Kejora, menatap hasil lukisan Venus. "Cantik banget, ini siapa?" Tanya nya kagum dengan lukisan itu.

"Bunda."

"Hm?!"

"Ini Bunda, Venus lukis Bunda." Ujar Venus mengulangi.

"Lucu Abang, Bunda suka." Tutur Kejora, kurva nya melengkung membentuk senyum manis.

"Alhamdulillah kalo Bunda suka," Venus ikut tersenyum.

"Kejora," panggilan seseorang membuat atensi Venus dan Kejora menoleh.

Terlihat Haris_sahabat Kejora dan Vania sejak SMA itu melangkah menghampiri keduanya.

"Eh Haris, tumben kesini." Ujar Kejora, membalas senyum Haris.

"Iya nih, Ra. Tadi kebetulan aku ada pertemuan di Rumah sakit dekat sini, jadi aku sekalian mampir ke toko kamu, udah lama enggak main, jadi kangen." Monolog Haris, membuat Kejora mengangguk.

"Hai Venus!" Sapa Haris.

Venus beranjak dari duduknya, lantas bersalaman dengan Haris seraya mencium punggung tangan yang lebih tua sekilas.

"Om Haris, apa kabar? Udah lama Venus enggak ketemu Om Haris." Balas Venus, membuat Harus terkekeh.

"Iya nih, Om lagi banyak pasien, jadi jarang sekarang main kerumah atau toko Bunda."

"Sibuk dia mah, Bang. Biasa Dokter, orang paling sibuk sampe lupa sama sahabatnya sendiri." Seloroh Kejora, dengan nada menyindir.

"Aku beneran sibuk, Kejora." Balas Haris membenarkan adanya.

Jagoannya Bunda [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang