27

5.9K 311 86
                                    

One year later

Nadlyne dan Arsenio sedang berlibur, sekarang mereka sedang menatap terangnya bintang bintang dibawah langit malam. Nadlyne dan Arsenio terus memandang ke atas dengan posisi Arsenio memeluk perempuannya dari belakang

"Aku mau tanya sesuatu boleh?" ucap Nadlyne

"Of course, mau tanya apa cantik?" jawab Arsenio

"Dulu kamu jatuh cinta denganku karena apa?" ucap Nadlyne. Ya, seiring kedekatan mereka akhirnya panggilan pun berubah. Bukan lagi saya-kamu tetapi aku-kamu

"Mm, karena apa ya? aku bingung jelaskannya, banyak hal yang buatku cinta kamu. Kepribadian kamu, tutur kata kamu, kecerdasan kamu, kemandirian kamu, senyuman kamu, mata indah kamu yang selalu berbinar. Semua hal yang ada di diri kamu aku suka, ga ada satupun yang aku ga suka. Ada si satu yang ga aku suka"

"Apa?" tanya Nadlyne

"Sikap keras kepala kamu yang kadang buat aku jengkel, tapi it's okay. Aku tetap cinta kamu" ucap Arsenio mentoel hidung Nadlyne

"Kamu tau ga nad? aku belum pernah merasa sejatuh cinta ini dengan siapa pun sebelumnya, tapi entah kenapa aku bisa benar benar jatuh cinta dengan kamu. Dengan segala hal yang ada di diri kamu, i think you're very different from any other woman" lanjut Arsenio

"Setiap ada di dekat kamu jantungku rasanya selalu berdetak cepat nad, hati juga rasanya menghangat. Bahkan hanya karena menatap mata kamu aja rasanya benar benar terbuai dengan keindahan kamu" lanjut Arsenio kembali. Mendengar ungkapan Arsenio, senyum Nadlyne terus mengembang. Hatinya terasa sangat penuh

"Sekarang aku yang tanya kamu" lanjutnya kembali

"Tanya apa tu? jangan yang susah susah ya, aku takut ga bisa jawab" Nadlyne mendongakan kepala untuk memandang lelakinya. Arsenio mengecup singkat bibir Nadlyne

"Ga susah ko, sama aja kaya kamu tadi. Kenapa kamu bisa jatuh cinta denganku?" ucap Arsenio

"Seperti dulu aku pernah bilang saat aku ingin berusaha jatuh cinta dengan kamu, aku jatuh cinta karena ketulusan yang kamu miliki. Ketulusan cinta dan kasih sayang ga bisa dilihat atau didengar, tapi hanya bisa dirasakan dengan hati"

"Aku selalu merasakan ketulusan di dalam diri kamu, ketulusan dimata kamu, cara kamu memandang aku, aku selalu suka itu. Aku percaya kamu tulus dengan perasaan kamu ini, aku juga percaya cinta dan kasih sayang yang didasari dengan ketulusan hati ga akan pernah ada habisnya" jelas Nadlyne dengan suara lembut

"Kamu mau tau sesuatu? kayanya ini belum pernah aku kasih tau ke kamu deh" lanjut Nadlyne

"Apa?" tanya Arsenio

"This is the first time i fell in love with a man"

"You sure?" tanya Arsenio dengan membalik Nadlyne menjadi menghadapnya

"Yes, aku malas memikirkan percintaan. Menurutku itu hanya akan buang waktu untuk menyakiti diri sendiri. Aku berpikir, jatuh cinta ga akan seperti yang banyak orang katakan. Orang bilang jatuh cinta itu indah, tapi menurutku, jatuh cinta hanya akan menambah beban atas perasaan yang kita berikan ke orang lain"

"Tapi setelah aku mengenal kamu dan jatuh cinta dengan kamu, pandanganku tentang cinta jadi beda. Ternyata cinta adalah rasa yang menakjubkan jika kita menjalaninya dengan orang yang tepat" Arsenio sangat takjub dengan ungkapan Nadlyne. Rasanya sekarang ia adalah lelaki yang paling beruntung didunia ini karena memiliki seorang Nadlyne dihidupnya

"Terima kasih untuk ungkapan indah kamu nad, terima kasih juga karena kamu percayakan aku untuk menjadi laki laki pertama yang kamu cintai, aku akan selalu jaga hati yang kamu berikan sepenuhnya nad" ucap Arsenio

"Kamu perempuan yang sangat luar biasa nad. I love you, i love you and always love you" sambung Arsenio membawa Nadlyne ke dekapannya

"I love you more than anything" jawab Nadlyne dengan membalas dekapan Arsenio

"Sayang, perut kamu ko buncit banget si. Dekapanku jadi mengganjal" ucap Arsenio

"Heh, kamu ya yang buat perutku buncit kaya gini" Nadlyne menepuk lembut tubuh Arsenio

"HAHAHAHA" mereka tertawa bersama

"Udah ah, kegencet anakku" ucap Nadlyne. Kemudian ia langsung melepas pelukannya

"Anak kita nad" timpal Arsenio

"Iya, anak kita" jawab Nadlyne. Setelah itu mereka berjalan menyusuri keindahan di malam hari

"Kamu tau nad? dulu sejak pertama aku bertemu kamu, aku langsung memiliki ketertarikan dengan kamu, tapi aku bingung dimana aku memulai hubungan ini dengan kamu" ujar Arsenio sambil menggenggam erat tangan Nadlyne dengan terus berjalan beriringan

"Where Do I Begin" sambung Arsenio

"Mulai sekarang kita harus membangun kisah cinta yang lebih berkilau dari bulan" lanjut Arsenio

"Dan lebih bercahaya dari mentari" timpal Nadlyne


☾⋆END ⋆☀︎。


Terima kasih untuk teman teman semua yang sudah membaca tulisanku, maaf jika tidak memuaskan. Apresiasi dari teman teman semua sangat berarti. Sampai jumpa ditulisan selanjutnya, see you! ◡̈

Where Do I BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang