O2. Secret and Another Side of Me

1K 141 6
                                    

🔞 Content Warning :
Jen!GP, dirty talk, chat sex, masturbasi, harsh word, frontal, local porn words.

⚠️ Bagi yang belum 18 tahun ke atas, mohon dengan bijak untuk stop sampai disini aja ya. Karena ke depannya isi konten cerita ini juga akan tetap sama. Thank you!

*****

Dara menatap dengan flat layar ponselnya yang sedang menampilkan video porno yang ia temukan dan klik secara random itu. Earbuds-nya sudah ia pakai dari tadi, jadi aman. Hanya dia yang bisa mendengar desahan para aktor di video itu.

"Ck, ga ada yang hot anjir." celetuknya berkomentar.

Yah, memang, sudah sejam ia berselancar di timeline untuk mencari bahan. Tapi nihil, tak ada satupun yang membuatnya bergairah. Namun Dara merasa lega, karena sebentar lagi jam menunjukan pukul 4 sore. Seperti yang sudah diumumkan oleh M'envoyer tadi di akunnya. Bahwa ia akan mengunggah video terbaru di jam itu. Dara sungguh tak sabar menunggu. Bagaimanapun juga, jika menyangkut soal M'envoyer, dia akan melakukan apapun.

Bahkan beberapa kali, Dara membeli konten eksklusif dari M'envoyer. Bukan masalah baginya untuk merogoh kocek lebih, yang penting ia bisa mendapatkan video eksklusif M'envoyer yang tak semua orang bisa punya dan akses.

Memang sebegitunya ia pada idola pornonya itu. Capek-capek membangun image yang elegan dan super high ala Dara, nyatanya anak itu juga punya sisi lain. Bisa dibilang Dara itu kecanduan nonton porn. Sebelum menemukan akun M'envoyer, dulu Dara hanya menggunakan akun-akun random untuk memuaskan nafsu sesaatnya itu. Tapi kemudian, dia akhirnya menemukan akun M'envoyer yang konten pornonya next level.

Si kreator anonim yang tak pernah menampakkan wajahnya itu selalu sukses membuat Dara panas-dingin. M'envoyer punya ciri khas tersendiri. Selama ini kontennya mostly dipenuhi dengan konten pillow sex. Kadang dia memang handjob, kadang juga menggunakan sex toys. Tapi yang paling terkenal, dan yang paling Dara suka, adalah konten pillow sex-nya.

M'envoyer menindih sebuah bantal. Dengan background kamar yang temaram serta warna sprei kasur dan bantalnya yang polos hitam itu membuat warna kulitnya yang tanned jadi terkesan eksotis. Bantal yang ia tindih itu kemudian diadu dengan batang penisnya yang mencuat. Itu, yang paling Dara suka.

Ting!

"Due to several thing that I can't mention, gue minta maaf sama kalian. Gue ga bisa upload konten hari ini dan akan reschedule jadi besok. Sebagai gantinya, besok gue akan kasih double content buat kalian. I'm really sorry, guys."

Ponsel Dara berbunyi, dan dia mendapat notifikasi dari akun M'envoyer. Seketika mood-nya langsung hancur.

"Iiiihhh, M'envoyer PHP banget sih? Sumpah ya, hormon gue dimainin banget sama dia hari ini! Kalo ga bisa update mah mending ngomong dari awal biar gue ga ngarepin." katanya yang kesal.

Dara kini sibuk mengetikkan sesuatu setelah meng-klik ikon DM pada akun M'envoyer. Tanpa berharap apapun, ia hanya mengirim pesan sebagai tanda protesnya dan mempertanyakan. Dara hanya ingin mencurahkan isi hatinya dan mengeluarkan uneg-unegnya. Terlepas dari idolanya itu akan membuka pesannya atau tidak, Dara bahkan tak peduli. Ia hanya ingin merasa lega.

"Jangan mainin hormon gue dong, gue udah ngarepin video coli lo dari siang tadi. Kenapa mesti ditunda sampai besok sih? Gue sange nya sekarang. Tanggung jawab! ☹️"

Tulisnya, dan mengirim pesan itu melalui DM ke akun M'envoyer. Selesai dengan itu, Dara melanjutkan sesi kesalnya lagi. Dia menggerutu sendiri sembari memajukkan bibirnya dengan lucu.

M'envoyer: The Wildest NerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang