Bab 19

31 2 0
                                    

Mereka pun sedang duduk di ruang tamu sambil mengobrol.

"Owh iya ka yang tadi siapa ya"tanya Ning hilya pada Gus Husain

"Yang mana de"jawab Gus Husain sambil mengambil kue di toples

"Itu loh yang tadi,yang nabrak aku"ujar Ning hilya

"Owh si elang"kata Gus Husain

"Namanya elang,tapi ko kaya gak sopan gitu ya orang nya ka"tanya Ning hilya

"Iya,ya memang dia perilakunya seperti itu,makanya kita harus sabar kalau menghadapi si elang"jawab Gus Husain

Ning hilya pun mengangguk paham,tapi yang membuat Ning hilya bingung adalah bagaimana bisa coba si elang berpikiran bahwa kalo dia akan di keluarkan dari pesantren cuma gara gara tidak mengerjakan hukuman nya.

Di tempat lain:
"Lepasin tadz sakit"kata elang sambil berusaha untuk melepaskan genggaman ustadz Musa

"Suruh siapa kamu tadi lari dari hukuman kamu Lang"jawab ustadz Musa sambil melepaskan genggamannya

"Karena tadi kamu berusaha kabur jadi saya tambah hukuman kamu jadi tiga hari"ujar ustad Musa

"Lah mana bisa gitu tadz"jawab elang

"Makanya kamu kalo di kasih hukuman itu dikerjain"jawab ustadz Musa sambil menjewer telinga elang

"Aduh aduh"

"Yaudah jangan lupa sama hukuman kamu Lang, assalamualaikum"kata ustadz Musa sambil meninggalkan elang

"Walaikum salam,awas aja ya tuh ustadz"jawab elang dengan nada kesal

Elang pun memilih untuk kembali ke asrama untuk bertemu dengan teman temannya.

Di asrama:
"Eh kira kira si elang gimana ya nasib nya,jangan jangan bener lagi dia bakal di keluarkan dari sini"tanya hanafi dengan panik

"Ya gak mungkin lah fi,masa cuman gara gara itu si elang di keluarkan ya ga si wan"jawab Azhar

"Hooh bener tuh fi"kata Wawan

Tak lama elang pun datang sambil membanting pintu.

"ASTAGHFIRULLAH"Kaget mereka bertiga sambil melihat ke arah pintu

"Bisa gak si gak usah banting pintu Lang minimal assalamualaikum gitu"jawab Wawan dengan kesal

Tapi tidak ada jawaban dari elang dia malah membaringkan tubuhnya di kasur.

"Kamu kenapa Lang"tanya Azhar

Seketika elang pun bangun dari kasur.

"Masa gue di suruh bersihin tuh lapangan 3 hari si"jawab elang

"Ya itu namanya tanggu jawab kamu Lang,suruh siapa kamu lari tadi"ujar Hanafi

"Terserah lah"

"Nanti kalo udah ashar bangunin gue ya,gue mau tidur dulu bentar"jawab elang sambil membaringkan tubuhnya

"Iya iya"jawab hanafi

Akhirnya azan ashar pun tiba

Hanafi pun membangunkan elang,sesuai suruhan elang tadi.

"Lang Bagun Udah ashar"kata hanafi sambil menggoyangkan tubuh elang

"Euhh iya iya"jawab elang sambil membuka matanya

"Yaudah yu ke masjid"ajak Wawan

Mereka berempat pun berjalan ke masjid untuk melakukan shalat ashar.

Skip solat ashar

Merekapun berjalan keluar masjid,niatnya mereka akan ke taman belakang untuk menghapal Al-Qur'an,karena biasanya para santri abis solat ashar mereka akan menghapal Al-Qur'an dan nanti di setorkan ke pada ustadz atau ustadzah.

"Gimana kalo kita ngapalin nya di taman belakang"ajak Hanafi

"Boleh tuh"jawab azhar

"Kamu gimana Lang,mau ngapalinya dimana"tanya Azhar pada elang

"Gue ngikut kalian aja"jawab elang

"Lang biasakan coba kalo peci tuh di pake bukan di pegang doang"kata hanafi

"Males gue, udah ah yu jalan"jawab elang

Pas mereka di jalan mereka tak sengaja berpapasan dengan Ning hilya dan Tika.

Tika adalah sahabat Ning hilya di pondok ya gays.

"Eh Ning hilya mau ke mana nih"kata Wawan sambil cengengesan

"Mau ke asrama a,kalo kalian teh mau pada kemana"tanya Ning hilya

"Kalo kita mah mau ke taman belakang ya ga si"jawab Wawan sambil menyenggol tangan Hanafi,dan di balas anggukan oleh Hanafi.

"Mau ngapain atuh kalian teh ke taman belakang"jawab Tika dengan sewot

"Niatnya si kita mau ngapalin di belakang"
jawab Azhar dengan lembut

"Jangan galak galak atuh neng Tika"rayu Wawan pada Tika

"Dih amit amit"jawab tika

"Udah ah yu Ning kita pergi aja dari sini,apalagi disini ada murid baru yang songong"ajak Tika sambil menyindir elang

"Napa lu bawa bawa gue"jawab elang tak terima di bilang songong

"Ya kan memang bener kamu teh murid baru yang kelakuannya songong sama tukang cari masalah kan"kata Tika

Elang sepertinya kesal sekali pada Tika.

"Tik kamu teh jangan begitu atuh, yaudah atuh ya a,kita teh duluan"kata Ning hilya sambil menarik lengan tika

"Udah Lang sabar,emang gitu si tika mah mulutnya pedes"ujar Hanafi pada elang

"Udah udah yu kita jalan lagi"ajak Wawan

Merekapun sudah sampai di taman belakang dan mulai menghapal Al-Qur'an dan nanti abis sholat isya di setorkan kepada ustadz dan ustadzah.

TBC
Begitulah gays.....

Jangan lupa vote dan komen

PENJARA SUCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang