chap19

28 1 0
                                    

hallooo
aku kembalii
maaf yaa lamaa, aku sibuk krjaa skrg hehehehe, jd belum sempet mau lanjut🥲🥲
gimana sii cerita ini menurut kalian?

○○○○○○○
"Aku lelah harus berurusan dengan orang yang aku benci"
-Dayana Ishana Tara
~
~
~

○○○○○○○"Aku lelah harus berurusan dengan orang yang aku benci"-Dayana Ishana Tara ~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Dayana tak tahu makan malam apa sebenarnya ini, sampai ia harus berganti baju rapih. Apakah sebuah makan malam besar?

"Wow! Bunda seperti melihat diri Bunda saat muda", Diana berkata kagum saat melihat Dayana memakai pakaiannya.

Dayana tersipu malu, ia tidak bisa menahan senyumnya.

"Bun, mereka udah dat-", Arjuna terdiam saat melihat kedua wanita itu. Entahlah ia merasa aura Dayana malam ini sangat berbeda.

"Biasa aja kali Jun ngeliatnya", Arjuna tersadar saat Diana meledeknya. Ia malah jadi salah tingkah sendiri.

"Apasih Bun. Udah ayok kita kebawah", setelah mengatakan itu Arjuna pergi dengan terburu-buru, jantungnya berdegub kencang.

Berbeda dengan Diana yang tertawa melihat tingkah aneh putra sulungnya. Memang benar-benar mata genit.

Diana dan Dayana turun bersama, dengan Diana yang tak pernah melepas gandengannya pada Dayana.

Baskara yang melihat tingkah istrinya itu hanya geleng-geleng kepala, tapi ia akui, Dayana menjadi mirip dengan Diana waktu muda. Apa karena baju yang Dayana kenakan milik istrinya?

Mereka semua berkumpul dimeja makan, Diana dan Dayana mulai memenuhi meja makan dengan makanan yang masih ada didapur.

Saat hendak menaruh piring dimeja, Dayana dibuat kaget dengan tamu Diana. Ternyata itu adalah Sadewa dan Ella. Dayana hampir saja menjatuhkan piringnya.

Dayana meletakkan piring dimeja dengan tangan gemetar, mata Ella melihat kearah Dayana, dirinya tak kalah kaget melihat Dayana ada disini.

"Kamu! Kenapa kamu bisa ada disini?!", nada Ella sedikit meninggi, efek masih kaget.

Dayana hanya diam, ia tak tahu harus jawab apa, ia tak berani menatap kearah Sadewa ataupun Ella.

Diana melihat Dayana yang seperti ketakutan bergegas menarik Dayana kebelakang dirinya.

"Dayana tamu saya, Ella. Tolong jangan menanyakan hal apapun kepada dia", Diana membawa Dayan untuk duduk di kursi antara dirinya dan Arjuna.

Tak lama, mereka mulai menyantap makan malam. Jujur, Dayana benar-benar tak nyaman, ditambah lagi tatapan menusuk dari Ella. Belum lagi wajah Sadewa yang seperti menyimpan dendam kepadanya.

"Makan, jangan ngeliatin kalo diri lo lemah", Arjuna membisikkan kata-kata itu, ia dari tadi memperhatikan Dayana.

Setelah makan malam selesai, mereka semua tidak beranjak dari tempat, terkecuali Dayana yang membantu ART membawa piring kotor dapur.

MEMELUK LUKAWhere stories live. Discover now