me

19 14 4
                                    

   "Ria"
   "Ria"
   "ARIA"

   "ARIA UTARI" teriak ibu panti yang sedang mengetok pintu kamar dengan teriak

   "Ria bangun nanti kamu telat" teriak ibu panti lagi yang tak mendapatkan jawaban dari dalam kamar

   Ria terbangun dengan muka mengantuknya "iya bu, ria sudah bangun ria mandi dulu"

   "Sarapan ra"
  
    "Iya bu" sambut ria yang sedang turun dari tangga. "Haii semuanya dah pada wangi yaaa" sapa ria pada anak anak panti yang sedang sarapan

   "Kak ria telat bangun yaa" ucap salah satu anak panti, ria segera duduk di sampingnya mengelus rambut anak disampingnya itu dan cepat cepat sarapan bersama mereka karena ia hampir telat

   "Bu ria berangkat ya, bye adikku semuanya baik baik ya" ria pergi meninggalkan panti dengan tangan melambai kencang ke arah anak anak panti

   Ria utari tinggal dipanti asuhan yang menampung anak anak di bawah 15 tahun kecuali ria, karena sejak orang tuanya tiada ria datang kepanti sukarela dan menarwarkan diri bantu bantu di panti serta mengajari anak anak panti untuk menghitung, menulis dan,membaca.

   Walaupun umurnya masih sangat muda waktu itu, tetapi berbeda sekarang umurnya sudah 17 tahun jadi lebih mudah membantu ibu panti mengurus anak anak. Ia sekolah dibiayain oleh panti dengan tujuan belajar untuk mengajar anak anak. Ria merasa sangat beruntung masih ada beberapa orang yang menyayanginya walaupun banyak yang tidak.

   "Saya ingin bahagia" kata kata yang selalu ada dibenaknya-ria


☆☆☆

   Ria turun dari angkutan umum bewarna kuning tepat di depan sekolahnya NUSANTARA HIGH SCHOOL. ia turun seorang diri sebab tidak ada siswa lain naik angkutan umum selain ria. Teman temannya diantar oleh orang tua mereka ataupun mengendarai roda 4, karena itu NUSANTARA HIGH SCHOOL terkenal dengan parkiran sekolah sama luasnya dengan sekolahnya.

   "Pagi neng utari" sapa pak bondan satpam sekolahnya

   "Pagi pak" hanya ria-lah satu satunya siswa yang di sapa pak bondan setiap paginya karena ia satu satunya siswa naik angkutan umum. Ria dikenal sebagai utari oleh orang orang sekitarnya hanya orang orang terdekat yang menyadari nama lengkapnya-ria utari

   ria berhenti seketika ia mengeluarkan ponsel petaknya dan segera membuka kamera. Ia memotret sesuatu yang jauh darinya ia memotret parkiran mobil. Terus menerus ria melakukan zoom layar dan memotretnya beberapa kali. Setelah selesai ia langsung mennyimpan hpnya sebelum ada yang sadar ia sedang memotret wajah tampan yang ada di parkiran mobil sana.

   ASGARA RAI ALFIAN yang sedang turun dari sebuah mobil hitam ia menatap jauh merasa ada yang memperhatikannya dari kejauhan

   rai segera pergi dari tempatnya menuju kelasnya karena hampir ketauan oleh laki laki berwajah tampan yang ia sukai dalam diam selama 6 bulan terakhir

~~~~bbbrrrrrrmmmm~~~~~
_____ suara deruan mobil_____

  
   "dah sampe aja lo gar tumben bawa mobil, mana cakra sama putra" ucap laki laki bernama dewa arjuna sahabat gara yang baru saja keluar dari mobil merah sebelah mobil hitam milik gara

   "Ayo masuk ngapain bengong disini" ucap dewa yang menggerakkan tangan merangkul gara

   Gara tersentak.

   Ia menatap jauh tapi perempuan yang dilihatnya sudah hilang dari titik fokus pandangannya


☆☆☆

  Ria memasuki kelas yang didepannya bertulisan 11 A dengan rasa cemas takut malu itu yang ia rasakan setiap kali memasuki kelas 11 A

   "Utari mana jawaban tugas matematika hari ini" ria segera menyerahkan buku tugasnya ke 3 perempuan di depannya yang memiliki name tage JOY, ERIKA, SELI. 3 perempuan yang tidak ada puasnya mengganggu ria

   "Terima kasih yaa utari" ujar joy mengambil buku tugas utari yang tangannya sedang menjambak rambut ria

A.I.R : Rai RiaOnde histórias criam vida. Descubra agora