Bab 9

230 25 10
                                    

"Semuanya udah siap? " tanya Gempa yang mengemasi cemilan untuk makan di taman nanti.

"Udahh" ucap Thorn dengan senang.

"Sementara pakai mobil Thorn dulu" ucap Thorn sambil membawa kunci mobil.

"Yang nyetir? " tanya Blaze melihat Halilintar dan Lunar.

"Lunar ajalah nanti Gempa duduk depan" ucap Solar memberi pendapat.

"Sebenarnya gw malas nyetir, tapi goaoa bebeb duduk depan soalnya" ucap Lunar sambil mengambil kunci mobil itu dari Thorn.

"Jijik i" ucap Blaze dengan wajah jijik nya.

Taufan yang di sebelah Blaze pun mengangguk setuju "Hooh, elite dikit kek " .

"Serah gweh"

"Dahlah tu" ucap Gempa sambil menaruh camilan itu di bagasi mobil.

"Loh, si Ice mana? " tanya Solar ketika ia melihat sekeliling tidak melihat temannya itu.

"Udah masuk mobil duluan" ucap Halilintar.

"Buset, cepat kali masuknya aku sampe ga liat"

"Kamu aja yang ga merhatiin"

"Ehehehe"

"Dah yok masok" ucap Taufan berjalan ke arah mobil.

"Tempat duduk nya aku tentuin ya, tengah Solar, Ice, Thorn belakang kalian" ucap Gempa menentukan tempat duduk.

Semuanya hanya mengangguk dan masuk ke mobil.

"Di dalam mobil+perjalanan"

"Buah buah apa yang di goreng? " ucap Blaze memulai sesi tebak tebakan.

"Pisang goreng? " tanya Solar sambil melihat handphone nya.

"Salah, buahwan"

"Bukannya Solar bener? " ucap Thorn bingung.

"Biarin Thorn orang stres" ucap Ice dengan wajah malas nya.

Blaze loading bentar "Lah iya pisang goreng".

"Makanya kalo main tebak tebak an jangan sama Solar" ucap Thorn dengan tertawa.

"Gw kan nebain semuanya, terus yang jawab Solar"

"Benar tapi salah" ucap Lunar yang menyetir di depan.

"Bebek tambah merak jadinya apa? " tanya Taufan.

"Jadi jadian" ucap Blaze dengan mengasal menjawab pertanyaan itu.

"Salah, berak"

"Anj berak, ahahahaha" tawa Blaze dengan kencang nya.

"Woy! Ketawa lu kecilin anj kek genderuwo! " ucap Halilintar karna ia sedang membaca buku di ganggu oleh tawa Blaze.

"Dih, emang lu tau tawa nya genderuwo? "

"Tau"

"Kek gimana? "

"Kek kau"

"Anj"

"Gajah, gajah apa yang baik? " tanya Blaze lagi menebaki temannya itu.

"Gajahat" ucap Halilintar tetapi masih fokus di bukunya.

"Betul, betul, betul"

"Apa kepanjangan kopit? " tanya Solar yang mulai memberi pertanyaan.

"Apa? " tanya Blaze karna tidak tau jawabannya.

"Kntl kejepit" ucap Solar santai, tapi tidak melihat kebelakang.

"Hush, mulutnya" ucap Halilintar yang di belakang Solar.

Leaf Flowers Store. [Tauthorn]Where stories live. Discover now