...
Jihoon melangkahkan kakinya menuju tempat nongkrong saat malas belajar, rooftop sekolah. kebetulan saat ini kelas jihoon sedang jamkos, jadi ia memutuskan untuk menyusul temannya yang sudah berada disana.
dilihatnya ternyata kelima temannya sudah berada disana, mereka tengah bermain kartu uno bersama.ia pun menghampiri dan duduk di kursi kosong sebelah yeonjun.
jihoon tersentak saat yeonjun menatapnya tajam, lalu mencengkeram bahu nya. "adek gua lu apain njing? balik sekolah kemarin nangis, pas gua tanya katanya sama lu"
"lah gua ga ngapa ngapain jun, asli"
"lu ngomong apa njing"
"gua cuma ngomong gausah kegeeran, gitu doang" jawab Jihoon jujur.
yeonjun melepas cengkeraman nya, tapi masih menatap jihoon dengan tatapan mematikan.
"ih bego lu, gua ga mau tau pokoknya lu harus minta maaf! gua yang kena imbasnya njing"
"iye iye ntar gua samperin dah"
mereka melanjutkan bermpn uno hingga jam istirahat kedua, tak peduli jika nantinya ketauan bolos pelajaran oleh guru.
..disini lah jihoon berada, di depan rumah hyunsuk berniat untuk meminta maaf karena ucapan tak mengenakkan nya kemarin.
"gua minta maaf Hyun, kemarin gak bermaksud ngomong kaya gitu" sesal nya. "lu boleh pukul gua, sok aja gua ga akan marah sama sekali"
namun tak ada jawaban dari hyunsuk sama sekali, lelaki mungil itu terus diam sembari menatapnya malas.
"maafin gua plis, kalo lu ga mau maafin nanti gua di pukul yeonjun"
"oh jadi kamu minta maaf tuh karena takut dipukul yeonjun?"
aduh jihoon salah ngomong lagi..
"bukan gituu, gua tulus dari hati mau minta maaf. jangan marah lagi yaa" bujuk nya
"mending kamu pulang aja deh sana, bikin mood rusak aja!" sarkas hyunsuk
jihoon tertegun sembari menatap hyunsuk dengan tatapan memelas, tak percaya dengan ucapan pedas dari mulut kecil nya. hatinya sedikit tercubit karena perkataan jahat hyunsuk. namun jihoon tetap dengan pendirian nya, ia takkan pergi sebelum hyunsuk memaafkan dirinya.
"hyun, yang bener aja? tega banget, kit hati gua"
"kamu pikir aku peduli? ya jelas gak lah! jauh jauh sana, jangan munculin muka nyebelin kamu itu di depan aku lagi."
hyunsuk masuk kedalam rumah, lalu menutup pintu nya dengan sangat kencang hingga menimbulkan suara kencang dan membuat jihoon terkejut.
..
"kenapa lu?" tanya yeonjun saat melihat wajah betmut hyunsuk"bacot anjing"
"apa?! lu ngomong apa coba sekali lagi!"
hyunsuk terdiam kaku saat melihat wajah yeonjun yang sangat menyeramkan, sungguh dirinya tak bermaksud mengucapkan kata kasar tersebut, mulutnya sedikit terpleset.
"m-maaf.. aku ga sengaja"
demi kolor abah, wajah yeonjun saat ini sudah seperti akan memakan orang! hyunsuk sampai tak berani menatapnya saking menyeramkan nya.
padahal tadinya ia yang akan marah marah pada yeonjun, tapi mengapa malah kebalikan nya. sangat menyebalkan!
tak mau membuat sang kembaran semakin marah, hyunsuk pun berlari menuju kamarnya lalu menutup pintu dengan sangat kencang hingga terdengar hampir seluruh ruangan.
hyunsuk tidak bisa melawan karena tidak ada sang mami yang membela nya, jika ada sudah pasti yeonjun akan dimarahi habis habisan oleh maminya karena telah memarahi anak kesayangan nya.
"mami kapan pulang sih.. hnggg"
...🧚♀️...
yeonjun berjalan menuju kamarnya hyunsuk, ia sangat khawatir sebab sedari tadi siang hyunsuk tak keluar kamar sama sekali, dan juga dia belum makan siang sama sekali. jadi yeonjun pergi ke kamarnya untuk melihat keadaan nya sekaligus menyuruhnya makan supaya tidak sakit.
tok tok tok
"hyunn gua masuk yaa"
sebelum masuk yeonjun menyempatkan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu karena takut hyunsuk sedang ganti baju atap apalah itu.
namun setelah di ketuk berkali kali hyunsuk tak kunjung keluar dan yeonjun memutuskan untuk langsung masuk saja karena kebetulan pintu nya tidak di kunci.
dilihat nya si kecil tengah tertidur nyenyak sembari memeluk boneka berbentuk telor ceplok pemberian jihoon saat masih berpacaran dulu, ia jadi merasa bersalah karena sudah memarahi hyunsuk tadi siang.
yeonjun mendekati ranjang hyunsuk lalu duduk di samping nya sambil melihat wajah tenang sang kembaran.
"maaf ya tadi gua marahin lu" sesal nya sembari mengusap surai lembut milik hyunsuk.
wajah nya terlihat sangat tenang saat tertidur, dan juga sangat lucu karena bibirnya sedikit mengerucut.
"hyun bangun dulu udah sore, kamu belum makan dari pagi" ucap nya lembut.
hyunsuk menggeliat dari tidurnya, namun masih enggan membuka mata nya. "hnggg aku ngantuk, jangan ganggu!"
"makan dulu baru boleh tidur lagi, kamu belum makan nanti sakit"
Karen hyunsuk tak kunjung bgun juga, yeonjun pun menarik lengan nya supaya terduduk, dan menepuk pelan pipinya agar membuka matanya.
"bangun dulu Choi hyunsuk!"
"gak mauu, masih ngantuk ihh"
"nanti lu sakit karena gak makan, mami bakal marah kalo sampe tau lu gak mau makan"
hyunsuk mengerjapkan mata nya berkali kali, lalu menatap yeonjun dengan sebal karena telah mengganggu tidur nyenyak nya.
"dah gua beliin chicken sama burger kesukaan lu tuhh"
"susu sama yupi?"
"ada di kulkas, liat aja kalo gak percaya"
"iyaa tapi gendong" pinta nya sembari mengeluarkan jurus andalan supaya yeonjun lemah dengan menampilkan puppy eyes.
yeonjun dengan sigap langsung berjongkok agar hyunsuk segera naik ke punggung nya, lalu berjalan menuju ruang makan.
maaf baru sempet up :)
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness - hoonsuk ✓
Randomtentang hyunsuk yang menyukai jihoon secara ugal - ugalan "jihoon mau jadi pacarku gak?" - hyunsuk "ogah" - jihoon disclaimer!! fiction boyslover contain harsh word typos.. kemungkinan ada🔞