Gadis bercadar milik ketua geng

(1) pulang

" tidak sempurna iman seseorang sehingga dia mencintai saudara nya seperti mencintai diri sendiri "

                                       Happy reading

.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah pesantren di jawa barat tepatnya di bandung,terdapat seorang gadis bercadar yang sedang duduk di sungai yang terdapat di area pondok pesantren itu,ia menikmati keindahan alam tersebut sambil membaca kitab yang ia bawa

Namun saat sedang asik mempelajari kitab yang berada di tangan nya ia malah di panggil oleh seorang santri wati yang ada di sana

" assalamualaikum teh itu di panggil sama umi disuruh ke ndalem katanya " ucap santri tersebut dan di balas anggukan oleh gadis tersebut " waallaikum'salam terima kasih fatimah " balas gadis bercadar tersebut pada santri wati yang memanggil nya

Dan di balas anggukan oleh santri bernama fatimah tersebut,sebenarnya mereka itu seumuran namun menurut yang aku alamin di pondok dlu itu setiap santri itu di tingkat dari yang baru masuk itu biasa nya di panggil ade,atau nama

Dan bagi yang sudah hapal al Qur'an itu biasa nya di panggil eteh,bila yang sudah belajar kitab biasa nya di panggil teteh,dan bila mereka yang sudah berilmu tinggi biasa nya di panggil ustadzah karna ilmunya  cukup tunggi 

Dan bila bagi  pemilik ponpes biasa di panggil ummi dan abah dan bagi anak anak mereka biasa di panggil gus ( bagi  laki laki ) dan ning  ( bagi perempuan)

Ok balik lagi ke cerita nya

" ya sudah atuh teh aku pergi dlu ya,assalamualaikum " lalu fatima pun pergi menuju asrama putri karena kamar nya berada di sana,dan gadis bercadar tersebut pun langsung pergi ke ndalem

Namun saat di perjalan ia tak sengaja terjatuh dan saat ia akan bangun tiba tiba ada tangan yang ter ulur untuk membantunya bangun dan gadis tersebut pun mendongkrak kan kepala nya

Namun saat ia melihat siapa yang akan membantunya ia langsung menundukan kepala nya " maaf kita bukan mahram " ucapnya lalu berdiri dan pergi dari sana tak lupa menucapkan salam sebelum pergi

Sedangkan orang tersebut hanya memandang kepergian nya dan melanjutkan perjalanan nya tersebut

Setelah sampi di ndalem gadis tersebut lansung mengetuk pintu dan mengucapkan salam " Assalamualaikum ummi " dan ummi pun langsung membukan pintu dan menyuruhnya masuk

" wallaikum salam ayok sini masuk dan duduk dlu "  lalu gadis tersebut duduk di sisi ummi " ada apa ummi " tanya nya saat melihat ada orang lain di sana