Permintaan Maaf Dari Dominant

2.8K 122 3
                                    

Sebelumnya vote dan komen dongg kalo lanjutt, sedih tauu udah mikirin ide dan alur + ngetik lama lama tapi di kasih vote doangg, but aku suka tapi kalo bisa sambil komen yakk komen apa aja terserah kayak cuma "lnjt" atau " lanjut" gitu aku pasti udah seneng kok dan semangat buat up setiap hari, makasi atas perhatian kaliann




Jangan lupa komen!!!





"Kalian belum makan kan? Kalian mau makan apa?" Tanya Marka dan Jiandra.

"Terserah" Ucap Haikal dengan ketus.

"Jeano? Kamu mau makan apa?" Tanya Marka.

Jeano hanya diam karena dirinya masih melamun memikirkan kejadian tadi.

Marka yang mengetahui hal itu hanya diam menunggu jawaban dari Jeano namun Jeano tidak kunjung menjawab.

"Kal, Jeano kenapa?" Tanya Marka kepada Haikal.

"Tidak tau, dari awal masuk kelas dia sudah diam." Jawab Haikal cuek.

"Tapi tadi pagi sebelum masuk kelas dia bicara?" Tanya Marka.

Haikal hanya mengangguk.

"Kalian berdua sebenernya kenapa?" Tanya Jiandra.

"Dari tadi diam terus, sebenernya kenapa sih? Apa yang bikin kalian jadi kayak gini?" Lanjut Jiandra.

Jeano tersadar dari lamunannya dan melihat Haikal yang menatapnya dengan tatapan ingin menangis pun segera memeluk tubuh Haikal.

Kedua dominant itu hanya menyimak, sementara Jeano lebih memilih untuk tidak menganggap mereka.

Haikal menangis di dalam pelukan Jeano, dan Jeano mencoba untuk menenangkan Haikal.

"Ano, hiks, sakit, perih" Haikal menangis pada dada Jeano.

Jeano melepaskan pelukannya dan beralih mengusap air mata Haikal.

"Udah ya? Mending gausah di pikirin lagi ok?" Tutur Jeano dengan mata yang berkaca kaca.

"Tapi kejadian ini terjadi karena Ikall" Sedih Haikal.

"Udah mending ke kantin yuk? Jangan nangis lagi" Ucap Jeano sembari mengusap air mata Haikal.

Akhirnya kedua submissive itupun pergi tanpa menghiraukan sang dominant mereka.

"Ikall mau apa?" Tanya Jeano kepada Haikal.

"Ikall mau sotooo!!" Seru Haikal.

"Buuu, sotonya dua yaaa!!" Jeano memesan.

"Siap den!!" Jawab ibu kantin.

"Ini den sotonya" Ucap ibu itu sembari memberikan soto.

"Siapp, makasih buu!!" Seru keduanya.

"Kall, mau sambelnya ga?" Tawar Jeano.

"Mana siniii" Minta Haikal.

Marano (Marka & Jeano)Where stories live. Discover now