37

39.3K 1.9K 19
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya.

200 vote yok!

Happy reading.

"Nancy, Nancy!" Panggilnya dengan pelan dan menatap kasihan pada pemilik nama itu.

Seorang perempuan datang ke kantor polisi untuk melihat keadaan mantan artis terkenal itu, perempuan itu adalah Nining. Kalian masih ingat Nining? Karyawan CIF manajemen operasional. Ya, Nining juga yang memasang kamera diam-diam di ruang ganti Nancy waktu itu. Rencana awalnya ia mau bikin skandal tentang Nancy, tapi ia malah mendapatkan vidio Juan dan wanita ular ini. Melihat itu Nining jadi kepikiran dengan Via, karena yang ia lihat, ada harapan yang sangat besar di mata Via untuk Juan. Tapi ternyata Juan sudah menjadi kekasihnya Nancy. Kemudian ia mengirim Vidio itu kepada Via, agar Via tidak terlalu berharap dengan Juan.

Nancy yang mendengar suara itu saja untuk menoleh sudah tidak sanggup, dirinya benar-benar sudah lelah, tubuhnya sudah tidak berdaya, ia hanya bisa berdiam di atas brankar ruangan kesehatan ini, dokter yang menanganinya sudah angkat tangan. Ia pengen cepat-cepat mati. Tapi sampai saat ini harapannya masih belum terkabul, dirinya masih terjebak di penderitaan ini.

"Lo inget gue gak?" Tanya Nining, sesekali tangannya menutup hidungnya, karena tidak tahan mencium bau busuk dari tubuh Nancy.

"Iya, gue sahabat Rara yang lo hancurin keluarganya!" Nining seolah mengerti dari raut Nancy kalau perempuan itu masih ingat dengan dirinya.

"Karena lo jadi simpenan bokap dia, ibunya kena serangan jantung sampai meninggal! dan sahabat gue!" Nining menunjuk dirinya, "Bunuh diri karena itu!" Air mata Nining keluar begitu saja, mengingat kenangannya bersama sang sahabat yang telah berpulang duluan.

"Entah berapa nyawa yang hilang karena perbuatan lo!" Jeda sebentar. "Lo pantes dapetin karma ini, semoga lo umur panjang," Nining tersenyum di akhir kalimatnya. Nancy sulit untuk merespon, ia hanya bisa mengeluarkan air matanya.

Nining melangkah keluar, tidak sanggup berlama-lama di dekat Nancy yang berbau busuk. Ia akan pergi ke tempat Via, terakhir ia menjenguk teman barunya itu waktu Via masih di rumah sakit. Sayangnya, temanya itu tidak mengingat dirinya. Dan ini semua karena Nancy sialan.

***

"I love you to," bibir Via bergumam.

"Wah ngigo nih anak," Rianti kemudian membangunkan Via yang tengah tersenyum di dalam tidurnya.

"Bangun woi bangun, udah pagi jangan mimpi terus!"

Via mendengar suara Rianti di saat dirinya bersama Juan saling mengungkapkan cinta, kemudian matanya terbuka dengan lebar. Dengan cepat ia menoleh ke sampingnya.

"Kok lo sih Ri? Bukanya gue lagi sama Juan?" Tanya Via heran, kemudian ia memijit keningnya yang terasa pusing.

"DALAM MIMPI LO!" Rianti berteriak dengan kesal, jelas-jelas dari pulang pesta semalam ia yang tidur di samping Via.

"Gue mimpi ya? Kok kayak nyata banget" Rianti memutarkan kedua bola matanya kesal mendengar kalimat Via.

"Serah lo deh, gue pamit pulang dulu, desain baju gue nanggung banget dikit lagi selesai, bay!"

Sepeninggalan Rianti, Via termenung mengingat apa yang terjadi. Yang ia ingat, ia sedang di pesta dengan Juan dan Azka, kemudian dirinya tersedak dan meminum air yang di sodorkan Juan, setelah itu tenggorokannya terasa terbakar.

Tunggu!

Jangan bilang yang ia minum semalam itu alkohol? Dan dirinya jadi mabuk kah?

"Aisshhhh" Via memijit kepalanya yang semakin pusing, kemudian perutnya bergejolak ingin mengeluarkan sesuatu. Ia berlari ke kamar mandi, dan memuntahkan isi perutnya. Setelah itu ia mencuci muka dan keluar dari kamar.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang