1

117 16 0
                                    

"Aku dengar dia akan menikah, Lix." 

Felix yang sedang menuangkan gula ke dalam toples kecil menghentikan gerakannya. Dapat dirasakan denyutan perih di hati Felix ketika mendengar kabar tersebut.

"Kapan?" tanyanya dengan raut wajah sendu yang ketara.

"Akhir bulan ini." Han menjawab dari meja makan, menatap sebentar pada Felix, yang kembali mengerjakan pekerjaannya.

Hubungan Felix dan Hyunjin, bukanlah waktu yang sebentar. Lima tahun mereka menjalani hubungan, dari masa orientasi sekolah tingkat menengah atas, hingga tahun kemarin mereka berakhir.

Putus begitu saja, Han juga kurang tahu, apa yang menjadi penyebab hubungan putus mereka. Kemungkinan terbesar, Hyunjin telah melupakan Felix sebagai alasannya.

"Hyunjin, benar-benar sudah melupakan aku sepertinya Han." 

Hanya dirinyalah yang masih tinggal dalam kenangan lama hubungan mereka. Felix sulit melupakan, Hyunjin sangat berarti dalam hidupnya. Terlalu besar kenangan mereka untuk dilupakan begitu saja. 

Kasihan Felix yang belum berhasil melupakan Hyunjin dan sekarang justru mendengar kabar Hyunjin akan menikahi gadis lain, yang baru dikenal dalam waktu singkat tersebut.

Han hanya diam, ia tidak tahu harus menanggapi bagaimana ucapan Felix.

"Kalau Hyunjin menikah, aku harus bagaimana?" lirih suara Felix tidak tahu dipertanyakan pada Han atau untuk dirinya sendiri.

"Kamu harus lupakan dia Lix, Hyunjin hanya masa lalu buatmu." Han memberikan nasihat.

Felix menundukan kepala, airmata sudah jatuh berderai membayangkan Hyunjin bersanding dengan gadis lain di atas altar. Perasaan sakit terus berdenyut linu memborbardir hatinya, mengaduk perasaan Felix yang berubah sangat kacau saat ini.

"Aku terlalu dalam mencintai dia Han. Terlalu banyak kenangan yang sudah kami lalui, sulit untuk aku melupakan dia begitu saja."

Han turut prihatin dengan keadaan Felix saat ini, Felix memilih kabur dari rumah. Demi cintanya pada Hyunjin. Alasannya, orang tua Felix tidak merestui hubungan mereka berdua.

Keluarga Felix cukup berada, Felix tidak pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya. Sampai ia bertemu dengan Hyunjin, pemuda tampan dengan segala kesederhanaan yang menarik perhatian Felix. Penolakan keluarga Lee terhadap Hyunjin, membuat Felix memilih keluar dari rumah dan hidup lebih sederhana tanpa mereka.

Cinta memang sangat kuat, harta dan tahta dapat ditinggalkan. Bagi Felix, Hyunjin sangat penting dalam hidupnya. Felix ingin hidup bersama Hyunjin, menjalani komitmen yang serius. Tidak masalah dengan hidupnya yang jadi serba kekurangan, selama Hyunjin memberikan cintanya yang penuh untuk dirinya.

Sampai suatu hari kecelakaan itu terjadi, kecelakaan yang merenggut semua kenangan indah di antara Felix dan Hyunjin. 

Hyunjin divonis mengalami amnesia ringan, melupakan sebagian memori yang kebetulan itu semua tentang Felix.

Felix bertahan sejauh ini, bukan hanya karena cintanya pada Hyunjin. Namun, kehidupan sederhana yang ia miliki saat ini. Sangat cukup menantang, ia bahagia dengan uang hasil jerih payahnya sendiri yang ia dapatkan.

Belum lagi ketiga teman yang tinggal satu kontrakan dengannya, ada Han sang sahabat. Lantas Yuna dan Seungmin, Seungmin salah satu teman kerja sementara Yuna seorang mahasiswi yang tengah berada disemester akhir. Felix sudah hidup nyaman bersama mereka, membuatnya enggan untuk kembali pulang ke rumah. 

Jangan lupa tinggalkan jejak. Vote sama komennya yah 😁

Last HomeWhere stories live. Discover now