Chapter 6, Akrab

128 10 1
                                    

Setelah dari malam itu, Yoongi mulai menaruh perhatian kepada hoseok, bahkan malam itu ketika hoseok sedang lembur di Meja nya, ia mendengar suara pintu yang terbuka dan setelah ia melihat kearah sumber suara, hoseok bisa melihat Yoongi yang berdiri di sana dan mulai mendekati nya.

"Untuk mu"
Yoongi menyodorkan segelas cup yang di dalamnya diisi dengan Air Kopi, hoseok tidak tau apa kah ia boleh menerima kebaikan dari pria paling misterius di Kantor, "apa itu begitu sulit? Mau ku bantu"

Hoseok menarik segaris senyum di wajah nya, ia memang menanti kan saat di mana seseorang datang kepada nya dan menawarkan bantuan, hoseok dengan senang hati menerima tawaran itu, Yoongi mengambil beberapa berkas dan memeriksa nya, keduanya larut dalam keheningan, dan ketika hoseok ingin mengambil Berkas lainnya, tangannya tanpa di sengaja bersentuhan dengan tangan Yoongi yang juga ingin mengambil berkas lainnya.

"Ehh?.. m maaf"

Min yoongi tidak tau harus berekspresi seperti apa ia hanya mengangguk dan kembali fokus pada Berkas, karena ingin membalas kebaikan hoseok yang sebelumnya telah menolong dirinya ia tidak keberatan untuk membantu pekerjaan Hoseok saat itu, sedangkan itu hoseok, pemuda manis itu mengalihkan pandangannya, ia merasakan sesuatu yang aneh, ia mulai berdebar-debar.

Dan beberapa Jam kemudian, Semua pekerjaan hoseok telah berhasil di selesai kan, hoseok tidak pernah tahu begini lah rasanya berhasil menyelesaikan semua pekerjaan nya dan malam ini ia bisa tidur dengan tenang, ketika ia dan juga yoongi tiba di pintu utama perusahaan, Pak Lee menghampiri keduanya, setelah dari hari itu , Yoongi yang selalu nya tidak banyak bicara mulai bersikap ramah kepada hoseok dan juga pak Lee.

"Yaa kurasa sampai di sini saja, Ahh malam Tuan Lee" sapa hoseok kala itu, wajahnya mungkin terlihat lelah tapi bebannya sedikit berkurang karena ia menerima bantuan yang cukup membantu dirinya hari ini,
Yoongi mengangguk tentu saja, dan keduanya berpisah di sana, yoongi pergi dengan Mobil pribadi nya, sedangkan hoseok dengan Motor tua nya yang sudah seharusnya di ganti.

Keesokan paginya ketika itu hoseok Baru saja tiba di perusahaan sebelum akhirnya seluruh karyawan di minta untuk berbaris untuk menyambut kedatangan CEO perusahaan besar itu, hoseok yang terlalu tergesa-gesa dalam mengambil langkah justru membuat kakinya tersangkut kakinya sendiri, ia pasti akan terjatuh jika saja Min Yoongi tidak berada tepat di belakang nya, "aa.. m min y yoongi"

Hoseok dengan cepat menyeimbangkan kembali tubuh di atas kedua kakinya sendiri, yoongi saat itu langsung merapikan dasi nya, ia kesulitan dalam merapikannya, hoseok yang melihat itu menawarkan diri untuk membantu yoongi saat itu, "ah ya tentu.. terimakasih"

Hoseok mendengar kepada yoongi sebelum dirinya merapikan dasi yang yoongi gunakan, ketika ia telah selesai merapikan dasi itu, hoseok baru menyadari bahwa ia dan juga yoongi berada dalam jarak yang cukup dekat, ketika Hoseok mendongakkan kepala nya, ia terkejut karena yoongi sedang melihat kearah nya.

"Hoseok.. apa yang kau lakukan masih di sini, Cepat"
Seseorang menghampiri hoseok dan juga Yoongi dan seseorang itu adalah Kim Seok jin, pria Kim itu menggapai lengan hoseok dan membawa hoseok pergi bersama nya, Yoongi yang di tinggal sendirian di sana menyentuh dasi nya, dan senyum tipis terukir di wajah nya itu.

Dan ketika semua Karyawan telah berkumpul dan berbaris dengan rapi, pintu utama terbuka lebar, Seorang Pria Tampan yang merupakan CEO di perusahaan itu berjalan dengan pandangan lurus kedepan, semua orang membungkuk memberi hormat, Kim Taehyung melirik kearah seorang pria manis yang sudah lama tidak ia lihat, hoseok hanya bisa menunduk dan berusaha untuk mengabaikan pria kim itu, Melihat sikap acuh hoseok, hanya membuat Taehyung mengigit malam itu, malam indah yang tidak akan ia lupakan.

Kim Taehyung berhenti tepat di depan Hoseok, perlahan ia mendekat dan yang karyawan lainnya lihat saat ini adalah, atasan mereka yang sepertinya sedang membisikkan sesuatu di telinga Hoseok, setelah ia selesai mengatakan apa yang ingin ia sampaikan, pria Kim itu melanjutkan langkahnya hingga akhirnya ia menghilang di balik elevator khusus CEO.

"Hee apa yang orang itu bisikan pada mu, apa ia mencoba untuk menggoda kau lagi" tanya Seok jin pelan seperti sedang berbisik, hoseok hanya bisa mengangkat pundak nya, "ia meminta ku ke ruangannya ketika jam makan siang"



Di sini lah sekarang hoseok berada, ketika semua orang sedang menikmati Makan siang mereka di kantin perusahaan sembari bersenda gurau dan saling bertukar cerita, lain hal nya dengan Hoseok, ia saat ini berada di Ruangan pribadi Atasannya yang sangat menyebalkan ini, dan hoseok bertambah bingung ketika ia melihat Satu meja Full di penuhi makanan Kelas atas.

"Kenapa hanya diam, Mari duduk di sini" pemuda Kim itu menuntut hoseok hingga akhirnya hoseok duduk di Salah satu Kursi yang ada di sana, lalu pria Kim itu duduk di depan nya, "Apa-apa an semua ini?"
Tanya hoseok waspada, melihat kehati-hatian hoseok membuat Taehyung tertawa geli.

"Lihat wajah penuh ketidak percayaan itu, tenang saja aku hanya mengundang mu untuk makan siang bersama, tidak ada racun atau semacamnya di hidangan-hidangan ini" Hoseok mengerutkan keningnya, ia memang merasa lapar bahkan ketika Aroma harum dari hidangan di hadapannya tercium di indra penciumannya.

"Tidak ada hal khusus hanya makan siang biasa, anggap saja aku ini Kekasih mu jika kau Tidak nyaman dengan status ku sebagai Seorang Pemimpin" goda nya, hoseok tersentak tentu saja ia hanya tidak ingin ada gosip buruk tentang nya di perusahaan.

"Kekasih?"
Ulang hoseok yang baru saja menyadari perkataan itu, pemuda Kim itu mengangguk sambil menyantap makanan yang terhidang di piring nya, "yaa bukan kah aku telah melihat bahkan menikmati tubuh mu itu, tentu saja aku ini adalah kekasih mu, jika bukan lalu apa aku?"

Hoseok membuang muka, "bagaimana bisa hanya karena itu bisa di sebut kekasih, kau tidak mengerti apa pun soal cinta tuan Kim" melihat kepercayaan diri hoseok yang dengan lancar nya mengatakan bahwa mereka bukan lah sepasang kekasih di hadapannya.

"Lalu Seperti apa Cinta itu sebenarnya, bukan kah Kau begitu Ahli dalam bidang itu? Lalu jelaskan pada ku"

Hoseok sejujurnya juga tidak tau Cinta itu seperti apa, itu semua jelas karena ia belum pernah menghadiri kencan buta atau pun memiliki pasangan kencan, tapi hanya satu yang hoseok tau soal cinta, Hoseok menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya ia menghembuskan nya kembali dengan perlahan, sebelum akhirnya ia bicara.

"cinta itu suatu perasaan yang kita rasakan yang mampu membuat hati kita berdegup tidak karuan, dan juga timbulnya rasa ingin selalu terlihat menarik di depan seseorang yang kita cintai, tapi yang lebih utama adalah, Perasaan Cinta adalah perasaan di mana kita ingin membahagiakan orang tersebut dan menjaga nya"
Taehyung menumpukan dagunya di kedua telapak tangannya, ia mendengarkan setiap perkataan yang hoseok ucapkan.

"Aahh jadi seperti itu humm?.. apa aku tidak bisa menjadi kekasih mu jika aku belum merasakan semua itu, karena jujur saja Tuan Jung, Saya sepertinya Mencintai anda"



























BERSAMBUNG

KABUR DARI PUTRA MAHKOTA  ( END )Where stories live. Discover now