...
"jihoon... jihoon tunggu!"
Jihoon menghentikan langkahnya saat mendengar namanya dipanggil, lalu ia berbalik dan langsung di hadapkan dengan lelaki bertubuh mungil.
"paan?" ketus jihoon
"a-anu itu aku boleh numpang gak? tadi mami pulang duluan karena ada urusan, terus yeonjun langsung pergi ke RS buat nenenin pacarnya.. a-aku mau naik bus tapi udah lewat 20 menit yang lalu, dan itu yang terakhir.. "
Hyunsuk menatap jihoon dengan dengan berkaca - kaca, takut bercampur keshal karena yeonjun meninggalkan nya tanpa mengucapkan apapun.
Air mata yang sedari tadi ditahan akhirnya mengalir deras begitu saja membasahi wajah manisnya, hyunsuk takut kalo jihoon tak mau membawanya pulang kerumah dan juga sangat bingung harus pulang sama siapa jika bukan dengannya. Jihoon lah satu satunya harapan hyunsuk karena kebetulan rumah mereka bersebelahan.
"hiks..jihoon.. anterin aku ya hiks.. aku.. mau.. pulang.."
Hyunsuk menangis sesegukan hingga hidung dan matanya memerah, tak peduli jika jihoon semakin tak menyukai nya karena cengeng.. yang terpenting mah pulang kerumah dulu.
Dirinya hampir saja terkusruk kala jihoon menarik pergelangan tangan nya tiba tiba, menuju tempat parkiran motor tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Sesampainya di parkiran pun, jihoon masih tak bersuara dan langsung memakai helm.. tak lupa juga memakaikan hyunsuk helm yang dibawa nya karena tadi pergi ke sekolah bersama sepupunya.
Jihoon mengulurkan tangan nya untuk membantu hyunsuk naik ke atas motornya, karena ia tau hyunsuk tak akan bisa naik jika tidak di bantu.. Selepas itu jihoon melajukan motornya dengan kecepatan penuh hingga membuat hyunsuk terkejut dan refleks melingkarkan kedua tangan nya di perut jihoon..
.15 menit perjalanan, akhirnya sampai di depan rumahnya, hyunsuk langsung turun dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada jihoon karena sudah mengantarkannya pulang.
"makasih jihoon.."
"hm, dah masuk sono trs mandi. Muka lu dh jelek banget itu" ucap jihoon lalu melenggang pergi menuju rumahnya, meninggalkan hyunsuk yang terdiam karena terpesona dengan ketampanan park jihoon.
tin tin tin
Hyunsuk terkejod saat mendengar suara klakson mobil menyapa telinganya, untung saja jantungnya gak loncat. Saat dilihat ternyata pelakunya adalah sang papi yang baru saja pulang dari kantor.
"dek kamu ngapain senyum senyum sendiri disitu?"
"ah papi mah ganggu"
"walahh, cepet bukain gerbangnya!" titah nya
Dengan sangat malas hyunsuk pun membuka pintu gerbang agar sang papi dapat memasukan mobil nya ke dalam. Setelah itu ia pun masuk ke dalam rumah menyusul papi nya.
"mami mana?"
"yo nda tau kok tanya saya" canda papi
"ihh papi mahh" kesal hyunsuk.
"mami mu ada kerjaan yang harus diselesaikan, kemungkinan lusa baru pulang"
"Lohhh papi mau kemana lagi?" tanya hyunsuk saat melihat papinya hendak pergi lagi.
"papi ada kerjaan mendadak, kamu baik baik disini ya, kalo ada apa apa minta tolong ke tante rose aja ya dek. Papi pergi dulu.."
Lagi dan lagi hyunsuk ditinggal sendirian di rumah, mana rumahnya lumayan besar lagi.. hyunsuk kan jadi takut :(
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness - hoonsuk ✓
Randomtentang hyunsuk yang menyukai jihoon secara ugal - ugalan "jihoon mau jadi pacarku gak?" - hyunsuk "ogah" - jihoon disclaimer!! fiction boyslover contain harsh word typos.. kemungkinan ada🔞