03. hari sial.

32 16 6
                                    

"YAKKKKKK!! KENAPA ALARMNYA TIDAK BERDERING AKU TERLMBAT!" triak aera yang berlari kekamar mandi.

10 menit berlalu dan aera sudah selesai mandi, dengan tergesa gesa aera segera memakai seragam lalu mengambil tasnya dan berlari menuruni anak tangga hingga saat didepan pintu ia mendengar ibunya memanggil namanya, aera membalikan tubuhnya menatap sang ibu dengan tatapan bertanya sekaligus cemas.

sudah pukul 07.30 bagaimana bisa ia secereboh ini sampai 1 jam sudah telat pergi sekolah, sekolah masuk pukul 06.30 tapi apa ini? hampir pukul delapan ia masih berada dirumah.

"ga sarapan dulu?, nih bawa bekel." bunda aera kerap dipanggil bunda lilis itu berjalan mendekati putrinya dan menyodorkan bekal yang tadi sudah ia siapkan untuk putrinya.

aera menerima bekal yang bunda lilis berikan "makasih bun, aku pergi ya, assalamualaikum." ucapnya lalu kembali berlari.

ia berlari mencari ojek atau kendaraan apapun yang akan mengantarnya kesekolah namun sialnya ia tidak menemukan ojek, bus atau bahkan angkot sekalipun. aera berhenti dam meronggoh sakunya mengambil ponsel lalu menyalakan ponsel tersebut, apa ini? mengapa ponselnya tidak nyala apakah ia lupa mengisi baterai ponselnya juga? ah ya jangan lupakan semalam ponselnya habis baterai Dan aera sibuk dengan laptop nya sehingga ia lupa charge ponselnya.

"arrggkhh sial sial sial!." umpatnya dengan menhentakan kakinya saat tau dirinya sangat ceroboh.

ia pun berlari menuju sekolah, tak ada waktu lagi untuk menunggu kendaraan yang ada ia hanya akan lebih terlambat.

***

tok

tok

tok

pintu kelas berbunyi saat guru sudah memulai mengajar, semua mata tertuju pada pintu tersebut, terlihat lah aera yang memasuki kelas dan mendekati guru yang sedang menjelaskan, niat hati ia ingin bersalaman lalu duduk namun itu hanya bisa ia lakukan dimimpi, ia tau guru yang satu ini sangat membenci murid yang terlambat, sial.

guru itu bernama bu tini, ia adalah guru matematika. ia terkenal galak Dan menyebalkan, jarang ada anak murid yang menyukainya karena ia selalu memberikan hukuman pada murid ya sekalipun itu tidak disengaja, menyebalkan bukan? hah.

"kenapa kamu terlambat, aera chalista sanjaya?." aera menelan ludahnya susah payah.

"e-em saya telat bangun bu..." setelah menjawab pertanyaan itu aera menundukan kepalanya.

"aduh malu banget diliatin semuanya lagi, ga lagi lagi deh aku ceroboh T~T." gumamnya dalam hati.

"taro tas kamu dibangku lalu ambil sapu lidi itu, bersihin lapangan sekolah sampe bersih awas aja ibu liat tidak bersih!." bu tini menunjuk belakang sudut kelas yang terdapat alat alat kebersihan.

aera hanya mengangguk dengan lesu tanpa mengatakan apapun, ia segera menaruh tasnya dibangkunya.

"ra, mau gue bantu?." han menawarkan diri pada aera.

han geswara adalah teman sebangku aera, ia pria yang baik aera berteman baik denganya karena menurutnya han adalah orang pria yang pengertian Dan juga tidak menyebalkan seperti teman pria lainnya yang ada dikelas ini.

aera menggelengkan kepala mengisyaratkan ia tidak ingin han membantunya. han hanya menatap kepergian aera dari kelas hingga aera tak terlihat lagi di dalam kelas itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AARAV & AERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang