01 ─ Masalah Solar?

164 26 3
                                    

Happy Reading!

Hiduplah seorang sulung dan seorang bungsu tujuh bersaudara yang tak pernah akur.Sedari dulu,mereka selalu membuat drama setiap hari.
Berkelahi hanya karena hal yang sepele.Saling menyakiti satu sama lain.Suara berisik yang mereka buat membuat satu rumah merasa terganggu.Mereka sering dilerai,tapi
sepertinya itu sama sekali tidak berfungsi.Mereka selalu ditegur,tapi
telinga mereka seperti tersumbat batu kerikil.

Lelah,itu yang keluarga mereka rasakan.Bagaimana caranya agar bisa
menyatukan si sulung dan si bungsu ini? Segala cara sudah mereka lakukan,tapi hanya satu cara yang hampir berhasil.Yaitu,kekuatan sang Ibunda.

Dengan kesabarannya,sang Ibunda mencoba menyatukan kedua anaknya─si sulung dan si bungsu itu.
Si sulung,yang bernama Halilintar Bara Arjuna.Dan si bungsu,Casolar Milo Harrison.

Sang Ibunda selalu menasihati mereka secara perlahan.
Suara lembut dari sang Ibunda berhasil membuat mereka tenang.

"Lintar,Solar,kalian gak boleh gini terus ya? Kalian harus bisa akur.
Masa adik kakak berantem mulu?
Nanti kalau orang ngira kalian bukan
saudara kandung gimana?
Mama malu loh kalau gitu.."
Ucap sang Ibunda sambil mengelus kening mereka.

"Lintar,kamu kakak.Adik-adik kamu
itu tanggung jawab mu.Disaat mama
sama ayah udah gak ada,selama kamu
masih hidup.Lintar gak boleh selalu
kasar ke adik.Kalau adiknya salah,kasih tau yang baik,bukan dibentak.Belajar untuk sabar,ya."

"Solar juga.Solar gak boleh egois.
Harus ngerti sama keadaan.
Kalau kakaknya sibuk,jangan kamu ganggu.Kalau Solar digangguin juga,
Solar gak mau kan?
Solar juga gak boleh keseringan bohong.Bohong itu gak baik,nak.
Harus jujur.Kalau kamu selalu jujur,Kak Lintar gak bakal marah,kok.
Solar kan udah besar,harus ngerti,ya?"

Itulah nasihat sang Ibunda ketika Halilintar berumur 17 tahun dan Solar berumur 12 tahun.Setelahnya,
mereka mulai mencoba merubah diri
mereka menjadi lebih baik,seperti yang diinginkan sang Ibunda.

Beberapa bulan kemudian,kabar memilukan datang kepada mereka.Sang Ibunda mengalami kecelakaan pesawat ketika hendak pergi keluar kota.Setelah mendengar kabar yang memilukan itu,sang Ayah merasa bersalah.Kenapa harus membiarkan sang istri pergi sendirian keluar kota.Sebagai suami,seharusnya ia mendampingi sang istri.Waktu itu sang istri yang ingin pergi sendiri,dan menitipkan anak-anak kepadanya.

Dikarenakan perginya sang penenang jiwa,Halilintar dan Solar mulai kembali seperti dulu lagi.Bertengkar hanya karena hal yang sepele,selalu adu mulut,tidak mau kalah,dan hal buruk lainnya.Mereka semua merasa gagal menjaga perdamaian antara Halilintar dan Solar.

Saudara-saudara nya tak sanggup melerai mereka,karena mereka tetap akan melakukan hal yang sama.
Tapi tidak dengan Gempa.
Gempa,dia yang menggantikan peran sang Ibunda sekarang.Sifatnya yang sabar dan penyayang sangat mirip seperti sifat sang Ibunda dahulu.

Dia mulai berusaha menyatukan kembali sang kakak dan sang adik.
Memang sulit,tapi dia harus terus berusaha.Dia tak mau jika ini terus berkelanjutan sampai Halilintar dan Solar dewasa.

Si Sulung & Si Bungsu [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora