PROLOG

515 4 0
                                    

Kelas XI IPA3, sebuah ruang yang berisikan murid-murid ber-prestasi. Beberapa diantaranya adalah Rakka yang telah 3 kali membawa nama baik sekolah pada kejuaraan olahraga badminton tingkat SMA se-Kota Bandung. Selain itu Rakka juga merupakan ketua OSIS angkatan 2020. Ada Alvi, The King Of Science yang sudah dua kali menjadi juara pada science Competition tingkat SMA se-Kota Bandung, mengalahkan beberapa peserta dari SMA Negeri. Dea, Juara Taekwondo tingkat SMA se-Kota Bandung. Abi, juara 1 pada kompetisi matematika tingkat SMA Se-Kota Bandung, julukannya adalah "Master of mathematics". Terakhir ada Fey, menjabat sebagai ketua Allegro Music Club yang telah berhasil membawa piala setinggi 50 cm pada acara "Festival Music Bandung". Berkat prestasi mereka berlima lah nama SMA Cakrawala (sekolah swasta yang tak terlalu bagus dibanding sekolah swasta lainnya) mulai dikenal oleh sekolah-sekolah lainnya di Kota Kembang.

Hari ini, 2 Mei 2020 merupakan Hari Pendidikan Nasional. Bertepatan juga denga usia SMA Cakrawala yang ke-enam. Pihak sekolah merayakan dengan mengadakan beberapa lomba yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa. Susunan kepanitiaan terdiri dari beberapa guru muda yang memiliki kompetensi lebih dalam bidangnya.

Lomba pertama, lomba debat.

Group 1 : Abi, Patton, Debo

Group 2 : Raiga, Angel, Dayat

Group 3 : Alvi, Rohan, Eldwin

GROUP 1 VERSUS GROUP 3

Tema Debat : Pengaruh Broken Home Terhadap Perkembangan Prestasi Pada Anak.

Group 1 dan group 3 sudah duduk saling berhadapan dengan memasang wajah perang. Abi sebagai juru bicara dari group 1 dan Alvi sebagai juru bicara dari group 3. "Ready?" Pak Arjun yang bertugas sebagai pembawa acara (dalam lomba debat) Jmengundi dengan metode pelemparan uang logam. Group 1 memilih angka, sedangkan group 3 memilih garuda. "Angka" artinya group 3 yang mendapat kesempatan pertama untuk mengemukakan pendapat.

"Pada umumnya anak yang berlatar belakang dari keluarga yang broken home tidak dapat menunjukan dan mengembangkan prestasinya, baik dalam bidang akademik ataupun non akademik. Dan kebanyakan anak yang broken home itu memiliki tingkat kecerdasan dibawah rata-rata iq anak-anak normal lainnya," Remaja tampan bermata sipit mulai mengemukakan pendapat-nya, Alvi.

"Tidak juga. Tidak semua anak yang broken home tidak mampu menunjukan prestasi-nya. Anda, SALAH BESAR! Anda tahu Airin? Anak dari ratu sinetron terkenal Aginda Bella. Dia anak broken home, kedua orangtuanya menikah lagi. Namun ia mampu menunjukan prestasinya dalam bidang tarik suara," sanggah remaja pemilik tahi lalat pada dagu dengan wajah lugu-nya, Abi.

"Hm, Airin adalah anak dari selebritis. Keluarga-nya berada dalam lingkungan seni. Begitu pula ayah-nya yang merupakan pencipta lagu terkenal. Jelas banyak faktor pendorong dalam proses pengembangan prestasinya. Sedangkan anak-anak yang pada kenyataannya hanya orang biasa dan bukan keturunan dari kalangan selebritis, bagaimana ia menunjukan prestasinya hah? Sedangkan ia anak bro-ken home. TIDAK PERNAH MENDAPATKAN PERHATIAN DARI IBU DAN AYAH," balas Alvi yang membuat suasana semakin panas.

"Anda pikir hanya Ibu dan Ayah saja yang dapat mempengaruhi dalam perkembangan prestasi pada anak? Masih banyak orang yang dapat membantu dalam pengembangan prestasi pada anak broken home bung! Contohnya anda. Anda ditinggal oleh orangtua ke Singapore. Kini anda dirawat dan dibimbing oleh Oma. Dalam kasus anda, Oma juga turut mempengaruhi perkembangan prestasi. Benar kan?" Jelas Abi dengan nada sesantai mungkin yang berhasil membuat suasana semakin panas panas panas.

YUJINWhere stories live. Discover now