bagian 16 , kemarahan arka🍁

126 12 1
                                    


"Mau kemana?" Tanya arka melihat saudaranya berpakaian rapi

"Biasa, udah lu jaga rumah yah gua mau pergi sama rafa" setelah mengucapkan hal itu Raka pergi mengisahkan arka yang menatapnya sinis

"ck, sendiri dong gua" ujar sambil menghembuskan nafasnya bosan

Dia pun terbangun dari duduknya tidak lupa menutup telivisi yang menayangkan film kesukaannya, dia sudah tidak ada mood untuk menontonnya

arka pun berjalan menaiki tangga dan menuju kamarnya dirinya membuka laci nya disana ada sebuah foto usang milik sang ibu

di foto tersebut ada dirinya bersama ayah dan adik ke dua nya namun tidak ada agra karena dirinya masih dalam kandungan

"andai bunda ada disini, gua jadi gak bosan" ucapnya lirih menatap foto itu

"bunda arka rindu bunda, bunda kenapa tidak pernah datang di mimpi arka?" Tanya nya manatap foto Ibunda nya seolah olah sedang berbicara dengan nya

dia menghela nafas lalu terkekeh dia berpikir dia seperti orang idiot yang berbicara kepada foto, jika Raka melihat nya pasti dirinya akan di ejek sepuas puasnya

"Bunda arka simpan disini dulu yah" ucapnya lalu kembali menyimpan foto milik sang ibunda

***

Evan kini sudah terbangun dari tidur nya dan saat mencari keberadaan sahabatnya dirinya melihat Agra tertidur di sofa sambil menayangkan vidio lucu di heandphone nya

di liatnya jam dinding yang sudah mendapatkan pukul 13.44

dirinya pun membangunkan Agra, Agra yang merasa terganggu dengan tidurnya pun terbangun dan menatap Evan yang juga menatapnya

"kalau mau tidur yah di kamar gra, bukan disini pegal nanti badanlu" gerak Evan menggunakan tangan nya

"iya udah kebangun gak bisa tidur lagi" balas agra

"Dasar" gumam evan

"eh gra lu mau lanjut dimana nanti?" Tanya Evan agra yang melihat hal itu terdiam sebentar lalu ikut menggerakkan tangannya

"SMA Alexander" Evan mengangguk lalu tersenyum kepadanya.

"Gua bakal SMA di sana juga biar bisa bareng lu" agra Menatap Evan mencari sorot kebohongan dari matanya

"nanti kalau urusan kelas tenang ayah gua kenal sama pemiliknya nanti kita sekelas bareng bareng" Agra mengangguk lalu tersenyum dia pun mengeluarkan jari kelingking nya

"Janji?"

Evan mengangguk

"iya, gua janji."

"Btw yuk kita cari kapan lu lahir" agra mengangguk lalu menuju tempat amplop merah yang di tindisi dengan buku pelajaran nya dia pun membuka nya

nama: agra

tanggal, tempat kelahiran : jakarta ,4 February 2008

Evan merangkul pundak Agra lalu tersenyum

"Kalau ada kesempatan kita rayain bareng bareng gra" Agra tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya dan memyimpan kembali amplop tersebut

"Nanti kita putar lagu 'semua aku dirayakan' yah gra"
Agra pun mengerutkan keningnya heran dengan teman di sampingnya

"Biar nanti liriknya gak di ubah jadi 'semoga aku dirayakan' " Agra hanya menghela nafasnya lalu mengangguk kan kepalanya

"Agra mau ke makam bunda, mau ikut?" Ajak Agra dengan menggerakkan tangannya, saat dirinya melihat jam dinding Yang ingin menunjukkan waktu sore hari

agra itu AdaWhere stories live. Discover now