[BL - END] Transmigrated as the Villain's Cat

Bab 42

Kebaikan Fu Xiao

***

Ketika Fu Xiao meninggalkan Rong Hang, dia tidak langsung pulang, melainkan pergi ke perusahaan

Xiao Tanggao mengangkat kepalanya dan menatap Fu Xiao dengan ragu dengan mata bulatnya.

“Ada satu hal lagi yang harus diselesaikan,” Fu Xiao menyentuh kepalanya dan berkata dengan mata dingin seolah dia teringat sesuatu: “Bagaimanapun, kamu bukanlah seseorang yang bisa diganggu oleh sembarang kucing atau anjing.”

Hasil investigasi kebakaran sudah keluar.

Saatnya melakukan pembayaran.

Fu Xiao menutup layar ponselnya, memikirkan berita yang baru saja dia terima, dia bergegas kembali ke perusahaan sekarang.

Segera setelah tiba di pintu perusahaan.

Xiao Tanggao melompat turun lebih dulu dan menggeliat.

Sebuah suara yang familiar terdengar di telinganya.

Suara ini?

Mata Xiao Tanggao menjadi serius dan dia melompat ke arah suara tersebut.

Suara itu datang dari sana—

"Hei, Xiao Fang, tidak apa-apa jika kamu tidak melihatku. Salah jika kamu tidak membiarkan Xiao You melihatku. Xiao You adalah putriku." Suara tak tahu malu Pastor Zhang terdengar.

Xiao Tanggao tidak berlari beberapa langkah ketika dia melihat Pastor Zhang berdiri di belakang Sekretaris Zhang dan saudara perempuannya.

Adiknya jelas membawa kotak termos untuk mengantarkan makanan kepada Sekretaris Zhang.

Dia saat ini dilindungi oleh Sekretaris Zhang.

Orang-orang di sekitar berkumpul dan menunjuk Sekretaris Zhang dan saudara perempuannya.

Sekretaris Zhang memandang Pastor Zhang dengan bosan, seolah-olah sedang melihat segumpal sampah yang menempel di tubuhnya.

Xiao Tanggao bergegas dari samping dan berdiri di depan Sekretaris Zhang.

Tinggalkan bajingan ini dan biarkan dia datang!

Pastor Zhang tertegun sejenak dan kemudian melihat Xiao Tanggao. Dia tidak bisa menahan diri untuk mundur beberapa langkah. Kemudian dia memaksa dirinya untuk tenang dan maju selangkah dan berkata, "Xiao Fang, aku tidak mau membuatmu malu."

Tempat dimana kucing itu memukulinya terakhir kali masih terasa sakit.

Entah apa yang dimakan kucing ini saat besar nanti, sakit sekali jika mengenai manusia.

Sekretaris Zhang terkejut saat melihat Xiao Tanggao.

Dia segera memikirkan sesuatu dan menoleh untuk melihat ke arah munculnya Xiao Tanggao. Tentu saja, Fu Xiao muncul di hadapannya, dan hati Sekretaris Zhang bergetar. Dia tidak ingin mengganggu Tuan Fu dengan masalah sepele ini.

Tanpa diduga, Tuan Fu mengetahuinya.

Fu Xiao memandang Sekretaris Zhang dengan mata seperti cermin.

Sekretaris Zhang tidak berani menemui Fu Xiao untuk sementara waktu.

Semakin banyak orang di sekitar, mungkin karena Pastor Zhang terlihat tua, dengan rambut beruban dan mengenakan pakaian lusuh, dan jam tangan Sekretaris Zhang saja berharga beberapa juta.

Jadi semua orang menunjuk ke Sekretaris Zhang.

Tampaknya, di mata mereka, mereka mungkin yakin bahwa Sekretaris Zhang adalah putra yang keji dan acuh tak acuh dari Ayah itu.