6

57 10 15
                                    

Satu bulan telah berlalu sejak curahan hati Nicholas hari itu.

Dan sejak saat itu perhatian Hanbin padanya jadi lebih intens. Nicholas jadi makin menempel pada ayah Sunoo itu seperti sunoo yang menempel padanya. Contohnya hari ini.

Nicholas sedang bersiap, dia baru selesai kelas online. Hari ini dia akan di antar terapi oleh Hanbin, sekalian menemani Sunoo imunisasi.

Sejak bersama Hanbin dan Sunoo, pergi konsultasi ke rumah sakit bukan lah hal yang terasa menyedihkan seperti dulu. Nicholas bahagia ada orang yang ia sayang yang menemaninya ke tempat ia berobat.

Bahkan Nicholas kembali berdandan, menggenakan pakaian fashion nyetrik kesukaan yang sering ia pakai sebelum menikah. Dulu, Kei sering melarang nya berdandan nyetrik Karena alasan itu kekanakan dan  terlihat urakan, memberi kesan yang buruk apalagi Nicholas seorang istri. 

Nicholas sempat tidak percaya diri untuk memakai fashion lama nya lagi, Tapi Hanbin malah mengatakan Fashion Nicholas dulu unik. Dia terlihat bagus dengan fashion yang menampilkan kepribadian nya itu.

Itu yang buat ibu asu Sunoo itu percaya diri kembali memakai pakaian nyetrik nya.

"Mmmy!!! Mmmy!!" Teriakan suara bayi Sunoo membuat Nicholas terinstrupsi dari kegiatan bersolek nya.

Nicholas dengan cepat memasang baret nya, lalu menghampiri Sunoo yang sudah rapi dengan setelan bayi yang tak kala nyetrik tengkurap di kasur Nicholas.

"Kenapa sayang? Tadi Sunoo bilang apa?" Seru Nicholas kaget, hei bayi nya udah bisa ngomong?

"Mmmy!!!! Mmmy!" Pekik sunoo dengan cekikikan khas.

"Kamu udah bisa manggil Mommy sayang?!! Wah!!! Sunoo nya mommy dah bisa ngomong?!!! Papa mu kudu tau ini!!" Nicholas buru-buru ngangkat Sunoo.

"Kak Hanbin!!!! Kak Hanbin!!! Kak!!! Sunoo dah bisa ngomong mommy kak!!!! Anak mu bisa ngomong!!!" Nicholas teriak sambil keliling satu rumah. Buat nyari bapaknya anaknya.

Tapi nihil Hanbin, ga ada. Bahkan di cari di kamar pun gak ada. Lebih ngeselin lagi  saat Tahu Mobil brio di garasi Hanbin ga ada. Hilang dah tuh mobil, entah kemana.

Harusnya hari Hanbin ada di rumah sekarang, dia sudah janji menemani Sunoo imunisasi dan mengantar nya ke rumah sakit karena Nicholas ada sesi terapi. Tapi pergi kemana pria itu sekarang?

Karena kesal Nicholas akhirnya menelepon Hanbin. Berniat mengomeli Papanya sunoo itu.

"Hallo Kak Hanbin! Kakak di mana? Udah mempet jam ke Rumah sakit loh ini!!" Pekiknya kesal begitu Hanbin mengangkat telpon nya.

"Maaf Nicholas, saya di rumah sakit." Jawab Hanbin di sebrang sana.

"Loh? Kenapa kak?"

"I say sorry. But Sunoo's mother, Wake up! Istri saya sadar Nicholas. Saya senang jadi saya langsung ke rumah sakit! Maafkan. Tapi keberatan jika kamu pergi sendiri?" Seru Hanbin di balik telepon, suaranya kentara sangat senang.

Tadi dia berniat cuma memanasi mobil, tapi pria itu langsung tancap gas ke rumah sakit usai menitipkan Sunoo pada Nicholas tanpa memberitahu apapun, Sesaat usai mendapat kabar bahwa istrinya sadar.

"Yasudah kak aku bisa-" belum selesai  bicara, Hanbin sudah mematikan telepon.

Rasanya ada yang perih, tapi Nicholas mencoba abai. Dia putuskan kenali pergi sendiri.

Dan di sinilah Nicholas, di rumah sakit yang sama. Ia mengundur terapi nya dan memilih menemani sunoo imunisasi.

Sambil menenangkan sunoo yang menangis di gendongan nya usai di suntik Nicholas menatap sendu bayi manis itu.

"Sadar Nicholas. Sadar.... Mereka bukan punya lu. Lu gak berhak." Gumam nya dengan mata berkaca-kaca.

Karena ia sadar, begitu sosok Kim Yerin bangun. Maka mimpi indahnya ini akan berakhir.
.
.
.

Sementara itu di ruang ICU. Kelopak cantik itu menatap lembut sang suami.

"Hei,Bạn sẽ khóc trong bao lâu?  (Sampai kapan kamu mau nangis)" seru Yerin dengan thieng viet, senyum nya lemah, pasalnya suami kecilnya tak henti hentinya menangis sambil mengecupi tangan nya.

Hanbin menggeleng, lalu tersenyum.

"Mbak Yerin! Mbak bạn nên biết tôi gần như bỏ cuộc, tôi nghĩ bạn sẽ không thức dậy nữa! (Mbak kamu harus tahu aku hampir menyerah, kupikir kamu tidak akan bangun lagi). " Balas Hanbin. Senang rasanya satu-satunya orang yang memahami nya kini telah sadar.

"Không phải nó? Yaudah aku Minta maaf udah bikin kamu khawatir. Oh ya, Sunoo mana Bin?" Ucap nya lemah.

"Dia lagi sama ibu susu nya." Jawab Hanbin dengan senyum tenang.

"Ibu Susu?" Beo Yerin.

"Ceritanya panjang, akan Tôi ceritakan mulai dari awal. Jadi...." Hanbin mulai menceritakan semua.

Mulai dari Sunoo yang sakit dan tidak mau makan sejak yerin Koma, lalu muncul Nicholas yang dengan baik hati merawat Sunoo. Juga tentang keseharian mereka sejak tinggal bersama beberapa bulan terakhir, Nicholas mengurus mereka dengan baik.

"Syukurlah. Aku tenang karena kalian di urus orang yang tepat." Seru Yerin dengan suarah lemah.

"Benar, Nicholas itu seperti kamu versi marenya (male) mbak. Bedanya kamu lebih girak (gila) dan banyak mengomel saja. Emmm satu lagi Nicholas sedikit lebih manja dan itu yg membuatnya manis. Ungkin (mungkin) faktor dia mahji (Masi) rlematja( remaja) mungkin." Hanbin dengan antusias menceritakan tentang Nicholas.

Bahasanya mungkin sedikit rancu tapi..... Matanya berbinar, dan Yerin menangkap binar itu seperti binaran mata yang sama yang suaminya tujukan padanya. Dia tersenyum, suaminya telah menemukan cintanya yang sebenarnya. Bukan sekedar rasa kagum, rasa aman ataupun tanggung jawab.

"Ngô Ngọc Hưng... Kamu sudah besar ya sekarang. Sudah tidak perlu ku jaga, kamu sudah bisa jaga keluarga kita dengan baik. Apalagi seperti nya ada orang baik yang bantu kamu selama aku gak ada." Ucap Yerin, dia terkikik pelan.

"Mbak Yerin bisa saja memujinya." Hanbin tersenyum, jarang-jarang di puji istri rasa emak nya ini. Biasanya dia di ceramahi Mulu.

"Oh ya aku boleh ketemu Nicholas sama Sunoo? Aku mau mereka di sini. Gak papa kah? Tapi Sunoo masih bayi. Boleh ga ya ketemu aku? Aku kangen." Mohon Yerin.

"Akan Tôi usahakan! Selagi perawat itu gak tau, Tôi bisa Thoát khỏi (nyelupin) sunoo ke sini." Ucap Hanbin dengan senyum manis.

"Dasar anak kecil tengil!"
.
.
.

TBC...

Don't forget vote and komen....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tweede Kans (Spin Off Our Story')Where stories live. Discover now