Perasaan

82 12 0
                                    

Cr by pinterest

Bolehkah aku mencintaimu? Disaat kamu tak pernah mengharapkan cintaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bolehkah aku mencintaimu? Disaat kamu tak pernah mengharapkan cintaku.

🦋 Happy Reading 🦋

"Pagi mah," sapa Advar kepada sang ibu yang sedang menata makanan di meja makan.

"Pagi sayang, kamu mau makan apa?"

"Roti aja mah," jawab Advar.

Dina langsung mengolesi roti tawar dengan selai cokelat kesukaan putra satu-satunya itu, kemudian dia langsung menyimpannya di piring sang anak.

"Sayang, kamu gak mau punya pacar lagi?" ceplos Dina.

Advar langsung menghentikan acara makannya, dia menatap sang ibu, "aku gak mau bahas itu mah, karena menurut aku Nayla udah segalanya."

Setelah mengatakan itu dia bangkit dari duduknya, "aku pamit, asalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Dina menatap anaknya sendu, sebagai seorang ibu dia tau jika anaknya itu masih terlarut dalam kesedihan dan bayangan seorang Nayla.

"Mamah pengen kamu kayak dulu lagi, mamah rindu Advar yang ceria, Advar yang hangat dan ramah sama siapapun." gumamnya lirih.

***

Retta terus melangkahkan kakinya dengan cepat karena tidak mau berurusan dengan Davina.

"Kak tunggu dulu!!" teriak Davina ngos-ngosan. Karena tidak memperhatikan langkahnya gadis itu tersandung batu dan tersungkur ke tanah.


Bruk

"Aws," ringisnya.

Retta menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Davina yang sedang meringis kesakitan.

Punggung gadis itu bergetar menandakan jika sekarang dia sedang menangis.

"Bisa gak sih Lo tuh gak cengeng? Nangis mulu bisanya," gerutu Retta sembari membantu Davina berdiri.

Davina sesenggukan menahan sakit di kaki dan juga tangannya yang terluka.

Terpaksa Retta membantu gadis itu berjalan dan membawanya ke UKS, "bisa stop gak nangis nya? Kepala gue pening ngedenger Lo nangis terus."

Davina menurut, gadis itu berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah lagi.

Setelah menyuruh PMR mengobati luka Davina, Retta pun memilih pergi menuju kelasnya.

ADTA (Advar & Retta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang